Alat perkakas sangatlah banyak jenisnya, mulai dari palu, gergaji, amplas, kunci pas, kunci inggris, obeng, dll.
Nah kali ini kita akan membahas mengenai macam-macam obeng (obeng ketok, obeng min, obeng plus / kembang, obeng tespen, dll) beserta fungsi lengkap disertai dengan gambar-gambarnya.
Harapannya tentunya adalah teman-teman tidak salah dalam membeli obeng, atau dengan kata lain obeng yang teman-teman pakai memang sesuai dengan penggunaannya.
Daftar Isi
Fungsi Obeng
Tentunya sebagian teman-teman sudah tahu fungsi obeng, dimana alat ini secara umum digunakan untuk melonggarkan dan mengencangkan baut.
Namun tidak terbatas itu saja, ada jenis obeng yaitu obeng tespen yang penggunaannya digunakan untuk mengecek arus listrik. Obeng terkadang juga digunakan untuk mencongkel atau sebagai alat bantu apapun untuk mempermudah pekerjaan.
Nah karena obeng ini merupakan alat yang sangat sederhana sehingga banyak orang yang menggunakannya tanpa memperhatikan cara penggunaan yang benar.
Padahal jika kita mengetahui dengan baik cara menggunakan obeng dengan benar, maka tidak hanya meningkatkan hasil kerjanya namun juga akan membuat obeng tersebut lebih awet.
Macam-Macam Obeng
Ada beberapa macam obeng yang sering kita temui di pasaran, sebagian mungkin sudah kita kenal, sebagian yang lainnya mungkin juga belum.
Berikut ini adalah macam-macam obeng berikut dengan gambarnya.
-
Obeng Plus atau Obeng Kembang
Obeng plus atau obeng kembang berfungsi untuk melepaskan dan mengencangkan sekrup yang bermata plus ataupun kembang.
Karena banyaknya ukuran dari obeng ini, maka dalam pemakaiannya harus disesuaikan dengan ukuran sekrup yang akan dikencangkan atau dikendorkan.
Tentunya obeng plus yang berukuran besar tidak bisa kita paksakan untuk digunakan pada sekrup ukuran kecil karena sekrupnya bisa dol.
-
Obeng Pipih atau Min
Obeng min ini tentunya mempunyai mata bagian ujung yang berbeda dengan obeng plus, karena berbentuk minus atau datar atau pipih.
Fungsi obeng min ini sama dengan obeng kembang, yaitu untuk mengaitkan dan melonggarkan sekrup namun untuk yang bermata datar.
-
Obeng Rachet
Obeng rachet merupakan obeng yang unik karena pada bagian gagangnya bisa berputar satu arah. Mata pada obeng ini juga bisa diganti-ganti sehingga membuat pekerjaan makin mudah dilakukan.
Kelemahannya adalah dapat dol jika digunakan untuk benda-benda yang sekrupnya agak keras.
Ada juga obeng rachet spiral, dimana kita bisa memutar ujungnya dengan cara menekannya saja.
Mata obeng rachet spiral ini juga ada banyak yang umumnya disertakan pada saat pembelian.
-
Obeng Fleksibel
Obeng ini mempunyai dua mata pada bagian ujungnya yang bisa dibolak-balik. Jadi dalam satu obeng sudah ada 2 mata obeng yaitu plus dan minus, kita cukup membaliknya saja sesuai dengan kebutuhan.
Namun sayangnya obeng ini mempunyai kelemahan jika digunakan untuk benda-benda yang keras maka bisa pecah dan dol karena bahan gagangnya yang umumnya terbuat dari plastik.
-
Obeng Sok
Jika kita lihat pada gambar diatas, bagian ujung obeng sok bukan plus atau minus, namun berbentu bulat. Ada juga obeng sok yang berbentuk persegi.
Dari ujung obeng sok tersebut tentunya kita sudah bisa menebak fungsi dari obeng ini dimana untuk melonggarkan atau mengencangkan baut yang mempunyai kepala bulat atau persegi yang sering kita jumpai pada bagian mesin, misalnya : mesin kendaraan.
Umumnya obeng sok didesain dengan model gagang serta mata obeng yang kuat karena seperti kita ketahui baut-baut yang terpasang di dalam mesin tersebut juga mempunyai daya rekat yang cukup kuat.
-
Obeng Elektrik
Obeng ini bentuknya seperti pistol. Obeng ini bekerja dengan menggunakan baterai sehingga bisa memutar baut secara otomatis. Baterainyapun dapat dicharge seperti handphone.
Obeng ini sangat efisien karena cara penggunaannya yang sangat mudah dan tidak perlu mengeluarkan tenaga saat menggunakannya sehingga kita tidak mudah lelah.
Obeng ini juga mempunyai banyak mata yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Pemasangannya juga mudah, selain itu arahnya juga bisa diganti, mau ke kiri atau ke kanan.
Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Baterai yang Sering Ada di Pasaran
-
Obeng T atau Gagang Stabil
Obeng ini bentuknya menyerupai huruf T dimana biasanya masing-masing ujung tersebut matanya berbeda.
Terkadang di ujung sebelah kiri difungsikan sebagai obeng plus, di sebelah kanan sebagai obeng min, dan dibagian ujung tengahnya sebagai kunci sock.
Obeng ini sangat memudahkan penggunanya karena memiliki pegangan yang kokoh dan stabil. Namun pegangannya terbuat dari plastik sehingga bisa dol jika socknya terlalu keras.
-
Obeng Bermagnet
Obeng bermagnet merupakan salah satu jenis obeng yang dilengkapi magnet pada bagian ujung mata obeng.
Dengan adanya magnet pada mata obeng tersebut maka dapat menahan batu atau sekrup agar tidak mudah terjatuh dan hilang saat akan dipasangkan.
-
Obeng Tespen
Obeng ini sekilas mirip obeng biasa, namun juga dapat berfungsi untuk mengecek adanya aliran listrik di alat-alat elektronik.
Jadi jika ujungnya bersentuhan dengan aliran listrik, lampu yang ada pada obeng tersebut akan menyala.
Obeng tespen juga dapat kita temukan yang bagian ujungnya plus dan minus dimana seperti obeng fleksibel yaitu dapat diganti-ganti pada bagian ujungnya.
Baca Juga : Pengertian Listrik Statis Berikut dengan Contohnya
-
Obeng Aksesoris
Obeng ini fungsinya sendiri untuk membongkar berbagai aksesoris, misalnya difungsikan untuk obeng HP, obeng untuk perbaikan jam tangan karena seperti kita ketahui ukuran komponen-komponen di HP dan jam tangan tersebut tentunya sangat kecil sehingga obeng yang digunakannyapun juga harus kecil.
Mata sekrupnyapun kecil-kecil dan beragam. Karena bentuknya yang kecil sehingga mata obeng inipun tidak dapat diganti-ganti.
-
Obeng Ketok
Obeng ketok secara bentuk sama dengan obeng plus maupun obeng minus yang sudah ada, namun mempunyai selongsong yang terbuat dari material logam. Obeng ini didesain dari sering munculnya permasalahan pada saat menggunakan obeng plus dan obeng minus.
Obeng ketok khusus diperuntukkan untuk membuka baut keras.
Di dalam obeng ketok, ada sebuah mekanisme penggerak yang akan memberikan rotasi atau putaran, yang cukup kuat untuk melepas sekrup yang terpasang dengan kencang misalnya : baut yang terdapat pada blok mesin atau juga pada kolter, ketika bagian belakangnya dipukul atau diketok menggunakan palu
Bobot dari obeng ketok ini bisa dibilang lebih berat dibandingkan dengan obeng lainnya untuk ukuran yang sejenis.
Di bagian depan obeng ketok ini juga terdapat soket khusus untuk menempatkan berbagai macam mata obeng. sehingga kita dapat membongkar pasang dan menyesuaikan mata obeng yang ingin digunakan sesuai dengan sekrupnya.
Ketika kita ingin membeli obeng ketok ini, biasanya akan diberikan beberapa mata obeng, baik itu untuk ukuran plus maupun minus.
Jenis Obeng Ketok
Ada dua jenis obeng ketok yang sering kita temui di pasaran, yaitu obeng ketok manual dan obeng ketok mesin.
Berikut ini adalah gambaran perbedaannya :
- Obeng Ketok Manual
Prinsip kerja obeng ketok manual adalah ketika kita memukul bagian belakang obeng ketok ini dengan palu, maka gaya ke bawahnya akan bekerja pada spline untuk menghasilkan gaya putar pada inti dan mata obeng apa pun yang terpasang padanya.
- Obeng Ketok Mesin
Obeng ketok mesin umumnya menggunakan baterai sebagai dayanya.
Bentuk dan cara kerja dari obeng jenis ini mirip dengan bor listrik dimana ketika digunakan untuk mengencangkan atau melepaskan sekrup, obeng ketok mesin akan memberikan tenaga pukulan pada sekrup sehingga tenaga yang dihasilkan untuk melepaskan atau mengencangkan sekrup dapat lebih kuat.
Cara Menggunakan Obeng Ketok
Pada prinsipnya cara menggunakan obeng ketokn kurang lebih sama dengan menggunakan obeng biasa. Berikut ini adalah tahapan cara menggunakan obeng ketok tersebut.
-
- Pastikan Mata Obeng yang Sesuai
Bagian ini tentunya merupakan bagian yang paling penting, dimana kita harus memastikan bahwa mata obeng yang kita gunakan sesuai dengan sekrup yang ingin kita lepaskan atau kita pasang.
Contoh : Jika sekrup yang ingin kita lepas dan pasang adalah sekrup plus maka mata obeng ketok tentunya juga harus yang plus demikian juga sebaliknya, jika sekrup yang ingin kita pasang dan lepaskan adalah sekrup min maka mata obeng ketok tersebut juga harus yang min.
-
- Pasang Mata Obeng Ke Obeng Ketok
Setelah mata obeng sudah kita pastikan sesuai, pasang mata obeng tersebut ke dalam soket obeng ketok, serta pastikan mata obeng terpasang secara pas dan tidak kendur.
-
- Pasang Obeng Ketok Pada Sekrup Dengan Arah Tegak Lurus
Jika mata obeng sudah terpasang dengan benar, tahap selanjutnya adalah pasang obeng ketok tersebut pada sekrup yang ingin dilepaskan atau dilepas serta pastikan posisi obeng ketok tersebut tegak lurus sehingga tidak merusak sekrup.
-
- Putar Obeng Ketok Dengan Arah Memasang atau Melepas
Setelah obeng ketok terpasang pada sekrup yang akan dilepaskan atau dipasang, putar sesuai dengan kebutuhan, misalnya : jika kita ingin memasang sekrup maak kita harus memutar obeng ketok tersebut ke arah kanan, demikian juga sebaliknya jika kita ingin melepaskan sekrup, maka putar obeng sekrup ke arah kiri.
-
- Tahan Posisi dan Pukul Bagian Belakang Obeng Ketok
Jika posisi obeng ketok sudah benar dan pas, tahan posisi obeng ketok tersebut sambil menekannya dan pukul bagian belakang obeng ketok dengan palu sampai mata obeng dan sekrup bergerak atau berputar dengan sendirinya ke arah yang diinginkan.
-
Obeng Panel
Jenis obeng ini mengkin yang paling jarang kita temui, karena bentuknya yang cukup unit dimana gagangnya mirip dengan obeng sedangkan pada bagian ujungnya melengkung mirip dengan kunci bengkel.
Secara fungsi, obeng panel ini sama dengan obeng pada umumnya yaitu untuk melonggarkan dan mengencangkan sekrup dengan kelebihan dimana dapat menjangkau area-area yang sulit dan banyak lengkungan seperti cashing dan mengencangkan pintu mobil.
-
Obeng Seal
Obeng seal mungkin juga merupakan obeng yang jarang kita temui, namun bagi teman-teman yang bekerja di perbengkelan mestinya tidak asing dengan obeng jenis ini.
Obeng ini terdiri dari beberapa betuk dengan fungsi yang berbeda-beda seperti pada gambar diatas.
Tips Membeli Obeng
Diatas kita sudah mengenal beberapa macam obeng berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Nah lalu apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum kita membeli obeng?
Karena biasanya jika kita membeli obeng, kita tidak terlalu detail memperhatikan obeng tersebut dipergunakan untuk apa.
Berikut ini adalah tips bagaimana cara memilih obeng untuk kegiatan permesinan atau kelistrikan (elektrikal) :
-
Material Pada Ujung Gagang Obeng
Obeng yang pada bagian belakangnya ada besinya
Dengan material besi yang pada bagian belakang obeng tersebut membuat obeng ini dapat dipukul dengan palu, sehingga obeng jenis ini banyak digunakan untuk kegiatan permesinan.
Nah, buat teman-teman yang bekerja di bidang bengkel, operator produksi yang bertanggung jawab pada perbaikan mesin, dll umumnya menggunakan obeng jenis ini.
Obeng yang Bagian Belakangnya Full Karet
Obeng jenis ini biasanya dipakai untuk kegiatan elektrikal karena material karet tersebut tidak menghantarkan listrik sehingga dapat melindungi kita dari sengatan arus listrik.
Obeng standar untuk elektrik pasti ada pelindungnya sehingga benar-benar aman.
Perlu diketahui, terkadang memang obeng umumnya bisa difungsikan sebagai obeng elektrikal namun untuk tegangan menengah atau rendah, karena jika untuk yang tegangan tinggi akan berbahaya karena tidak ada lapisan pelindungnya.
Sekali lagi, untuk penggunaan elektrik pilihlah obeng yang ada pelindungnya.
Baca Juga : Pengertian Tegangan dan Hambatan Listrik Berikut Rumusnya
-
Pilih Tipe yang Sesuai
Mungkin teman-teman pernah mengalami, misalnya pada saat service mesin motor dan melepaskan sekrupnya namun malah sekrupnya hancur atau dol.
Nah hal tersebut bisa disebabkan karena kita salah pilih obeng.
Obeng plus dan minus mempunyai beberapa tipe yaitu PH1, PH2, PH3
Ukuran yang umum kita pergunakan untuk kegiatan perbengkelan dan elektrik adalah yang ukuran PH2.
Sedangkan untuk yang PH1 dimana biasanya ujungnya kecil biasanya dipergunakan untuk kegiatan elektronik atau membuka sekrup-sekrup yang kecil.
Sedangkan PH3 seringkali digunakan untuk sekrup atau baut yang sudah mulai melonggar lobangnya, dimana obengnya dimasukkan, diketok baru pakai pengungkitnya.
Membaca Kode Pada Obeng Pipih
Seperti dijelaskan diatas, bahwa obeng mempunyai beberapa ukuran. Nah bagaimana kita mengetahui ukurannya?
Untuk lebih memudahkan pembelajaran, kali ini kita akan menggunakan salah satu contoh dari obeng pipih merk king tony.
Teman-teman boleh menyesuaikan dengan merk obeng yang teman-teman gunakan.
Range obeng pipih sebenarnya sangatlah banyak, bahkan hampir 20 item, namun terkadang yang kita pergunakan dalam kegiatan sehari-hari maupun bekerja di perbengkelan hanyalah beberapa ukuran saja.
Contoh Kode Ukuran Obeng
- Obeng Minus – Screwdriver Slotted 0 5 x 3 x 75 mm King Tony 014220503
Kode 1422 merupakan part numbernya
Selebihnya ini adalah 0,5 x 3 x 75 mm
-
- 75 adalah panjang dari pangkal sampai ujung.
- 3 adalah lebar
- 0,5 adalah ketebalan dari bagian pipihnya
- Obeng Minus – Screwdriver Slotted 0,8 x 5 x 75mm King Tony 014220503
Dengan cara yang sama seperti diatas, maka obeng minus dengan kode 0,8 x 5 x 75 mm, maka :
-
- 0.8 adalah ketebalannya.
- 5 adalah lebar dari pipihnya.
- 75 adalah panjang dari pangkal sampai ujung.
- Obeng Minus – Screwdriver Slotted 1.2 x 8 x 150mm King Tony 014220806
- 1.2 adalah ketebalan pipihnya.
- 8 adalah lebar pipihnya
- 150 adalah panjang dari panjang sampai ujung.
Untuk ukuran-ukuran diatas adalah dalam satuan milimeter.
Untuk obeng minus diatas juga sudah mengandung magnet.
Untuk screwdriver slot head atau obeng pipih diatas berwarna biru, sedangkan untuk obeng kembang biasanya bagian gagangnya berwarna merah.
Kesimpulan
Tak terasa ya, membahas mengenai obeng saja bisa sepanjang ini, tentunya setelah membaca artikel ini harapannya adalah bisa menambah pengetahuan khususnya bagi penulis pribadi dan juga teman-teman mengenai jenis-jenis obeng, hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli obeng, serta cara membaca kode dalam obeng pipih sehingga kita mengetahui ketebalan dan lebar pipihnya serta panjang dari ujung ke pangkalnya.
Semoga bermanfaat.