Kegiatan sampling merupakan kegiatan yang mutlak dalam suatu industri. Karena pada akhirnya bahan yang disampling tersebut akan kita analisa / cek sehingga dapat disimpulkan apakah bahan tersebut layak untuk digunakan dalam proses selanjutnya. Atau dapat juga jika ternyata bahan yang kita sampling ternyata out of spesification maka tentunya kita harus cepat melakukan tindakan perbaikan untuk mengatasinya. Kali ini kita akan sedikit membahas tentang alat sampling tersebut khususnya yang digunakan di perusahaan makanan meskipun beberapan industri lainnya juga menggunakannya.
Aplikasi dalam industri makanan biasanya alat sampling digunakan untuk mengambil sampel dalam bentuk serbuk atau cair. Karena bersentuhan langsung dengan makanan maka sangat disarankan menggunakan bahan stainless stell tipe 316 yang bersifat food grade. Bentuk / desain dari alat sampling ini tergantung dari aplikasinya. Dan disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan supplier / penjual mengenai aplikasi tersebut. Melalui hasil diskusi tersebut kita dapat menentukan model yang ideal apakah bentuknya hanya semacam stick sampler dimana sampel diambil dan dikeluarkan melalui ujungnya ataukah semacam thief sampler yang lubangnya ada beberapa bagian (biasanya 3 lubang) dimana lubang tersebut masing masing mewakili sampling bagian bawah, tengah, dan atas. Volume / besarnya bahan yang akan kita sampling juga harus kita perhitungkan karena hal tersebut berpengaruh pada panjang dari lubang itu sendiri.
Sleeve Sampler
Penggunaan sleeve sampler ini cukup sederhana yaitu dengan cara memasukkan alat sampling tersebut kedalam bahan kemudian ditarik bagian ujungnya sehingga bahan masuk ke dalam sleeve sampler. Volume bahan hasil sampling dengan alat ini cenderung sedikit.
Berikut ini adalah contoh beberapa tipe dari sleeve sampling, silakan teman-teman sesuaikan dengan aplikasi di lapangan.
Thief / Powder Sampler
Alat ini dirancang untuk digunakan di dunia faramasi yang menerapkan sistem GMP, terdapat 3 lubang untuk mengambil sampel dimana volume dari bahan yang diambil dapat disesuaikan menurut kebutuhan dengan menambahkan accesories sampling pada setiap slotnya. Cara menggunakannyapun cukup mudah hanya memasukkan alat ini kedalam bahan dan memutar bagian pegangannya sehingga masuk ke dalam alat sampling dan memutarnya lagi untuk menutupnya. Alat sampling yang satu ini sangat membantu dalam ketika digunakan dalam validasi / verifikasi proses industri dimana diperlukan pengambilan sampel pada beberapa titik, misalnya bagian atas, tengah, dan bawah dari wadah.
Scoop Sampler
Dilihat dari gambarnya tentu teman teman sudah dapat membayangkan kegunaannya. Alat sampling yang satu ini bisa dibilang paling sederhana dibandingkan kedua yang telah disebutkan diatas.
Contoh Produk Alat Sampling Multipro Sector Probe
Alat Sampling Multri Pro Sector Probe, SS & Alumunium, 20 ml Capacity, 22″ L sangat cocok digunakan untuk melakukan sampling powder, ataupun pellets dimana diperkirakan dalam suatu wadah sampel terjadi ketidakhomogenan antara sampel bagian bawah, tengah, maupun atas. Penggunaan dari alat sampling ini sangatlah sederhana yaitu kita cukup memutar Handle T-Shape untuk menutuh cells dan kemudian memasukkannya ke dalam wadah sampel. Ketika kedalaman dari alat sampling tersebut dirasa cukup, dan semua sektor dirasa sudah mewakili kondisi sampling maka putar handleT-Shape setengah untuk membukan cells sehingga sampel dapat masuk. Kemudian putar kembali handle ke posisi semula sehingga sampelpun dapat kita ambil untuk dilakukan analisa.