Fungsi Labu Erlenmeyer di Dalam Laboratorium Kimia dan Biologi

Fungsi Labu Erlenmeyer di Dalam Laboratorium Kimia dan Biologi

Peralatan gelas (baik itu yang berfungsi sebagai pengukur maupun yang hanya digunakan sebagai penampung) di dalam laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dan wajib ada untuk mendukung kegiatan analisa. Hampir semua kegiatan preparasi sampel menggunakan peralatan tersebut.

“Seorang ilmuwan / peneliti / analis di laboratorium tanpa peralatan gelas ibarat seorang tukang tanpa gergaji.”

Ada beberapa peralatan gelas di laboratorium yang pernah kita pelajari di artikel-artikel sebelumnya, antara lain : tabung reaksi, gelas ukur, labu ukur, pipet gondok, pipet ukur, dan gelas kimia. Nah.. Kali ini kita akan belajar mengenai labu erlemeyer baik dari pengertian, fungsi dan jenisnya.

Pengertian Labu Erlenmeyer

conical flask

Labu Erlenmeyer adalah salah satu peralatan gelas di laboratorium yang berbentuk seperti kerucut dengan bagian bawah yang datar dan lebar dan mengecil kearah bagian atas serta bagian leher yang berbentuk silinder.

Alat ini juga sering disebut dengan conical flask, sebagian yang lain menyebutnya dengan labu titrasi.

Leher yang sempit pada erlenmeyer ini membuatnya lebih mudah diambil dan dipegang, sementara bagian dasarnya yang rata memungkinkannya diletakkan di permukaan apa pun.

Erlemeyer pertama kali diciptakan oleh ilmuwan asal jerman yang bernama Richard August Carl Emil Erlenmeyer pada tahun 1860 yang kemudian namanya digunakan untuk penamaan alat tersebut. Emil Erlenmeyer sendiri merupakan ilmuwan di bidang kimia organik yang pertama kali mensintesis senyawa antara lain tirosina, kreatina, guanidin, dan kreatinin.

Ada beberapa bahan yang digunakan untuk membuat labu erlenmeyer, diantaranya yang paling umum dan sering kita temui adalah bahan Borosilicate dan bahan polypropylene yang tentunya dalam penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan analisa di laboratium.

Fungsi Labu Erlenmeyer

erlenmeyer flask

Erlenmeyer banyak digunakan di laboratorium kimia, laboratorium bakteriologi, laboratorium Hematologi, laboratorium Mikrobiologi, dan hampir semua Laboratorium yang secara umum melakukan pengujian. Bahkan dalam laboratorium-laboratorium tersebut, erlenmeyer merupakan peralatan laboratorium yang paling sering digunakan.

Fungsi erlenmeyer di laboratorium sangatlah bermacam-macam antara lain sebagai berikut :

  • Digunakan untuk menyimpan dan mengukur sampel kimia cair. Selain itu, tergantung pada penelitian atau analisanya, sampel dalam erlenmyer tersebut dapat dipanaskan atau juga direaksikan di dalam erlenmeyer.
  • Digunakan dalam proses analisa dengan metode titrasi, dimana labu erlenmeyer tersebut sebagai tempat / penampung larutan yang akan dititrasi dengan menggunakan titran yang sudah kita siapkan di dalam buret.
  • Digunakan untuk mencampur beberapa cairan atau padatan dengan cairan dimana hal tersebut merupakan tahapan penting dalam berbagai macam analisa kimia.
  • Digunakan untuk proses homogenisasi larutan dengan lebih cepat dengan bantuan pengaduk magnet untuk menjaga agar campuran tersebut tetap berputar.

Meskipun pengadukan diputar dengan cepat, namun dengan bentuk Labu erlenmeyer yang pada bagian tubuh lebar tetapi pada leher sempit, maka akan mengurangi kemungkinan tumpahan selama proses berputar.

Hal ini juga sangat penting ketika kita bekerja dengan asam kuat / bahan lain yang menyebabkan iritasi pada kulit. Berbeda dengan gelas kimia, erlenmeyer dengan bentuk leher yang kecil memungkinkan untuk kita tutup dengan stoper yang disertakan pada labu erlenmeyer jenis tertentu.

  • Digunakan di laboratorium mikrobiologi untuk persiapan kultur mikroba.
  • Filter flask yang mempunyai bentuk seperti erlenmeyer namun mempunyai konektor dibagian lehernya dimana untuk alat gelas jenis ini biasanya digunakan dalam proses filtrasi menggunakan corong buchner dengan bantuan vacuum pump.

Sisi labu yang meruncing dan leher yang sempit memungkinkan pencampuran dan pengadukan yang mudah tanpa risiko tumpah.
Labu berbentuk kerucut dapat digunakan untuk mengukur volume cairan, namun pengukurannya tidak tepat.
Menggunakan gabus, zat gas dapat disimpan dalam labu berbentuk kerucut.

Jenis-Jenis dan Gambar Erlenmeyer

  • Labu Erlenmeyer mulut Sempit – Sesuai namanya, erlenmeyer jenis ini mempunyai mulut yang sempit, 

fungsi labu erlenmyer

  • Labu Erlenmeyer mulut Lebar – Digunakan untuk mengaduk cairan dengan dengan menggunakan pengaduk magnet dan magnetik stirer

gambar labu erlenmeyer

  • Erlenmeyer Bahan polypropylene

erlenmeyer bahan pp

  • Erlenmeyer With Rubber Stopper

kegunaan labu erlenmeyer

  • Erlenmeyer With Screw Cap

erlenmeyer with cap

Ukuran Erlenmeyer

Terdapat berbagai macam brand dan jenis erlemeyer, dimana setiap setiap jenisnya mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Berikut ini adalah salah satu contoh standar ukuran erlenmeyer :

ukuran labu erlenmeyer

Dapat dilihat di tabel diatas, untuk ukuran erlenmeyer terkecil 50 ml mempunyai tinggi 82 mm ± 1 mm dengan diameter leher 24 mm ± 1 mm dan diameter terlebar adalah 51 mm ± 1 dengan berat 50 gram ± 8 gram.

Sedangkan untuk erlenmeyer terbesar dengan volume 10 liter mempunyai tinggi 450 mm ± 3 mm dengan diameter leher 60 mm ± 1 mm dan diameter terlebar 280 mm ± 3 mm dengan berat 2450 gram ± 100 gram.

Kelebihan dan Kekurangan Erlenmeyer

  • Kelebihan :

Labu erlenmeyer ideal untuk mencampur bahan kimia karena alasnya yang lebar dan kemampuannya untuk diputar dengan menggunakan stirer bar tanpa tumpah. Karena alasnya lebar dan bagian atasnya kecil sehingga kecil kemungkinan cairan akan naik ke atas dan meluap / tumpah.

Labu erlenmeyer memiliki keuntungan ekstra karena dapat ditutup dengan sumbat karet bahkan ada yang menggunakan screw cap. tutp ini tidak kita temukan di gelas kimia. Sehingga sampel / cairan / larutan lebih sering disimpan di dalam erlenmeyer dan tidak disimpan dalam gelas kimia.

Dapat juga digunakan untuk menyaring berbagai zat dengan kertas saring. Di sini, labu Buchner / labu vakum,
variasi dari labu Erlenmeyer asli, digunakan. Selain itu, dapat digunakan untuk mengandung titrat. Karakteristik ini membuatnya cocok untuk rekristalisasi.

Karakteristik ini juga membuat labu cocok untuk proses perebusan. Bentuk kerucut labu memungkinkan pelarut mengembun di tubuhnya. Ini mencegah hilangnya pelarut. Reaksi-reaksi ini harus dikelola. Mereka tidak dapat melebihi suhu tertentu karena tekanan termal dapat menyebabkan labu pecah.
Labu erlenmeyer dibuat agar jauh lebih tahan lama daripada labu laboratorium biasa. Mereka mengandung kaca 25% lebih banyak daripada termos dinding standar dan karenanya memiliki umur simpan yang lebih lama.

  • Kekurangan
    1. Karena ketebalannya yang terbatas, erlenmeyer tidak dapat digunakan dalam reaksi kimia berenergi tinggi.
    2. Meskipun terdapat skala / graduasi di dalam erlenmeyer, namun alat ini bukanlah sebagai alat pengukur sehingga volume yang tertampung di dalam erlenmeyer tidaklah akurat, namun hanya kita gunakan untuk pembacaan secara kasar saja.

Tips Merawat Erlenmyer

conical flask adalah

  • Pembersihan
    1. Sebelum menggunakan erlenmeyer, jika digunakan untuk keperluan analisa mikrobiologi, pastikan alat tersebut sudah disterilkan dan dibersihkan dengan kain kering.
    2. Setelah melakukan percobaan / selesai digunakan, bilas erlenmeyer selama 10 s/d 15 menit dalam larutan deterjen hangat. Kemudian, bilas 3 x dengan air kran dan keringkan dengan kain katun kering. Dalam kondisi tertentu jika kotoran di dalam erlenmeyer sudah berkerak, ada baiknya dilakukan pembersihan dengan ultrasonic cleaner.
  • Penyimpanan

Untuk mencegah kontaminasi, labu erlenmeyer harus disimpan dalam kotak di lokasi yang kering, misalnya lemari laboratorium.

Petunjuk Keselamatan Penggunaan

  1. Pada saat bekerja menggunakan glassware di laboratorium, termasuk labu erlenmeyer, pastikan bekerja dengan hati-hati, kenakan Alat Pelindung Diri yang sesuai, misalnya : jas laboratorium, safety glasses, dan sarung sarung tangan.
  2. Pahami larutan apa yang terdapat di dalam labu erlenmeyer, pastikan untuk membacan MSDS untuk mengenali bahaya bahan tersebut, jika kita tidak tahu larutan apa yang terdapat di dalam erlenmeyer tersebut, anggap cairan tersebut sebagai cairan berbahaya yang perlu kehati-hatian dalam penanganannya.
  3. Erlenmyer yang terbuat dari bahan kaca borosilicate, baik dalam kondisi panas atau dingin akan terlihat sama (tidak ada perbedaan warna, misalnya untuk erlenmeyer panas berwarna merah membara), pastikan menggunakan sarung tangan untuk menghindari adanya luka bakar ketika menyentuh labu erlenemyer tersebut.
  4. Jangan langsung menaruh erlenmeyer yang baru saja dipanaskan ke dalam bak air dingin.
  5. Ketika erlenmeyer bahan kaca borosilikat pecah, maka pecahan kaca tersebut akan tajam seperti jenis kaca lainnya. Buang potongan pecahan kaca tersebut dengan hati-hati.

Semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *