Kegunaan Gelas atau Kaca Arloji Pada Pengujian Kimia

Kegunaan Gelas atau Kaca Arloji Pada Pengujian Kimia

Gelas arloji atau kaca arloji, bukanlah alat pengukur, bukan juga peralatan laboratorium yang mahal. Namun keberadaannya sangatlah diperlukan dalam berbagai macam analisa. Tanpa alat ini, maka aktivitas pengujian di dalam laboratorium tentunya akan terganggu.

Sehingga wajar saja jika alat ini dengan mudah kita temukan di laboratorium kimia atau biologi, baik itu laboratorium pendidikan di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA), laboratorium di universitas, sampai dengan di laboratorium penelitian.

Lalu apa sih sebenarnya kegunaan kaca arloji ini di laboratorium. Yuk kita pelajari bersama.

Pengertian dan Kegunaan Kaca Arloji

kegunaan gelas arloji

Kaca arloji adalah salah satu peralatan laboratorium yang berbentuk lingkaran yang umumnya terbuat dari kaca agak cekung di satu sisi dan cembung di sisi lainnya digunakan oleh analis atau peneliti untuk menguapkan cairan dan menutupi gelas kimia laboratorium selama penyiapan sampel.

Gelas arloji atau kaca arloji itu sendiri jika kita lihat bentuknya memang mirip dengan kaca pada arloji jam tangan yang juga agak melengkung.

Kegunaan Gelas Arloji antara lain adalah :

  • Digunakan untuk menampung padatan selama penimbangan. Misalnya, seorang analis kimia atau peneliti ingin menimbang dengan berat yang tepat dari suatu bubuk bahan untuk formula tertentu.

Maka dari pada menempatkan bubuk langsung ke wadah pencampuran, seorang analis umumnya akan meletakkan kaca arloji pada timbangan kemudian melakukan “tare” atau “rezore” untuk mengenolkan kaca arloji tersebut kemudian mereka baru menambahkan bubuk yang dimaksud ke atas kaca arloji hingga mencapai berat yang diinginkan.

Umumnya kaca arloji juga dibuat dari bahan yang anti lengket sehingga mereka juga tidak perlu khawatir ada bubuk yang tertinggal di kaca arloji tersebut jika ingin memindahkan bubuk tersebut ke wadah lain untuk mencampurnya dengan bubuk yang lainnya sesuai dengan formula.

  • Digunakan sebagai penutup gelas kimia laboratorium sehingga mencegah masuknya kontaminan sekaligus mencegah terjadinya pertukaran gas yang dapat mengganggu berjalannya analisa.

Seperti kita ketahui, terkadang pada beberapa pemcampuran bahan / pereaksi / reaktan menghasilkan gas sebagai hasil reaksinya.

Dengan ditutupnya gelas kimia dengan kaca arloji tersebut maka dapat mencegah hilangnya gas hasil reaksi keluar ke udara bebas.

  • Digunakan untuk mengamati pembentukan endapan atau kristal (dibagian cembung kaca arloji) pada beberapa analisa laboratorium.

Digunakan untuk mereaksikan bahan pada suhu tinggi serta untuk kaca arloji jenis khusus dapat digunakan untuk mencegah keluarnya uap selama eksperimen atau percobaan.

Pada analisis tertentu, kaca arloji juga diletakkan di atas gelas kimia yang berisi berbagai cairan saat mudah menguap yang berfungsi sebagai wadah pengumpul untuk penguapan partikel yang mengkristal pada permukaannya.

Dengan warna yang bening pada kaca arloji serta memiliki ketahan pada suhu tinggi, membuat peneliti dapat melihat secara jelas jalannya atau proses reaksi pencampuran yang terjadi di dalam gelas kimia secara langsung tanpa khawatir juga terpapar uap yang dihasilkan.

  • Digunakan banyak analis untuk menempatkan bahan-bahan kering yang bersifat higroskopis kemudian menyimpannya ke dalam desikator laboratorium.

Proses pengeringan bahan terebut terkadang juga dilakukan dengan menempatkan kaca arloji ke dalam oven laboratorium atau bahkan dengan cara menempatkan kaca arloji di bawah corong, lalu memberikan aliran udara kering yang ringan melalui bagian atas.

  • Digunakan untuk mengamati proses presipitasi dan kristalisasi.

Dengan permukaan penampang yang lebih besar memungkinkan analis kimia dapat langsung mengamati secara nyata dan visual pada saat pembentukan kristal atau endapan ketika bahan atau senyawa direaksikan. Lebih lanjut proses kristalisasi tersebut juga dapat diamati secara langsung dengan menggunakan mikroskop laboratorium.

  • Digunakan untuk wadah untuk bubuk, cairan, atau bahkan zat yang bersifat korosif

Jenis Gelas Arloji Laboratorium

Ada beberapa jenis gelas arloji, mungkin sebagian teman-teman juga sudah mengenalnya, berikut ini diantaranya :

Gelas Arloji Bahan Kaca

Gelas arloji kaca biasanya terbuat dari bahan borosilicate, tentunya mempunyai keunggulan dimana alat ini dapat disterilkan dengan menggunakan autoclave ataupun sekedar dipanaskan dengan oven laboratorium.

Gelas ini juga mempunyai ketahanan terhadap beberapa bahan kimia.

Berikut ini adalah beberapa contoh kaca arloji yang tersedia di pasaran :

  • Kaca arloji bahan soda lime

gelas arloji soda lime

Ketebalan 2 mm dengan pilihan diameter sebagai berikut :

    • 45 mm
    • 60 mm
    • 75 mm
    • 80 mm
    • 90 mm
    • 105 mm
    • 120 mm
    • 150 mm
  • Kaca Arloji Duran

kaca arloji duran

Dibandingkan dengan yang pertama, kaca arloji jenis ini, dapat kita temukan dengan ukuran yang lebih basar yaitu sampai dengan 250 mm.

Terbuat dari material duran borosilicate 3.3 dan mempunyai sifat thermal expansion coeficient 33 x 10 derajat /C (20 – 300 °C).

Berikut ini adalah ukuran-ukuran kaca arloji ini :

    • 50 mm
    • 60 mm
    • 80 mm
    • 100 mm
    • 125 mm
    • 150 mm
    • 200 mm
    • 250 mm
  • Kaca Arloji Quartz

gelas arloji bahan quartz

 

Jika kegiatan teman-teman di laboratorium terkait dengan pemanasan pada suhu tinggi, maka kaca arloji jenis ini bisa menjadi solusi karena dengan bahan yang terbuat dari quartz glass mempunyai spesifikasi heat resistant temperature : 900 derajat celsius.

Kaca arloji jenis ini mempunyai pilihan diameter sebagai berikut :

    • 50 mm
    • 60 mm
    • 70 mm
    • 90 mm
    • 100 mm
    • 120 mm
  • Kaca Arloji Silica

gelas arloji silica glass

Jenis kaca arloji yang terbuat dari bahan silica, mempunyai pilihan diameter seperti yang dari bahan quartz.

Gelas Arloji Bahan Plastik

Sesuai namanya, gelas arloji bahan plastik ini tentunya tidak mempunyai ketahanan seperti yang berbahan kaca karena memang secara aplikasi digunakan untuk pekerjaan laboratorium dimana yang dapat menimbulkan kontaminasi silang pada tahap preparasi sampel.

Pada beberapa kebutuhan analisa, alat ini bahkan digunakan sekali pakai dan seringkali digunakan pada pekerjaan di lapangan.

Pemakaian gelas arloji plastik ini disarankan hanya pada kisaran suhu -70°F hingga 275°F.

Gelas arloji berbahan neoprene dapat digunakan pada berbagai suhu, tahan terhadap degradasi dari sinar UV.

Produk fluoroelastomer memiliki ketahanan panas, minyak, dan bahan kimia yang baik; namun, mereka seringkali memiliki kinerja suhu rendah yang buruk.

Dan yang pasti gelas arloji dari bahan plastik cenderung lebih murah dibandingkan dengan yang dari kaca.

  • Gelas Arloji Bahan PP

kaca arloji plastik

Gelas arloji ini terbuat dari bahan PP (Polypropylene) dan dapat di sterlisasi dengan menggunakan autoclave. Tersedia dalam ukuran :

    • 60 mm
    • 80 mm
    • 100 mm
    • 125 mm

Nampak sekilas pada gambar diatas bentuknya mirip seperti piring.

Tips Membeli Gelas Arloji

tips membeli kaca arloji

Gelas arloji tersedia dalam berbagai ukuran dan ketebalan, saat akan membeli gelas arloji, tentunya harus kita pikirkan terlebih dahulu berapa diameter yang diinginkan serta apakah akan memilih gelas arloji yang tahan lama bisa digunakan berulang-ulang atau sekali pakai.

Gelas arloji “Heavy Duty” umumnya mempunyai bahan kaca yang lebih tebal dibandingkan dengan gelas arloji pada umumnya.

Jenis tersebut juga dapat menahan beban kerja yang lebih berat. Gelas arloji plastik sekali pakai lebih murah dan bobotnya lebih ringan, tetapi mungkin tidak dapat digunakan kembali atau sekali pakai.

Pastikan juga ke suplier alat laboratorium yang teman-teman pilih, apakah menjual gelas arloji tersebut dalam bentuk eceran atau 1 box karena terkadang untuk brand-brand tertentu gelas arloji ini tidak dijual secara eceran.

Semoga Bermanfaat