Sebelum membahas tentang titrasi asam basa sekedar mengingatkan bahwa asam mempunyai ph < 7, basa mempunyai pH > 7, sedangkan untuk pH = 7 disebut dengan pH netral. Kenapa hal ini penting karena pada judulnya saja sudah melibatkan kata asam dan basa, dan seperti yang telah dibahas di dalam artikel sebelumnya mengenai teori pH meter serta alat ukur yang digunakan untuk mengentahui nilai pH ini adalah pH meter.
Titrasi asam basa menurut pengertian adalah proses menetralkan larutan yang tidak diketahui (UNKNOWN) dengan cara meneteskan (titrasi) suatu asam kuat dan basa kuat yang telah diketahui konsentrasinya kedalam larutan UNKNOWN tersebut.
Penetralan merupakan kata kunci yang harus dipahami dalam titrasi jenis ini dimana ion hidrogen yang menyebabkan suatu larutan bersifat asam bereaksi dengan ion hidroksida yang dalam suatu menyebabkan suatu larutan bersifat basa sehingga membentuk suatu molekul air. Sehingga untuk mengetahui konsentrasi sampel UNKNOWN yang bersifat basa, maka standar yang digunakan untuk proses titrasi adalah standar asam (Metode ini lebih jauh dikenal dengan istilah asidimetri), demikian juga sebaliknya standar basa digunakan untuk mengetahui konsentrasi sampel UNKNOWN yang bersifat basa (yang dikenal dengan istilah alkalimetri).
Biar tidak bingung mari kita gambarkan dengan contoh secara langsung :
Jika misalnya suatu larutan tak dikenal bersifat asam dan kita titrasikan dengan menggunakan basa kuat NaOH yang konsentrasinya sudah diketahui, katakanlah 0.5 M.
pH larutan yang tak dikenal tersebut akan perlahan lahan meningkat. Dan pada titik akhir, ketika asamnya dinetralkan, pH meningkat dengan cepat yang ditandai dengan perubahan warna dari suatu indikator kimia.
Dari hal tersebut diatas kita bisa mencari berapa ekuivalen yang ada dalam larutan awalnya. Misalnya kita anggap 50 ml larutan asam tak dikenal tersebut menetralkan 9.3 ml NaOH. Maka ion hidroksida yang dikonsumsi adalah :
(0.0093 L) x (0.5 mol/L) = 0.0047 mol
Jadi terdapat 0.0047 ekuivalen asam dalam 50 ml larutan UNKNOWN tersebut atau 0.094 ekuivalen (0.0047 x 1.000 / 50) dalam 1 liter.
Perlu diingat bahwa dalam suatu titrasi asam basa pH tidak perlu 7 pada titik akhir. Dengan kata lain titrasi bisa jadi berakhir dengan garam yang memiliki sifat asam / basa.
Sekian Semoga bermanfaat.