Bekerja di laboratorium kimia, tentunya tidak dapat dilepaskan dari bahan-bahan kimia itu sendiri. Dalam prakteknya kita pasti bekerja dengan banyak bahan kimia dimana setiap bahan tersebut memiliki sifat fisik, sifat kimia, dan bahaya yang berbeda-beda, ada yang mudah terbakar, ada yang bersifat iritasi, ada yang berbahaya terhadap lingkungan, dll.
Pengetahuan akan sifat bahan tersebut penting untuk kita pahami sehingga kita dapat bekerja lebih aman, lebih lagi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita bisa tahu langkah apa yang harus diambil pertama kali yang terkait dengan keselamatan kerja personel laboratorium bersangkutan.
Kali ini kita akan belajar mengenai MSDS atau sebagian dari kita mengenalnya dengan sebutan LDKB. Informasi apa saja yang terdapat di dalam MSDS tersebut dan apa saja yang harus kita perhatikan sehingga memberikan manfaat keselamatan ketika bekerja di laboratorium kimia. Oleh sebab itu masing-masing bahan tersebut selalu ada lampiran tentang lembar data keselamatan bahan.
Singkatan :
MSDS : Material Safety Data Sheet
LDKB : Lembar Data Keselamatan Bahan
Daftar Isi
Pengertian MSDS (Material Safety Data Sheet)
Pengertiannya MSDS adalah dokumen tentang satu bahan kimia yang harus ada pada industri / institusi yang membuat, menyimpan, atau menggunakannya, yang memberikan informasi tentang bahan kimia tersebut. Misalkan di dalam laboratorium ada bahan 10 bahan kimia maka laboratorium tersebut harus menyimpan dokumen MSDS ke-10 bahan kimia tersebut.
Jadi MSDS (Material Safety Data Sheet) ini juga sebagai informasi acuan bagi para pekerja dan supervisor yang menangani langsung dan mengelola bahan kimia berbahaya dalam industri atau laboratorium kimia.
MSDS juga berguna untuk mencegah dan menghindari serta mampu menanggulangi kecelakaan dari bahaya kimia yang mungkin terjadi. Karena masing-masing bahan tadi memiliki bahaya yang berbeda-beda maka penanganannya juga berbeda dan penanganan serta bahaya bahan kimia ini ada dalam MSDS.
Jadi sebenarnya tujuan adanya MSDS ini bukan untuk menakut-nakuti tapi mendorong sikap kehati-hatian dalam menangani bahan kimia yang berbahaya.
Oleh karena itu sebelum kita bekerja dalam laboratorium kimia harus dipastikan ada pengenalan bahan kimia yang terdiri dari MSDS dan simbol-simbol hazard. Kita harus paham terkait kedua hal tersebut karena menyangkut keselamatan kerja saat kita bekerja di laboratorium kimia.
Keputusan Menaker No. 187 / Men / 1999 MSDS
Berdasarkan Keputusan Menaker No. 187 / Men / 1999 MSDS berisi antara lain :
- Identitas bahan dan perusahaan
- Komposisi bahan
- Identifikasi bahaya
- Tindakan P3K
- Tindakan penanggulangan kebakaran
- Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
- Penyimpanan dan penanganan bahan
- Pengendalian pemajanan dan Alat pelindung diri
- Sifat-sifat fisika dan kimia
- Reaktifitas dan stabilitas
- Informasi toksikologi
- Informasi ekologi
- Pembuangan Limbah
- Pengangkutan
- Peraturan perundang-undangan
- Informasi lain yang diperlukan
Keputusan Menaker No. 187 / Men / 1999 MSDS (Material Safety Data Sheet) tersebut juga memuat :
- Nama produk
- Identifikasi bahaya
- Tanda bahaya dan artinya
- Uraian dan penanggulangannya risiko
- Tindakan pencegahan
- Instruksi dalam hal terkena / terpapar
- Instruksi kebakaran
- Instruksi kebocoran dan tumpahan
- Instruksi pengisian dan penyimpanan
- Referensi
- Nama alamat dan nomor telepon pabrik pembuat / distributor
Bahaya Kesehatan ; Bahaya Kebakaran dan Bahaya Reaktifitas
Bahaya Kesehatan ; Kebakaran dan Reaktifitas jika dirangking ada
- 0
- 1
- 2
- 3
- 4
Misalnya :
Pada Bahaya Kesehatan
- Jika 0 maka tidak berbahaya
- Jika 1 maka menyebabkan iritasi atau cedera ringan
- Jika 2 maka menyebabkan keterpaan intensif dan terus-menerus berakibat serius Kecuali ada pertolongan.
- Jika 3 maka berakibat serius pada keterpaan singkat, meskipun ada pertolongan.
- Jika 4 maka dapat menyebabkan kematian, cedera fatal meskipun ada pertolongan.
Jadi semakin tinggi angkanya maka semakin tinggi tingkat bahayanya.
Demikian juga untuk penjelasan bahaya kebakaran dan bahaya reaktivitas yang lain.
Cara Download MSDS Online
Saat ini hampir semua brand bahan kimia memberikan fasilitas download MSDS secara online, berikut ini adalah salah satu contoh cara download MSDS online untuk merk merckmillipore.
Kunjungi situs berikut :
https://www.merckmillipore.com/ID/id
- Pilih tab dokumen
- Pilih find SDS
- Masukkan nomer katalog
- Klik Find SDS Now
Modifikasi MSDS Untuk Laboratorium
MSDS yang kita peroleh tadi bisa kita lakukan modifikasi berupa ringkasan kecil, karena seperti kita ketahui MSDS halaman dokumennya itu cukup banyak. Jadi untuk secara praktisnya laboran atau kepala laboratorium malakukan modifikasi MSDS sehingga berupa ringkasan kecil yang praktis yang meliputi :
- Data umum
- Sifat fisik dan kimia
- Bahaya dan pencegahannya
- Cara penyimpanan dan pengumpulan limbah buangan.
Modifikasi MSDS ini dilakukan sesuai dengan kepentingan penggunaan, sarana dan fasilitas yang tersedia. (tergantung kepentingannya).
Implementasinya MSDS
Sebagai salah satu informasi penunjang untuk pelaksanaan pemeriksaan.
Data sifat fisik dan kimia bermanfaat untuk mengetahui karakter bahan dan data proses penanganan dapat digunakan untuk proses pekerjaan yang berkaitan dengan penyiapan bahan kimia.
Jadi dari data MSDS ini kita bisa menentukan alat pelindung diri apa yang harus kita gunakan saat bekerja dengan bahan kimia tersebut. Selain itu dari MSDS ini kita bisa menentukan penyimpanan bahan tersebut karena penyimpanan bahan kimia tidak boleh disimpan secara acak namun harus ada pengaturannya sesuaikan dengan MSDS nya.
Dan yang terpenting adalah kita juga dapat mempersiapkan diri dalam mengantisipasi dan menghadapi kemungkinan bahaya kecelakaan saat bekerja.
Klasifikasi HIMS (Hazardous Material Identification system)
Kode alat pelindung diri
- A glasses
- B glasses and Gloves
- C safety glasses and gloves, and an apron
- D Face shield, gloves, and an apron
- E safety glasses, gloves, and dust respirator
- F safety glasses, gloves, an apron, and a dust respirator
- Dll
Jadi HIMS (Hazardous Material Identification system) tersebut mengklasifikasikan alat pelindung diri yang harus digunakan saat bekerja dengan bahan.
Sifat-sifat Bahaya
Bahan terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya bisa jangka pendek (akut) / langsung pada saat itu juga atau jangka panjang (kronis). Bahan kimia yang paling bahaya ternyata adalah jangka panjang karena ketahuannya saat sudah berapa puluh tahun kemudian.
Misalkan kalau kita bekerja dengan bahaya yang karsinogenik (bahan yang dapat menyebabkan kanker) pada saat bekerja dengan bahan tersebut tidak terlihat efeknya secara langsung seperti apa, namun efek-efek bahaya kesehatan akan terlihat 10 / 20 tahun kemudian.
NAB (nilai ambang batas) diberikan dalam satuan miligram per m³ atau ppm.
NAB (nilai ambang batas) adalah konsentrasi pencemaran dalam udara yang boleh dihirup seseorang yang bekerja selama 8 jam per hari selama 5 hari.
Beberapa data yang berkaitan dengan bahaya kesehatan yang diberikan yaitu :
- LD50
Lethal dosis 50 adalah dosis yang berakibat fatal terhadap 50 % binatang percobaan mati.
Istilah lain yaitu LD 100 artinya dosis yang berakibat berakibat fatal terhadap 100 % binatang percobaan mati.
- LC 50
Konsentrasi yang berakibat fatal terhadap 50 % binatang percobaan.
- IDLH (Immediately dangerous to life and health)
yaitu pemaparan yang berbahaya terhadap kehidupan dan kesehatan
Bahaya kebakaran
Kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar, atau membakar bahan lain. Kemudahan zat terbakar ditentukan oleh :
- Titik nyala : Suhu terendah dimana uap zat itu dapat dinyalakan
Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat disebut LFL (Low Flamable Limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyatakan disebut UFL (Upper Flamable Limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.
- Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
- Bahaya Reaktivitas
Adalah sifat akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik sehingga eksplosif (mudah meledak) atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun.
Keselamatan dan pengamanan
Diberikan langkah-langkah keselamatan dan pengamanan :
- Penanganan dan penyimpanan : usaha keselamatan yang dilakukan apabila bekerja dengan atau menyimpan bahan.
- Tumpahan dan kebocoran : usaha pengamanan apabilan terjadi bahan tertumpah dan bocor.
- Alat pelindung diri : terhadap pernafasan, muka, mata, dan kulit sebagai usaha untuk mengurangi keterpaan bahan.
- Pertolongan pertama : karena penghirupan uap / gas, karena mata dan kulit atau tertelan.
- Pemadaman api : Alat pemadam api ringan yang dapat dipakai untuk memadamkan api yang belum terlalu besar dan cara penanggulangan apabila sudah membesar.
Informasi Lingkungan
Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan dan bagaimana menangani limbah atau buangan bahan kimia baik berupa padat, cair, maupun gas. Termasuk di dalamnya cara pemusnahan.
Hal ini berhubungannya dengan penanganan limbah, jadi limbah bahan kimia ini boleh langsung dibuang ke kelingkungan atau ke wastafel atau harus disimpan apa harus di melewati proses pengolahan limbah.
Teknik klasifikasi lain
Selain klasifikasi NFPA dan HIMS, dalam dokumen bahan kimia dipergunakan pula kode resiko (Risk : R) dan keselamatan ( Safety : S)
jadi :
Pengkodean Resiko
- R1 : Eksplosif bila kering
- R2 : Eksplosif bila kena benturan, gesekan, atau sumber api
- R3 : Resiko tinggi terhadap eksplosif bila kena benturan, gesekan, dan sumber api
- R4 : Membentuk senyawa metal yang eksplosif
- R5 : Penyebab kebakaran yang parah pada kulit
- Dll
Demikian penjelasan singat mengenai hal-hal terkait dengan (Material Safety Data Sheet) atau lembar data keselamatan bahan (LDKB).
Semoga bermanfaat