Suhu dan kalor

Sebelum berbicara jauh tentang suhu dan kalor mari kita terlebih dahulu membahas tentang suhu. Istilah suhu sendiri hadir di dalam ilmu fisika melalui panca indra manusia. Kita dapat mengatakan dingin jika jika kita menggenggam sebuah bongkahan es, sedangkan kita terkadang merasa kepanasan jika berdiri dibawah terik sinar matahari. Sensasi panas dan dingin inilah yang dalam kehidupan sehari hari kita sebut dengan suhu.

Sedangkan dalam ilmu fisika suhu itu sendiri diartikan sebagai suatu besaran yang dapat menjadi faktor penentu kesetimbangan formal.

Kenyataan yang sangat mendasar dari suhu (sensasi panas atau dingin) seperti yang telah disebutkan diatas adalah Bila 2 buah benda, berbeda suhu (dengan kata lain yang satu panas dan yang lainnya dingin) disinggungkan satu sama lain, maka pada akhirnya kedua benda tersebut menjadi sama panas atau sama dinginnya. Pada saat ini penentuan panas atau dingin inilah yang dahulu hanya diukur secara kualitatif yang mungkin tidak dapat diandalkan diterjemahkan dengan suatu alat ukur pengukur suhu yang disebut termometer. Untuk satuan dasar dari suhu adalah kelvin meskipun dalam penggunaannya sehari hari kita lebih familiar dengan satuan celcius.

Tabel dibawah ini merupakan konversi suhu untuk konversi celsius ke fahrenheit karena kedua satuan ini paling lazim digunakan di dalam pengukuran :

suhu dan kalor konversi suhu

Suhu dan kalor merupakan hal yang sangat berkaitan erat karena kalor sangat dipengaruhi oleh suhu. Dari kenyataan suhu yang telah diuraikan diatas mengenai benda panas dan dingin jika disentuhkan, maka kalor adalah jumlah energi yang berpindah dari benda panas (yang suhunya lebih tinggi) ke benda yang dingin (yang suhunya lebih rendah). Kita mengenal satuan kalor yang umum sering digunakan yaitu Joule dan Kalori. Dimana 1 kalori adalah 4.2 Joule dan dalam ilmu fisika dilambangkan dengan Q.

Untuk rumus dari kalor tersebut adalah :

Q = M x C x (T2-T1)

Untuk lebih mudah memahaminya mari kita beri contoh studi kasus hubungan antara suhu dan kalor berdasarkan rumus diatas.

Massa sebuah air adalah 20 gram pada 25 derajat celcius, jika diketahui kalor jenis air adalah 2, maka berapakah jumlah kalor yang diperlukan agar suhunya menjadi 60.

Kalor yang dibutuhkan dalam contoh sederhana kasus diatas dapat kita hitung dari rumus :

Q = M x C x (T2-T1)

Q = 20 x 2 x (60 – 25)

Q = 1400 kalori

Sederhana bukan..?

Semoga artikel tentang suhu dan kalor ini mengingatkan teman teman dalam belajar ilmu fisika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *