Masih membahas terkait perkakas, khususnya yang sering digunakan di perbengkelan yaitu kunci, baik itu kunci pas, kunci ring, kunci kombinasi, kunci inggris, dan kunci T.
Bagaimana bentuk, ukuran, serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan kunci-kunci tersebut?
Tanpa panjang lebar, yuk langsung kita mulai..
Daftar Isi
Kunci Pas
Kunci pas adalah kunci yang paling umum kita temukan jika kita bekerja di perbengkelan. Bentuknya seperti pada gambar diatas dimana kedua ujungnya terbuka.
Kunci pas ini digunakan untuk memutar mur atau baut, namun untuk yang momen pengencangannya itu tidak terlalu ketat. Artinya kunci pas tidak disarankan digunakan jika kita ingin mengunci dengan momen pengencangan yang betul-betul ketat demikian juga sebaliknya kita tidak bisa membuka mur atau baut yang posisinya masih sangat kencang atau kuat.
“Secara singkatnya kunci pas ini lebih efektifnya digunakan untuk memutar mur atau baut yang sudah agak longgar”
Ukuran kunci pas dapat kita temukan dalam satuan milimeter maupun inch dimana ukuran antara ujung satu dengan ujung lainnya pasti berbeda, misalnya : 14 mm di salah satu ujungnya dan 17 mm di ujung yang lainnya.
Kunci pas itu sendiri umumnya terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium.
Cara menggunakan kunci pas tentunya sangat sederhana namun ada hal-hal yang perlu kita ketahui, yaitu :
- Pastikan terlebih dahulu ukuran kunci pas yang akan digunakan sesuai dengan ukuran mur atau baut yang akan kita putar.
Misalnya : Baut yang akan dikencangkan atau dikendorkan adalah ukuran 17 mili, maka ukuran kunci pas yang akan kita gunakan tentunya juga harus 17 mili sehingga jika nanti dipasangkan akan pas dan pada saat diputar akan lebih mudah, tidak merusak kunci, dan juga tidak menyebabkan mur atau baut yang kita putar tadi menjadi lecet.
- Tempatkan posisi kunci pas dengan baut atau mur yang akan kita putar.
Pastikan posisinya tidak miring karena jika posisinya miring dan kita paksa putar maka akan merusak baut maupun kunci pas yang kita gunakan.
Jadi usahakan sebisa mungkin posisi kunci pas sejajar dengan posisi baut atau mur yang akan dilepaskan atau dikencangkan.
- Putar kunci pas ke arah yang kita inginkan, jika kita ingin mengencangkan baut atau mur maka kita bisa memutarnya ke arah kanan demikian juga sebaliknya jika kita ingin mengendorkan baut atau mur tersebut maka kita bisa memutar kunci pas ke arah kiri.
Kunci pas ini sebenarnya di bengkel tidak terlalu sering dipakai karena mekanik rata-rata cenderung lebih suka menggunakan kunci kombinasi karena pada kunci kombinasi sudah ada bagian ringnya dan juga sudah ada bagian pasnya.
Namun kunci pas ini tetap harus kita sediakan karena kemungkinan pada satu kondisi hanya bisa kita membuka ataupun mengunci suatu baut itu menggunakan kunci pas.
Berikut ini beberapa ukuran kunci pas yang umum ada di pasaran 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 19, 22, 24, 27, 30, 32 mm.
Kunci pas selain digunakan di perbengkelan, tentu saja juga banyak digunakan dalam berbagai aplikasi baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun keperluan industri sampai ke laboratorium jasa kalibrasi untuk kegiatan kalibrasi pressure gauge dimana digunakan untuk memasang standar test gauge maupun alat ukur tekanan (contoh : manometer bourdon) yang akan dikalibrasi ke test pump atau hand pump.
Kunci Ring
Jika kunci pas digunakan mungkin memutar baut atau mur yang tidak terlalu ketat, lalu bagaimana untuk baut atau mur yang terpasang ketat, misalnya di dalam blok mesin motor, instalasi di berbagai macam mesin industri (part-part atau bagian-bagian dalam mesin mixing, bagian-bagian dalam mesin bubut, dll)?
Nah kunci ring lah jawabannya.
Jika kita perhatikan pada gambar diatas, kunci ring ini mempunyai bentuk bulat pada kedua ujungnya. Kedua ujung yang bulat tersebut memiliki ukuran yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa ukuran dari kunci ring yang dapat kita temukan di pasaran :
- 6-7 mm
- 8-9 mm
- 10-11 mm
- 11-13 mm
- 12-13 mm
- 12-15 mm
- 13-14 mm
- 14-15 mm
- 15-16 mm
- 16-17 mm
- 16-18 mm
- 17-19 mm
- 19-22 mm
- 21-24 mm
- 22-24 mm
- 24-26 mm
- 27-30 mm
- 30-32 mm
Kelebihan dari kunci ring adalah dapat mencengkram atau menjepit baut atau mur lebih ketat sehingga kunci ring bisa kita gunakan untuk mengunci atau membuka baut atau mur dengan momen pengencangan yang lebih tinggi.
Kunci ring merupakan salah satu kunci yang sering digunakan di bengkel karena memang cukup praktis untuk digunakan.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan kunci ring :
- Pastikan ukuran kunci ring yang akan digunakan sesuai dengan ukuranbaut yang akan kita putar.
Misalnya : Baut yang akan dikencangkan atau dikendorkan adalah ukuran 14 mm, maka kunci ring yang digunakan juga harus ukuran yang 14 mm.
Jika kita menggunakan kunci ring yang ukuran yang 15, tentunya akan longgar dan tidak bisa mencekram.
- Pastikan posisi kunci ring pas pada baut yang akan kita putar.
Jadi jangan sampai posisi kunci ringnya miring karena nanti cengkraman kunci tersebut ke baut yang akan kita putar tidak maksimal, Akibatnya bautnya mungkin bisa jadi lecet dan juga kunci ring kita juga akan cepat mengalami keausan.
- Putar kunci ring sesuai dengan arah yang kita inginkan, apakah kita ingin membuka baut atau ingin mengunci baut tersebut.
Jika kita ingin membuka baut maka putar ke arah kiri atau berlawanan jarum jam sedangkan jika kita ingin mengencangkan atau mengunci baut maka putar ke kanan atau searah jarum jam.
“Kunci ring bisa digunakan untuk membuka baut yang masih kencang atau juga sebaliknya mengencangkan baut yang belum terlalu kuat”
Kunci Ring Pas
Nah diatas kita sudah mengenal kunci ring dan kunci pas. Lalu apa itu kunci ring pas?
Sesuai dengan namanya, kunci ring pas adalah penggabungan keduanya dimana pada ujung yang satu berbentuk bulat yang disebut dengan ring dan di ujung lainnya berbentuk kunci pas.
“Kunci ring pas merupakan kombinasi dari kunci ring dan kunci pas yang disatukan”
Ukurannya untuk kedua ujung tersebut akan sama. Jadi misalnya dibagian ringnya mempunyai ukuran 21 milimeter, maka di bagian pas nya juga berikuran 21 milimeter.
Hal ini tentunya berbeda dengan kunci pas ataupun kunci ring yang umumnya kedua ujungnya mempunyai ukuran yang berbeda.
Kunci ring pas ini termasuk kunci yang akan sering sekali digunakan oleh mekanik karena memang praktis dimana dua buah ujung yang bisa digunakan untuk membuka ataupun mengencangkan baut dan mur yang membutuhkan momen kekencangan yang cukup tinggi.
Cara menggunakan kunci ring pas merupakan kombinasi cara menggunakan kunci ring dan kunci pas yang telah diuraikan diatas.
- Sebelum kita menggunakan kunci ring pas yang perlu kita lakukan adalah menyesuaikan ukuran kunci dengan ukuran baut yang akan kita putar.
- Pada saat kondisi baut atau mur yang masih ketat atau memiliki kekencangannya tinggi, maka kita bisa mengendorkannya menggunakan kunci bagian ring nya.
Kemudian jika sudah agak longgar maka kita bisa menggunakan bagian kunci pas nya supaya kita dapat memutarnya dengan cepat.
Demikian juga sebaliknya…
Jika kita ingin mengencangkan atau mengunci baut atau mur, maka pertama-tama kita bisa menggunakan kunci bagian pas nya, kemudian jika kita ingin mengencangkannya supaya momen pengencangannya tinggi atau ketat maka kita bisa menggunakan kunci bagian ring nya.
Kunci Inggris
Kunci inggris mempunyai bentuk seperti pada gambar diatas. Untuk ukurannya mulai 6 ; 8 ; 10 ; 12 inch dan seterusnya. Namun di bengkel motor yang paling banyak dipakai biasanya ukuran 8 atau 10 inci.
Jika kita lihat, ada kemiripan dengan kunci pas pada bagian ujungnya.
Kunci inggris mempunyai kelebihannya dimana untuk bagian rahangnya bisa kita setel (besar atau kecilkan) sesuai dengan kebutuhan sehingga bisa kita gunakan untuk memutar mur atau baut namun dengan kekencangan yang tidak terlalu besar.
Jika baut tersebut masih dalam keadaan ketat atau terkunci dengan momen kekencangan yang tinggi maka ada kemungkinan tidak bisa kita buka dengan menggunakan kunci inggris.
Apabila kita paksakan maka akan menyebabkan terjadinya keausan pada rahang kunci inggris tersebut dan bisa menyebabkan lecet pada bagian baut atau murnya.
“Jadi kunci inggris lebih cocok digunakan untuk memutar mur atau baut yang momen pengencangannya tidak terlalu besar”
Untuk cara penggunaannya mungkin ada beberapa hal yang harus kita perhatikan :
- Sesuaikan terlebih dahulu ukuran rahang yang akan kita buat pada kunci inggris tersebut terhadap baut atau akan kita putar. Karena jika ternyata masih agak longgar maka tidak bisa dilakukan pemutaran dan malah akan beresiko terjadinya lecet yang berlebihan pada baut ataupun mengalami keausan pada bagian kuncinya.
- Pastikan rahang menjepit dengan pas baut yang akan kita putar.
- Pastikan posisi kunci inggris terseabut sejajar dan lurus.
- Putar kunci inggris ke arah yang kita inginkan. Jika ingin membuka ke arah kiri dan jika ingin mengencangkan kearah kanan
Kunci inggris termasuk salah satu kunci yang perlu kita sediakan di bengkel karena bisa saja sewaktu-waktu kita akan membutuhkan kunci untuk membuka ataupun memutar baut atau mur yang ukurannya ternyata tidak sesuai dengan kunci pas yang kita miliki.
Kunci Sok
Dalam perbengkelan, kunci sok ini kita gunakan pada kondisi jika kita ingin mengendorkan baut atau mur yang terpasang terlalu ketat atau momen kekencangannya tinggi dan membutuhkan kunci yang mampu mencengkram baut atau mur dengan lebih presisi sehingga kita dapat memutarnya dengan lebih mudah.
Kunci sok mempunyai ukuran mata yang bermacam-macam dari mulai yang terkecil sampai dengan yang terbesar.
Di bengkel sepeda motor umumnya menggunakan kunci sok dengan ukuran 6 mili, 8 mili, 10 mili, sampai ukuran 24 mili yang tentunya bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan.
Mata kunci sok itu sendiri ada juga yang bentuknya agak memanjang.
Untuk menggunakannya mata sok tersebut tentu kita membutuhkan bantuan tangkai atau handle untuk membuka atau mengunci baut yang akan kita putar
Bentuk dari handle kunci sok juga sangat beragam atau bervariasi.
Ada yang modelnya seperti T-handle yang bisa digeser, ada yang modelnya seperti rachet yang bisa di setel dan bisa berputar dengan bebas tanpa harus dilepaskan dulu baru dipasangkan kembali, dll.
Beberapa hal yang harus kita pahami dalam menggunakan kunci sok antara lain yaitu :
- Kita harus menyesuaikan baut yang akan diputar dengan mata sok yang kita gunakan.
Misalnya baut ukuran 14 mili, tentu mata sok yang kita gunakan juga harus yang berukuran 14 mili.
- Pilih handle yang akan kita gunakan untuk memutar mata sok tersebut.
Jika kita memiliki beberapa gagang atau handle maka kita bisa menyesuaikan kira-kira mana yang akan lebih efektif kita gunakan untuk memudahkan pekerjaan kita.
- Tepatkan pemasangan kunci pada baut atau murnya.
Kita harus memposisikan kunci ini terhadap baut itu benar-benar tepat atau sejajar dan jangan sampai posisi pemasangannya miring atau tidak tepat karena pasti akan mempengaruhi hasil pembukaan pada bautnya.
Entah itu bautnya yang lecet atau mungkin malah berakibat mata sok yang kita gunakan cepat mengalami keausan.
- Mengarahkan putaran kunci sok ke arah yang kita inginkan. Jika kita memutar kearah berlawanan jarum jam maka untuk membuka baut, sebaliknya jika kita memutar ke arah searah jarum jam maka untuk mengunci baut.
Dengan menggunakan kunci sok ini kita bisa lakukan dengan tekanan yang lebih tinggi daripada kunci ring ataupun kunci ring pas yang seperti dijelaskan sebelumnya.
“Kunci sok ini tentunya akan sangat membantu kita dalam membuka ataupun mengunci baut yang mungkin membutuhkan tekanan ataupun momen puntir dan lebih besar”
Jika baut ternyata memang sudah agak lecet dan sulit dibuka oleh kunci ring atau kunci pas maka akan lebih optimal jika membuka atau mengunci menggunakan kunci sok.
Oiya, terkait dengan bentuk mata kunci sok tentunya mirip dengan mata pada obeng sok yang telah dibahas sebelumnya. Jika teman-teman berkenan silakan berkunjung ke link berikut : Sekilas Tentang Obeng Ketok, Obeng Plus, Obeng Min, dan Obeng Shock.
Kunci T
Sesuai dengan namanya Kunci T, bentuknya memang menyerupai huruf T namun jika kita lihat lagi sebenarnya kunci T ini masih agak mirip dengan kunci sok namun dibuat bentuknya lebih praktis dimana diberi handle langsung.
Kunci T biasanya digunakan untuk membuka ataupun mengunci baut atau mur dengan posisi yang mungkin agak sedikit menjorok atau mungkin agak jauh jangkauannya sehingga lebih mudah kita lakukan.
Cara menggunakan kunci T ini sangat sederhana namun ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, antara lain :
- Sesuaikan ukuran Kunci T dengan baut atau objek yang akan kita putar.
Misalnya : baut yang akan kita buka ukurannya 8 mili maka kunci T yang kita siapkan juga harus 8 mili.
- Tempatkan posisinya sehingga benar-benar tepat, karena jika miring atau tidak lurus maka sangat rentan terjadi keausan pada baut akhirnya baut malah tidak bisa dibuka.
Jadi pada saat melakukan pembukaan ataupun penguncian pastikan posisinya harusn sejajar antara baut dengan kunci T yang kita gunakan.
- Putar ke arah yang kita inginkan yaitu ke arah kiri untuk membuka atau ke arah kanan untuk menguncinya.
Kunci T adalah termasuk salah satu kunci yang memang paling sering digunakan di perbengkelan untuk membantu memudahkan kita membuka atau mengunci baut khususnya pada bagian bak kopling.
Kunci T yang wajib dimiliki bengkel umumnya ukuran 8, 10 atau 12 mili. Jika ukuran baut atau mur diatas ukuran tersebut maka kita bisa memanfaatkan kunci sok untuk menggantikan fungsi kunci T ini.
Kunci L
Sesuai dengan namanya, bentuk dari kunci ini menyerupai huruf L.
Kunci L sendiri ada beberapa ukuran yaitu :
- Ukuran pendek
- Ukuran sedang
- Ukuran panjang
Tipe kepalanya juga memiliki beberapa macam model, yaitu :
- L Biasa
- L Bintang
Kunci l juga termasuk kunci yang penting untuk aktivitas perbengkelan karena beberapa baut pada bagian mesin ataupun di motor bentuk kepala baut hexagonal pada bagian dalammnya seperti pada gambar dibawah ini.
Sehingga kunci L ini akan kita pasangkan atau kita masukkan ke dalam baut tersebut dan baru bisa diputar.
Untuk mengunakan kunci L ini ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, antara lain :
- Kita harus menyesuaikan ukuran kunci L yang akan kita gunakan dengan ukuran baut yang akan kita putar.
Misalnya : baut dengan bentuk L bintang pada bagian kepalanya, sehingga kunci L yang digunakan juga harus yag berbentuk bintang.
- Pastikan kunci terhadap bautnya betul-betul presisi dan jangan sampai masih agak longgar karena jika dipasangkan bisa menyebabkan selek atau rusaknya kunci kita gunakan.
Tepatkan dan sejajarkan posisi kunci pada baut.
- Putar ke arah yang diinginkan, apakah ingin mengencangkan atau mengendorkan baut tersebut.
Semoga Bermanfaat.