Halo para pembaca setia! Apakah kamu seorang ahli kimia atau sedang belajar menjadi ahli kimia?
Jika iya, pasti sudah tidak asing lagi dengan batang pengaduk kimia yang sering digunakan untuk mencampur bahan-bahan kimia di laboratorium.
Namun, tahukah kamu bahwa selain sebagai peralatan dasar dalam proses pencampuran bahan kimia, batang pengaduk juga memiliki manfaat lain yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang?
Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat batang pengaduk kimia untuk proses pencampuran bahan kimia di laboratorium!
Daftar Isi
Apa Itu Batang Pengaduk Kimia?
Batang pengaduk kimia atau yang juga dikenal sebagai pengaduk kaca, adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mencampurkan atau mengaduk zat kimia dalam wadah tertentu atau umumnya dalam larutan yang sudah ditaruh didalam gelas kimia.
Batang pengaduk terbuat dari bahan kaca atau bahan sintetis lainnya yang tahan terhadap zat kimia tertentu. Bahan yang umum digunakan adalah kaca borosilikat, sehingga tak heran jika alat ini juga banyak disebut sebagai pengaduk kaca.
Bentuk dari pengaduk kaca ini sangatlah sederhana yaitu mirip sebuat sedotan dengan bentuk bagian ujung sesuai dengan model atau jenisnya, ada yang kedua ujungnya tumpul namun ada juga yang salah satu ujungnya tumpul dan ujung lainnya pipih seperti pada gambar batang pengaduk diatas.
Fungsi Pengaduk Kaca di Lab
Diatas sudah disinggung, bahwa pengaduk kaca ini memiliki fungsi untuk mengaduk dan mencampur bahan kimia, namun apakah hanya itu?
Ternyata ada beberapa fungsi dari pengaduk kaca ini, berikut kita uraikan beberapa diantaranya :
-
Pengadukan Larutan
Pengaduk kaca merupakan alat yang sangat penting dalam proses pengadukan bahan kimia di laboratorium. Fungsi utama pengaduk kaca ini adalah untuk mencampurkan bahan kimia yang berbeda secara merata dan menghindari terjadinya pengendapan atau penggumpalan bahan kimia yang dapat mengganggu hasil percobaan atau eksperimen.
Pada awal proses pengadukan, pengaduk kaca digunakan untuk mencampurkan bahan kimia dengan pelarut cair atau bahan kimia lainnya secara merata. Pengaduk kaca ini juga dapat digunakan untuk memecah gumpalan bahan kimia yang mungkin terbentuk selama penyimpanan atau transportasi bahan kimia.
Selama proses pengadukan, pengaduk kaca harus digerakkan dengan hati-hati dan terus-menerus agar bahan kimia yang diaduk tercampur dengan baik. Setelah proses pengadukan selesai, pengaduk kaca harus dicuci untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang. Hal ini sangat penting untuk memastikan keakuratan dan keberhasilan percobaan berikutnya.
Secara keseluruhan, pengaduk kaca memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pengadukan bahan kimia di laboratorium. Penggunaannya yang tepat dan hati-hati dapat membantu memastikan keberhasilan percobaan dan hasil yang akurat.
-
Pada Proses Dekantasi Kimia
Dalam proses dekantasi pemisahan zat kimia, batang pengaduk digunakan untuk membantu memisahkan fase cairan dan fase padat yang tidak larut di dalam pelarut. Fase cairan dan padat ini biasanya tercampur secara homogen dan sulit dipisahkan hanya dengan menunggu waktu tertentu.
Fungsi utama pengaduk kaca pada proses dekantasi adalah untuk membantu mengaduk campuran agar fase cairan dan fase padat tercampur secara merata. Setelah fase cairan dan fase padat tercampur merata, campuran dibiarkan selama beberapa waktu agar terjadi pengendapan. Selama pengendapan, fase padat akan turun ke dasar wadah, sedangkan fase cairan akan berada di atasnya.
Setelah pengendapan selesai, barulah pengaduk kaca digunakan untuk memisahkan fase cairan dan fase padat yang sudah terpisah. Caranya adalah dengan memasukkan batang pengaduk ke dalam fase cairan, kemudian dengan hati-hati memindahkan fase cairan ke dalam wadah yang lain (misalnya : gelas kimia). Setelah itu, fase padat yang tersisa di wadah pertama (misalnya : labu erlenmeyer) dapat diambil dengan menggunakan spatula laboratorium atau alat lainnya.
Dalam proses dekantasi, penggunaan pengaduk kaca sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan efektif. Tanpa pengaduk kaca, pengadukan campuran menjadi tidak merata sehingga fase cairan dan fase padat tidak dapat terpisah dengan sempurna. Oleh karena itu, pengaduk kaca sangat diperlukan untuk membantu mempermudah proses pemisahan fase cairan dan fase padat pada proses dekantasi zat kimia.
-
Membantu Proses Pelarutan zat padat Kimia
Pengaduk kaca sangat penting dalam proses pelarutan zat padat, terutama dalam hal membantu mempercepat proses pelarutan dan memastikan bahwa pelarutan terjadi secara merata. Pada umumnya, zat padat tidak dapat larut dengan sendirinya di dalam pelarut cair, sehingga perlu dicampur dan diaduk secara merata dengan menggunakan pengaduk kaca agar terjadi pelarutan yang optimal.
Fungsi utama pengaduk kaca pada proses pelarutan zat padat adalah untuk membantu mencampurkan zat padat dengan pelarut cair secara merata. Dalam proses ini, batang pengaduk harus digunakan secara hati-hati untuk menghindari terjadinya pengotoran dan kontaminasi antara zat yang dilatutkan dengan zat lainnya. Selain itu, pengaduk kaca ini juga digunakan untuk memastikan bahwa pelarutan terjadi dengan cepat dan efisien.
Selain itu, pengaduk kaca juga dapat membantu menghindari terjadinya penggumpalan zat padat di dalam pelarut cair. Hal ini dapat terjadi ketika zat padat tidak tercampur secara merata dengan pelarut, sehingga membentuk gumpalan yang sulit larut. Dengan menggunakan pengaduk kaca, pelarutan dapat terjadi secara merata dan zat padat tidak terkumpul di satu titik, sehingga dapat menghindari terjadinya penggumpalan.
-
Membantu Proses Rekristalisasi
Pengaduk Kaca memiliki peranan penting dalam proses rekristalisasi karena membantu mempercepat proses rekristalisasi dan memastikan bahwa kristal yang terbentuk memiliki ukuran dan bentuk yang seragam. Rekristalisasi adalah proses pemurnian zat padat dengan cara melarutkan zat padat tersebut di dalam pelarut, kemudian mendinginkan larutan sehingga kristal terbentuk.
Fungsi utama pengaduk kaca pada proses rekristalisasi adalah untuk membantu mencampurkan zat padat dengan pelarut cair secara merata dan mencegah terjadinya penggumpalan zat padat. Selain itu, pengaduk kaca juga membantu menjaga suhu larutan agar tetap stabil selama proses rekristalisasi berlangsung.
Pada awal proses rekristalisasi, pengaduk kaca digunakan untuk membantu mencampurkan zat padat dengan pelarut cair secara merata. Setelah larutan terbentuk, batang pengaduk tetap harus digunakan untuk mengaduk larutan selama proses pemanasan, untuk mencegah terjadinya pengendapan zat padat di dasar wadah.
Ketika proses rekristalisasi sudah selesai dan kristal terbentuk, batang pengaduk masih dibutuhkan untuk membantu memisahkan kristal dari larutan. Caranya adalah dengan menyaring kristal dari larutan menggunakan kertas saring dan memindahkan kristal ke dalam wadah yang bersih. Dalam proses ini, batang pengaduk digunakan untuk membantu mengambil kristal yang tersisa di wadah dan memastikan bahwa kristal tersebut telah terpisah dari larutan dengan sempurna.
Dalam keseluruhan proses rekristalisasi, pengaduk kaca sangat penting untuk memastikan bahwa proses rekristalisasi berlangsung dengan baik dan kristal yang terbentuk memiliki ukuran dan bentuk yang seragam. Oleh karena itu, pemilihan batang pengaduk yang tepat dan penggunaannya dengan hati-hati sangat diperlukan dalam proses rekristalisasi.
Bagaimana Cara Penggunaan Batang Pengaduk Kaca dengan Benar?
Penggunaan batang pengaduk yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan aman. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan batang pengaduk laboratorium tersebut :
- Pastikan batang pengaduk bersih dan kering sebelum digunakan.
- Pilihlah ukuran batang pengaduk yang sesuai dengan jumlah campuran.
- Masukkan batang pengaduk ke dalam campuran dan putar secara perlahan.
- Bersihkan batang pengaduk laboratorium setelah selesai digunakan.
Bentuk dan Ukuran Batang Pengaduk Kimia
Seperti yang telah diuraikan diatas, batang pengaduk kimia umumnya terbuat dari kaca borisilikat, namun bagaimana bentuk atau modelnya? Dan bagaimana dengan ukurannya?
Berikut ini merupakan batang pengaduk kimia yang paling sering kita temui di laboratorium.
- Glass Stirring Rods Rounded Ends, dimana dapat dilihat seperti pada gambar dibawah dimana kedua ujungnya adalah bulat.
- Glass Stirring Rods Spade & Button Ends, dimana batang pengaduk ini pada satu bagian ujungnya bulat namun pada ujung lainnya adalah pipih seperti tampilan gambar dibawah ini.
Untuk Ukuran batang pengaduk laboratorium ini juga bermacam-macam, kita tinggal menyesuaikan dengan ukuran wadah atau jumlah campuran yang akan diaduk. Beberapa ukuran batang pengaduk laboratorium yang sering kita jumpai adalah batang pengaduk yang mempunyai panjang 15 cm ; 20 cm ; dan 30 cm dengan diameter 6 mm.
Pastikan memilih jenis dan ukuran batang pengaduk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Manfaat Menggunakan Batang Pengaduk Laboratorium
Kesimpulan
Batang pengaduk kimia salah satu alat laboratorium kimia yang penting dan secara umum berfungsi untuk mencampurkan zat kimia dalam wadah tertentu.
Penggunaan batang pengaduk yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan aman. Selain itu memilih jenis dan ukuran batang pengaduk yang sesuai dengan kebutuhan analisa juga sangat penting.
Dengan menggunakan batang pengaduk kimia, proses pengujian dan penelitian di laboratorium kimia dapat menjadi lebih akurat dan aman.
Semoga Bermanfaat.