Mengenal Fungsi dan Bagian-Bagian Vortex Mixer Laboratorium

Mengenal Fungsi dan Bagian-Bagian Vortex Mixer Laboratorium

Di dalam laboratorium mikrobiologi, pencampuran beberapa komponen yang berbeda secara menyeluruh merupakan hal yang lazim dilakukan.

Dikarenakan pencampuran secara manual dari komponen tersebut tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan, misalnya : kurang homogen, komponennya kurang bercampur, dll maka tak jarang sebagian besar laboratorium lebih suka menggunakan alat bantu / instrument tertentu untuk melakukan pekerjaan tersebut, seperti magnetic stirrer, homogenizer, atau vortex mixer.

Nah.. Kali ini kita akan mengupas mengenai vortex mixer baik dari prinsip kerja, fungsi, bagian-bagain dan cara penggunaannya.

Pengertian dan Fungsi Vortex Mixer

Vortex mixer adalah peralatan laboratorium yang mampu menghasilkan pusaran untuk mencampur dua cairan dalam tabung dengan berbagai ukuran.

Tentunya alat ini menggunakan sumber arus listrik untuk beroperasi dengan kecepatan pusaran yang dapat dikontrol.

Vortex mixer laboratorium ini merupakan alat laboratorium dengan bentuk portabel namun mempunyai fungsi yang sangat efektif untuk mencampur.

Meskipun bentuknya terbilang kecil namun keberadaan alat ini di dalam laboratorium biologi dan kesehatan sangatlah diperlukan.

Bagian-Bagian Vortex Mixer

bagian-bagian vortex mixer

Berikut ini adalah bagian-bagian berikut fungsi komponen-komponen yang ada di dalam vortex mixer :

  • Well / Cup head

Bagian kepala dari alat vortex laboratorium yang terbuat dari karet dan ditempatkan di atas motor untuk membantu menahan tabung dengan sampel di tempatnya. Beberapa merk / brand dari vortex mixer menyebut bagian ini sebagai mixing surface disc.

Karena terkadang sampel / komponen-komponen yang ingin dicampur menggunakan tabung reaksi maka Well / Cup head vortex ini membutuhkan bahan yang lembut, sehingga terbuat dari karet. Bagian Well / Cup head merupakan bagian yang dapat diganti dengan aksesori tambahan yang tersedia.

  • Motor

Posisi motor tepat dibawah Cup head / mixing surface disc, bagian ini berputar dalam gerakan melingkar dan merupakan bagian tengah dari vortex mixer yang memberikan efek pusaran dalam cairan untuk homogenisasi sampel yang tepat.

  • Main Switch / Sakelar Utama

Seperti pada umumnya peralatan laboratorium, sakelar utama berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat, sehingga memberikan arus listrik untuk pengoperasian vortex mixer pada kondisi nyala, dan mematikan arus jika sakelar utama tersebut dalam kondisi mati.

  • Speed Controler Knob / Kenop pengontrol kecepatan

Bagain ini berupa kenop yang terletak di bagian depan mesin. Memutar knob akan mengontrol kecepatan putaran mixer vortex apakah semakin kencang / semakin lemah putarannya.

  • Operation controller button / Tombol pengontrol operasi

Bagian ini adalah tombol yang membantu memberikan rotasi atau rotasi langsung saat botol menyentuh Cup head.

Aksesori Vortex Mixer

Beberapa aksesori tambahan tersedia untuk mencampur sampel baik secara satu per satu (single) maupun secara serentak (multiple) tanpa kita pegang sekaligus dan menahan sampel setelah dan sebelum digunakan. Hal ini tentunya akan memberikan keuntungan pada analis laboratorium yang terkadang bertanggung jawab pada satu pekerjaan atau lebih.

Berikut ini adalah diantara assesories tersebut :

aksesoris vortex laboratorium

  • The Platform for Tube

Dengan fungsi yang dapat memegang tabung dengan ukuran yang berbeda-beda yang dapat digunakan untuk beberapa sampel.

  • Single Tube Holder

Alat ini membantu memegang dan menjaga tabung tetap di tempatnya yang tentunya tidak membuat analis laboratorium repot dibandingkan dengan menggunakan vortex mixer metode konvensional dimana tabung harus dipegang menggunakan tangan.

  • Tube Insert

Digunakan untuk menahan tabung sebelum dan sesudah proses mixing menggunakan vortex mixer.

Prinsip Kerja Vortex Laboratorium

prinsip kerja vortex mixer

Prinsip kerja vortex mixer tergantung pada motor yang yang menempel pada Well / Cup head yang ada pada instrument.

Ketika alat dinyalakan, arus listrik memberikan tenaga untuk putaran sentrifugal pada mesin. Rotasi motor mengarah ke orbit poros, yang memutar Cup head. Rotasi menciptakan pusaran yang kuat ketika tabung yang berisi sampel ditempatkan di Cup head sehingga pusaran yang kuat membantu dalam campuran sampel yang homogen.

Beberapa Aplikasi Vortex Mixer Laboratorium

Vortex Mixer memiliki berbagai kegunaan di berbagai bidang antara lain sebagai berikut :

  • Mencampur bahan kimia

Vortex mixer membantu pencampuran bahan kimia di sebagian besar laboratorium. Dengan menggunakan alat ini Waktu pencampuran lebih cepat daripada metode pencampuran lainnya.

  • Ekstraksi DNA

Vortex Mixer juga digunakan untuk menghomogenkan sampel dengan buffer ekstraksi. Metode ini juga membantu dalam gangguan sel.

  • Analisis jaringan dan kultur sel

Vortex mixer telah digunakan dalam membuat suspensi sel atau sampel jaringan selama analisis jaringan dan kultur sel.

  • Analisis protein dan enzim

Pencampuran sampel yang tepat dengan reagen dan buffer merupakan tahapan penting dalam mempelajari protein dan enzim. Dalam hal ini vortex mixer membantu homogenisasi campuran selama analisis.

Jenis-Jenis Vortex Mixer Laboratorium

Vortex mixer telah diklasifikasikan ke dalam banyak jenis berdasarkan teknologi, spesifikasi kecepatan putaran, dan ukuran.

Beberapa jenis tersebut antara lain :

  • Variable Speed Vortex Mixer

Vortex mixer tersedia dengan pengontrol kecepatan dengan rentang kecepatan yang bervariasi dari 100 s/d 3200 rpm. Tipe ini biasanya juga memiliki fasilitas mode sentuh atau mode kontinue.

Dengan menggunakan aksesoris tambahan, kita dapat menggunakan vortex ini untuk banyak tabung secara bersamaan. Tipe ini juga terbagi menjadi 2 yaitu, model analog dan digital.

    1. Vortex mixer analog: Kecepatan dapat diubah dengan memutar knob dari kiri ke kanan.
    2. Vortex mixer digital: Kecepatannya dapat diubah menggunakan touchpad. Layar LED menampilkan kecepatan secara tepat. Dan waktu (menit / detik).
  • Fixed Speed Vortex Mixer

Tidak terdapat rentang kecepatan. Alat beroperasi pada kecepatan tinggi. Hanya mode touch-down yang tersedia.

  • Mini vortex

Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk menganalisa sampel dalam volume kecil (0,2 – 50ml). Tersedia dalam mode digital dan analog.

  • Microplate Vortex Mixer

Alat ini dirancang untuk mencampur sampel dalam microplate

Cara Pengoperasian Vortex Mixer

cara menggunakan vortex laboratorium

Perlu diketahui bahwa hampir semua tombol operasional (saklar utama, kenop kontrol kecepatan, dan tombol pengontrol operasi) vortex mixer berada di bagian depan alat. Namun untuk kabel power yang ada di sisi belakang perangkat ke sumber listrik memasok daya listrik ke mixer vortex.

Kali ini kita akan memberikan contoh pengoperasian Vortex Mixer Maxi Mix II

  • Sambungkan stop kontak ke sumber arus listrik.
  • Gerakkan tombol POWER SWITCH (2) untuk memilih mode operasi yang diinginkan.

Catatan :

Bila tombol berada pada posisi FULL (5), maka mixing surface disk (1) akan bergetar secara otomatis dan bila berada pada posisi touch (4), maka mixing surface plate (1) akan bergetar bila mixing surface plate (1) tersebut ditekan.

  • Atur kecepatan Vortex Mixer dengan memutar tombol speed control (3).
  • Sentuhkan wadah / tabung reaksi yang berisi sampel di atas mixing surface plate (1) sehingga alat akan beroperasi sesuai mode operasi yang dipilih.
  • Pindahkan wadah yang berisi sampel dari atas mixing surface plate (1), bila sampel telah homogen.
  • Matikan alat dengan menekan POWER SWITCH (2) ke posisi OFF bila Vortex Mixer telah selesai digunakan

Keterbatasan Alat

Meskipun vortex mixer dapat digunakan untuk homogen berbagai macam sampel cair, namun juga memiliki banyak keterbatasan. antara lain :

  1. Tidak dapat digunakan untuk pencampuran zat padat dengan zat cair atau zat padat-padat.
  2. Ada risiko tumpahan jika tabung tidak dipegang dengan benar.

Petunjuk Keselamatan Penggunaan Vortex Laboratorium

  1. Gunakan pelindung tangan dan pelindung mata saat menggunakan instrumen.
  2. Hindari menggunakan bahan yang mudah terbakar.
  3. Gunakan wadah / tabung reaksi tertutup untuk mencampur zat berbahaya.
  4. Pastikan cap head terpasang erat sebelum digunakan.
  5. Lakukan pembersihan alat setelah selesai digunakan, pastikan juga alat disertai dengan loog book penggunaan untuk mengetahui histori pemakain alat.
  6. Jika muncul gejala kerusakan pada vortex laboratorium sehingga maka disarankan untuk dilakukan perbaikan ke suplier alat perbaikan laboratorium.

Semoga bermanfaat