Apa Itu Tespen Listrik dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Apa Itu Tespen Listrik dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Sebagai seorang teknisi listrik, memiliki alat yang dapat mendeteksi adanya tegangan listrik adalah suatu keharusan. Salah satu alat yang tidak dapat ditinggalkan adalah tespen Listrik.

Dalam artikel ini kita akan sedikit mengulas mengenai apa itu tespen listrik, fungsi, bagian-bagiannya, cara menggunakannya.dan 

Yuk kita langsung mulai.

Apa Itu Tespen Listrik dan Apa Saja Fungsinya?

fungsi Tespen Listrik

Dalam dunia teknisi listrik, Tespen Listrik dianggap sebagai alat yang sangat penting dan tak tergantikan. Mengapa demikian?

Tespen listrik adalah alat yang digunakan untuk menguji keberadaan tegangan pada suatu objek atau sirkuit listrik.

Fungsi utama tespen listrik adalah untuk mendeteksi adanya tegangan listrik secara non-kontak dan memperingatkan pengguna atau teknisi dengan memberikan indikasi suara atau cahaya.

Berikut ini adalah beberapa fungsi tespen listrik yang umum :

  • Deteksi Tegangan

Tespen listrik digunakan untuk mendeteksi keberadaan tegangan listrik pada suatu objek atau sirkuit (misalnya : dicolokkan dalam stop kontak listrik). Tespen bekerja berdasarkan prinsip medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh tegangan listrik yang melewati kawat atau konduktor.

Ketika tespen didekatkan dengan suatu objek yang terhubung dengan sumber tegangan, ia akan mendeteksi medan elektromagnetik tersebut dan memberikan indikasi visual atau suara yang menunjukkan adanya tegangan.

  • Penentuan Polaritas

Tespen listrik juga dapat digunakan untuk menentukan polaritas tegangan. Dengan menggunakan tespen, Kita dapat mengidentifikasi apakah suatu kabel atau konduktor memiliki tegangan positif atau negatif.

Hal ini penting dalam instalasi kabel listrik atau pemeliharaannya, karena dapat membantu dalam menghindari kesalahan koneksi atau penggunaan yang salah.

  • Uji Kondisi Baterai

Tespen listrik juga bisa digunakan untuk menguji kondisi baterai. Kita dapat menghubungkan tespen ke terminal baterai dan melihat apakah ada tegangan yang terdeteksi.

Jika tespen memberikan respons, ini menunjukkan bahwa baterai masih hidup dan memiliki tegangan yang mencukupi. Namun, jika tespen tidak memberikan respons, ini menandakan bahwa baterai sudah habis atau rusak.

Wajib Baca : Mengenal Jenis-Jenis Baterai yang Sering Ada di Pasaran

  • Identifikasi Kabel yang Aktif

Tespen listrik sering digunakan untuk mengidentifikasi kabel yang aktif dalam instalasi listrik. Dengan menjalankan tespen di sepanjang kabel, pengguna dapat menentukan apakah kabel tersebut membawa tegangan listrik atau tidak.

Hal ini tentunya dapat membantu dalam membedakan kabel yang terhubung dengan sumber tegangan dari kabel netral atau kabel tanah.

  • Keamanan dan Pencegahan Kecelakaan

Tespen listrik juga dapat membantu memberikan keamanan dan membantu mencegah kecelakaan. Dengan menggunakan tespen, pengguna dapat mendeteksi adanya tegangan listrik pada suatu objek sebelum menyentuhnya atau melakukan pekerjaan pada sirkuit listrik.

Hal ini tentunya membantu mengurangi risiko kejutan listrik atau cedera akibat kontak dengan tegangan listrik yang tidak terduga.

Meskipun tespen listrik dapat memberikan indikasi adanya tegangan listrik, penting untuk diingat bahwa tespen bukan alat pengukur yang akurat. Tespen hanya memberikan indikasi keberadaan tegangan atau tidak, dan tidak memberikan informasi tentang besar tegangan atau arus yang melewati objek atau kabel.

Oleh karena itu, jika diperlukan pengukuran yang lebih akurat, alat pengukur listrik yang sesuai harus.

Bagian-Bagian Tespen Listrik

bagian bagian tespen listrik

Tespen Listrik memiliki beberapa bagian-bagian utama yang memungkinkannya untuk berfungsi dengan baik dalam mendeteksi kekuatan arus listrik. Berikut ini adalah penjelasan terkait bagian-bagian tespen Listrik tersebut :

  • Klip Penjepit

Beberapa jenis tespen listrik dilengkapi dengan klip penjepit tambahan. Klip ini memungkinkan pengguna untuk menggantungkan tespen di saku atau tempat yang nyaman sehingga mudah diambil dan tidak mudah hilang atau terjatuh.

  • Tutup Konduktor

Bagian yang terletak di pangkal tespen ini umumnya terbuat dari logam yang dapat menghantarkan listrik. Tutup konduktor juga membantu mengurangi risiko terkena tegangan atau kejutan listrik selama penggunaan tespen.

  • Pegas

Bagian ini berfungsi sebagai penerus kontak dari tutup konduktor ke bagian lampu indikator.

  • Lampu Indikator

Lampu indikator pada tespen listrik berfungsi untuk memberikan tanda visual ketika tespen mendeteksi tegangan. Ketika tespen didekatkan dengan sumber tegangan, lampu indikator akan menyala atau berkedip, menunjukkan keberadaan tegangan listrik.

Lampu indikator ini membantu pengguna dalam melihat dengan jelas apakah ada tegangan atau tidak, terutama dalam kondisi cahaya yang rendah.

  • Batang Arang atau Resistor

Batang arang atau resistor merupakan salah satu bagian penting dalam tespen. Fungsinya adalah untuk mengalirkan arus listrik yang dihasilkan oleh tegangan yang terdeteksi. Ketika tespen mendeteksi tegangan, arus listrik akan mengalir melalui batang arang atau resistor ini, menghasilkan respons seperti bunyi atau cahaya pada tespen.

Batang arang atau resistor ini juga membantu dalam melindungi tespen dari tegangan yang terlalu tinggi dan mencegah kerusakan pada alat.

Wajib Baca : Kode Warna Resistor dan Cara Membaca Nilainya (Berapa ohm)

  • Gagang Tespen atau Isolator bagian bawah

Gagang tespen atau isolator bagian bawah berfungsi sebagai pegangan untuk pengguna. Bagian ini terbuat dari bahan isolator yang tidak mudah menghantarkan listrik, sehingga melindungi pengguna dari risiko kejutan listrik.

Gagang tespen juga memberikan kenyamanan saat digunakan dan membantu mengisolasi bagian tangan pengguna dari bagian-bagian yang terhubung dengan tegangan listrik.

  • Probe

Probe merupakan ujung yang tajam dan runcing pada tespen listrik yang digunakan untuk menguji objek atau konduktor. Probe ini harus ditempatkan dengan hati-hati pada konduktor yang akan diuji. Probe berfungsi untuk menghubungkan tespen dengan objek yang akan diuji.

Bagian ini bentuknya mirip dengan perkakas obeng minus dalam dalam kondisi mendesak, tespen juga seringkali digunakan sebagai pengganti obeng minus.

Prinsip Kerja Tespen Listrik

Prinsip Kerja Tespen Listrik

Tespen listrik bekerja berdasarkan prinsip kerja medan elektromagnetik. Ketika tespen mendekati atau menyentuh objek yang terhubung dengan tegangan listrik, terjadi interaksi antara medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh tegangan tersebut dengan tespen.

Prinsip kerja tespen listrik dapat dijelaskan secara mendetail sebagai berikut :

  • Prinsip Medan Elektromagnetik

Ketika ada arus listrik mengalir melalui konduktor atau kabel, medan elektromagnetik dihasilkan di sekitarnya. Medan ini terdiri dari medan magnetik dan medan elektrostatik. Prinsip kerja tespen listrik didasarkan pada deteksi medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh tegangan yang melewati konduktor.

  • Probe dan Batang Arang

Tespen listrik memiliki probe yang runcing dan batang arang (atau resistor) di dalamnya. Ketika probe tespen mendekati konduktor yang terhubung dengan tegangan, medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh tegangan tersebut akan mempengaruhi batang arang atau resistor di dalam tespen.

  • Arus Listrik

Medan elektromagnetik dari tegangan listrik yang mengalir melalui konduktor menghasilkan arus listrik yang mengalir melalui batang arang atau resistor di dalam tespen. Arus ini kemudian diarahkan melalui sirkuit elektronik tespen.

  • Deteksi Arus

Arus listrik yang mengalir melalui batang arang atau resistor di dalam tespen dideteksi oleh sirkuit elektronik yang sensitif terhadap arus tersebut. Sirkuit ini akan memberikan respons sesuai dengan arus yang terdeteksi.

  • Lampu Indikator dan Bunyi

Respons yang umumnya diberikan oleh tespen listrik adalah dengan mengaktifkan lampu indikator dan/atau menghasilkan bunyi. Ketika tespen mendeteksi arus listrik, lampu indikator pada tespen akan menyala atau berkedip, dan ada juga yang menggunakan bunyi bip sebagai indikasi adanya tegangan listrik.

Tespen Biasa vs Tespen Digital

tespen digital

Tespen yang seringkali kita temui umumnya adalah tespen biasa yang memberikan indikator berupa nyala lampu, namun ternyata tespen juga tersedia yang model digital. Perbedaan antara tespen biasa dan tespen digital terletak pada fitur yang digunakan untuk mendeteksi dan menunjukkan keberadaan tegangan listrik.

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya :

  • Prinsip Kerja

Seperti yang telah diuraikan diatas, tespen biasa bekerja berdasarkan deteksi medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh tegangan listrik yang melewati konduktor. Tespen digital menggunakan teknologi mikrokontroler dan sensor untuk mendeteksi dan mengukur tegangan listrik dengan lebih akurat.

  • Indikator

Tespen biasa biasanya menggunakan lampu indikator sebagai alat visual untuk menunjukkan adanya tegangan listrik. Lampu ini dapat menyala atau berkedip saat tespen mendekati konduktor yang terhubung dengan tegangan. Tespen digital dilengkapi dengan layar LCD atau LED yang menampilkan nilai tegangan secara digital.

Wajib Baca : Cara Menggunakan Multimeter Analog Untuk Mengukur Tegangan

  • Pengukuran

Tespen biasa cenderung hanya memberikan indikasi keberadaan tegangan atau tidak. Tespen biasa tidak dapat mengukur atau menampilkan nilai tegangan secara akurat. Tespen digital memiliki kemampuan pengukuran yang lebih akurat dan dapat menampilkan nilai tegangan secara digital, seringkali dalam satuan volt.

  • Presisi

Tespen biasa memiliki presisi yang lebih rendah dibandingkan dengan tespen digital. Tespen digital dapat memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat dengan tingkat presisi yang lebih tinggi.

  • Fitur Tambahan

Tespen digital sering dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti kemampuan pengukuran frekuensi, pengukuran hambatan, identifikasi polaritas, atau pengukuran tegangan non-kontak. Tespen biasa umumnya tidak memiliki fitur tambahan tersebut.

  • Harga

Tespen biasa cenderung lebih terjangkau secara harga daripada tespen digital. Tespen digital, dengan teknologi dan fitur yang lebih canggih, seringkali memiliki harga yang lebih tinggi. Harga tespen biasa umumnya berkisar antara Rp. 10.000,- s/d Rp. 20.000,- sedangkan untuk tespen digital berkisar Rp. 20.000,- s/d Rp. 50.000,-

Pilihan antara tespen biasa dan tespen digital tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Tespen biasa cocok untuk penggunaan umum yang hanya memerlukan indikasi keberadaan tegangan, sedangkan tespen digital lebih cocok untuk penggunaan yang membutuhkan pengukuran tegangan yang lebih akurat dan informasi tambahan mengenai tegangan listrik.

Cara Menggunakan Tespen

Cara Menggunakan Tespen

Berikut adalah cara singkat untuk menggunakan tespen biasa (misalnya : kita akan melakukan pengecekan pada stop kontak listrik) :

  • Pastikan tespen dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan pada probe, lampu indikator,  dan tutup konduktor.
  • Pastikan tespen dalam kondisi kering dan tidak basah
  • Pegang tespen pada bagian isolatornya dan jangan pernah memegang pada bagian ujung tespen yang terbuat dari logam.
  • Masukkan ujung pada setiap lubang, untuk stop kontak listrik, kondisi yang baik akan ditunjukkan dengan indikator tespen menyala pada satu lubang dan indikator tespen tidak menyala pada lubang lainnya saat dilakukan pengujian.
  • Amati lampu indikator pada tespen. Jika lampu menyala atau berkedip, atau indikator bunyi, maka menunjukkan adanya tegangan.

Kesimpulan

kesimpulan artikel tespen listrik

Tespen memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan sistem listrik. Dalam artikel yang telah diuraikan diatas, kita telah mempelajari apa itu tespen listrik, fungsi, bagian-bagiannya, dan cara penggunaannya dengan aman dan efektif.

Sebagai seorang teknisi listrik, memiliki Tespen yang handal dan menguasai penggunaannya adalah suatu keharusan. Dengan Tespen Listrik, kita dapat dengan percaya diri menghadapi tugas-tugas listrik dan memastikan bahwa sistem listrik berfungsi dengan baik dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *