Kegunaan Gelas Kimia dan Prosedur Perawatannya Supaya Awet

Kegunaan Gelas Kimia dan Prosedur Perawatannya Supaya Awet

Dalam suatu analisa di laboratorium, baik itu analisa sederhanya, misalnya pelarutan sampai ke analisa yang lebih komplek misalnya analisa kandungan vitamin C menggunakan spektrofotometer UV Vis, analisa kandungan logam dengan menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spektrofotmeter) dan analisa lainnya tentunya membutuhkan peralatan gelas laboratorium.

Peralatan gelas laboratorium ini bisa dikategorikan menjadi 2 :

  • Yang berfungsi sebagai penampung seperti halnya gelas kimia / erlenmeyer.
  • Yang berfungsi untuk pengukuran seperti pipet volume, pipet ukur, labu ukur, gelas ukur dll.

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai salah satu alat tersebut yaitu gelas kimia baik dari fungsi, material / bahan yang biasa digunakan untuk gelas kimia tersebut, sampai ke bagaimana cara perawatannya.

Kegunaan Gelas Kimia Laboratorium

Meskipun bukan sebagai alat pengukur, keberadaan gelas kimia ini sangatlah penting, karena alat ini biasanya digunakan sebagai awal dari suatu analisa / preparasi sampel. Jika pada tahapan preparasinya salah / terkontaminasi, maka hasil analisa yang kita dapatkan juga diragukan hasilnya / tidak valid.

Kegunaan gelas kimia di dalam laboratorium adalah untuk tempat melarutkan zat yang tidak membutuhkan ketelitihan yang tinggi, misalnya :

  1. Untuk analisis kualitatif
  2. Untuk uji organoleptik
  3. Untuk pembuatan larutan standar
  4. Bahkan di laboratorium mikrobiologi, gela kimia ini seringkali digunakan dalam pembuatan media pertumbuhan.
  5. dll

Sedemikian pentingnya fungsi gelas kimia tersebut sehingga perawatannyapun harus kita perhatikan.

Bahan Alat Gelas Laboratorium

Ada beberapa bahan yang umum digunakan sebagai bahan alat gelas laboratorium, Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat peralatan gelas (baik itu gelas kimia, erlenmeyer, labu ukur, dll) yang paling umum kita kenal adalah borosilikat.

Untuk peralatan gelas yang berfungsi untuk pengukuran seperti labu ukur, gelas beaker, picnometer, dll bahan ini lebih lama mempertahankan tingkat akurasi kalibrasinya asalkan tidak digunakan untuk bahan hot phosporic acid, hot alkalis, hydrocloric acid serta dipanaskan pada suhu lebih dari 150 derajat celcius.

Bahan borosilikat tersebut tentunya lebih unggul dari peralatan gelas yang terbuat dari soda lime yang akan frosted seiring dengan berjalannya waktu.

Macam-Macam Gelas Kimia

Meskipun bukan digunakan untuk pengukuran, dalam gelas kimia ini juga terdapat skala untuk mengestimasi secara kasar berapa jumlah larutan yang telah kita tampung. Untuk beberapa merk juga disertai dengan area putih untuk penandaan supaya sampel yang kita tampung tidak tertukar.

Berikut ini adalah beberapa macam gelas kimia yang paling sering ditemukan di laboratorium :

Gelas Kimia High Form Witout Spout

Gelas Kimia High Form Witout Spout

Mempunyai bentuk yang agak tinggi dengan dinding samping yang lurus. Banyak digunakan untuk menyiapkan, mencampur, dan memanaskan larutan. Gelas kimia jenis ini dapat kita temukan dengan kapasitas 50 s/d 1000 ml dan tidak mempunyai spout (lengkungan untuk menuang) di bagian atasnya.

Berikut ini adalah gambaran dimensi dari Gelas Kimia High Form Witout Spout tersebut

Ukuran Gelas Kimia High Form Witout Spout

Gelas Kimia low form, with spout

Gelas Kimia low form with spout

Mempunyai pilihan kapasitas yang sangat lebar yaitu antara 5 ml s/d 10000 ml, dengan adanya spout tentunya akan memudahkan untuk melakukan penuangan. Gelas kimia ini memenuhi standar ISO 3819 dan juga terdapat skala untuk memperkirakan larutan yang ditampung.

Berikut ini adalah gambaran ukuran dari Gelas Kimia low form, with spout ini.

ukuran Gelas Kimia low form, with spout

Catatan :

Tidak semua gelas kimia tahan dengan temperatur yang tinggi, selalu konsultasikan ke supplier alat anda apakah gelas kimia tersebut bisa dilakukan pemanasan, misalnya : pada pembuatan media mikrobiologi dengan pemanasan pada hotplate laboratorium

Cara Merawat Gelas Kimia Laboratorium

Dalam suatu analisa kimia tentunya melibatkan bahan-bahan yang diuji (sampel) berikut dengan reagen kimianya. Untuk menghasilkan hasil analisa yang valid dan absah tentunya diperlukan perawatan terhadap peralatan gelas, baik itu yang berfungsi sebagai penampung saja seperti gelas kimia, erlenmeyer, ataupun peralatan gelas yang berfungsi sebagai alat ukur seperti labu ukur, buret, dan gelas ukur.

Salah satu cara merawat peralatan gelas tersebut tentunya adalah dengan mencuci bersih setelah pemakaian alat gelas tersebut. Harapannya adalah jika peralatan gelas sudah tercuci bersih, maka tidak ada residu bahan lain yang tertinggal sehingga dapat mengkontaminasi sampel yang akan kita analisa selanjutnya.

Selain itu Cara membersihkan perlatan gelas laboratorium juga merupakan bagian dari cara kerja yang baik di dalam suatu laboratorium.

Kali ini kita akan fokus pada cara membersihkan gelas kimia dan erlenmeyer, karena pengambilan sampel atau reagen yang akurat untuk analisa, jika ternyata gelas kimia / erlenmeyer yang kita gunakan untuk analisa tidak bersih / masih ada kontaminasi dari bahan lain akan mengakibatkan hasil analisa yang salah.

Seiring dengan berjalannya waktu, gelas kimia / erlenmyer di dalam laboratorium kita terdapat kerak putih dan noda hitam. Bagaimana cara membersihkannya?

Alat yang digunakan :

  • Erlenmeyer
  • Gelas Kimia
  • Brush Pembersih
  • Spons
  • Pipet Volume
  • Tisue
  • Tang Krus
  • Nampan

Bahan yang digunakan :

  • H2SO4
  • Kalium dikromat
  • HNO3
  • Deterjen
  • KOH Etanol

Catatan :

Sebelum melakukan pekerjaan, tentunya kita harus menggunakan alat pelindung diri terlebih dahulu, yaitu jas laboratorium, masker, sarung tangan safety.

Langkah Kerja

Pembilasan Dengan Air

cara membersihkan glassware

  • Lakukan pembilasan Gelas Kimia dan Erlenmeyer Dengan Air
  • Ambil gelas kimia dan erlenmeyer kemudian nyalakan kran.
  • Bilas erlenmeyer dengan air mengalir, gunakan brush pembersih untuk memaksimalkan pembersihan pada erlenmeyer, kemudian bilas kembali. Lakukan hal yang sama untuk gelas kimia, namun untuk pembersihan maksimal gunakan spons untuk pembersihan gelas kimia ini.
  • Keringkan gelas beaker dan erlenmeyer menggunakan tisue.

Perendaman dengan K2Cr2O7

Pada tahapan ini kita menggunakan bantuan pipet volume untuk melakukan pengambila K2Cr2O7.

  • Kempeskan penyedot pada pipet volume
  • Siapkan larutan K2Cr2O7
  • Ambil larutan K2Cr2O7 dengan menggunakan pipet volume
  • Masukkan 10 ml larutan K2Cr2O7 pada peralatan gelas yang akan diberisihkan tersebut (gelas kimia dan erlenmeyer)
  • Hidupkan lemari asam berikut dengan lampunya
  • Tempatkan peralatan gelas tersebut di dalam lemari asam
  • Siapkan larutan H2SO4 dengan konsentrasi 2M
  • Ambil 10 ml larutan H2SO4 2M dengan bantuan pipet volume.
  • Masukkan 5 ml larutan H2SO4 2M di masing-masing gelas kimia dan erlenmeyer
  • Goyangkan gelas kimia dan erlenmeyer tersebut supaya larutan tercampur dengan sempurna.
  • Keluarkan gelas kimia dan erlenmeyer tersebut dari lemari asam dan tutup dengan plastik wrap. Jangan lupa untuk menutup pintu lemari asam dan mematikan lampunya karena sudah tidak digunakan.
  • Biarkan campuran K2Cr2O7 dan H2SO42 2 M terendam selama 24 jam.
  • Setelah selesai bilas kedua peralatan gelas tersebut dengan air bersih. Gunakan spons untuk pembersihan gelas kimia yang lebih maksimal dan brush untuk pembersihan erlenmeyer yang maksimal kemudian bilas kembali peralatan gelas tersebut
  • Keringkan peralatan gelas tersebut menggunakan tisue.

Perendaman dengan HNO3 2 M

  • Hidupkan kembali lemari asam dan lampunya dan buka penutup lemari asam tersebut.
  • Tempatkan peralatan gelas yang akan dibersihkan di dalam lemari asam dan siapkan larutan HNO3 2M
  • Ambil 20 ml larutan HNO3 2 M dengan bantuan pipet volume
  • Masukkan masing-masing 10 ml larutan HNO3 2 M di masing-masing peralatan gelas tadi kemudin goyangkan.
  • Rendan larutan HNO3 2 M tersebut selama 30 menit
  • Setelah 30 menit, ambil peralatan gelas tadi dan bilas dengan air bersih.
  • Gunakan brush pembersih dan spons untuk pembersihan yang maksimal pada erlenmeyer dan gelas kimia tadi kemudian bilas kembali dan keringkan gelas dengan tisue.

Perendaman Dengan Deterjen

  • Siapkan larutan deterjen dan ambil sebanyak 20 ml larutan tersebut.
  • Masukkan 20 ml larutan deterjen di masing-masing peralatan gelas tadi dan goyangkan.
  • Rendam deterjen selama 30 menit kemudian bilas dengan air.
  • Gunakan brush pembersih dan spons untuk pembersihan yang maksimal untuk erlenmeyer dan gelas kimia kemudian bilas kembali.

Perendaman dengan KOH – Etanol

  • Siapkan larutan KOH Etanol dan ambil sebaganyak 20 ml.
  • Masukkan 20 ml larutan KOH Etanol di masing-masing peralatan gelas tadi dan goyangkan.
  • Rendam selama 30 menit kemudian bilas dengan air bersih.
  • Gunakan brush pembersih dan spons untuk pembersihan yang maksimal untuk erlenmeyer dan gelas kimia kemudian bilas kembali.
  • Keringkan dengan menggunakan tisue.

Pengeringan Peralatan Gelas

  • Lakukan pengeringan peralatan gelas yang dibersihkan tadi (gelas kimia dan erlenmeyer) menggunakan oven laboratorium dengan suhu 105 derajat celsius selama 15 menit.

Baca Juga : Prosedur Pengoperasian Oven Laboratorium

  • Simpan gelas kimia dan erlenmeyer tersebut di lemari laboratorium dengan rapi.

Demikian sedikit penjelasang mengenai gelas kimia baik dari fungsi, macam, serta prosedur pemberishannya.

Semoga Bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *