Industri sangatlah banyak jenisnya, beberapa diantara yang kita kenal adalah industri otomotif, tekstil, bahan kimia, pengolahan makanan, dll.
Kali ini kita akan belajar mengenai pengenalan kimia industri yang secara umum mengajarkan mengenai dasar-dasar proses dalam industri tersebut.
Perbedaan Kimia Industri dan Kimia Analis
Dalam mempelajari kimia Industri tentunya dalam beberapa hal akan bersinggungan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh kimia analis.
Jika di perguruan tinggi “kimia analis” biasanya cenderung ke jurusan kimia murni yang terdapat dalam fakultas FMIPA (Farmasi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) sedangkan kimia industri lebih banyak dipelajari di jurusan Teknik Kimia.
Jika dilihat dari tujuannya untuk jurusan kimia analis kedepannya diharapkan dapat menjadi seorang analis kimia yang berkompeten. Lingkup pekerjaan untuk teman-teman dari kimia analis juga luas, antara lain sebagai berikut :
- Sebagai analis kimia di berbagai macam perusahaan baik itu perusahaan makanan, pengolahan logam, laboratorium pengujian, dll
- Sebagai teknisi kalibrasi di layanan laboratorium kalibrasi untuk parameter instrumen analitik seperti conductivity, pH, Turbidimeter, DO meter, dll
- Sebagai produk development / pengembahang produk dalam berbagai macam perusahaan dengan dasar ilmu pengetahuan mengenai material bahan.
- Sebagai product spesialis, pengembangan metode, maupuan teknisi di supplier alat ukur, misalnya : supplier instrument spekrofotometer serapan atom, dimana seperti kita ketahui instrument ini secara mendalam hanya di pelajari di jurusan kimia murni,
Sedangkan untuk jurusan Kimia Industri diharapkan dapat menjadi operator produksi untuk industri manufaktur, antara lain :
- Industri pertambangan
- Industri Water Treatment atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
- Industri Otomotif
- Industri Kertas
- dll
Sebagai contoh dari suatu metode pemisahan penyulingan seperti pada gambar diatas.
Proses penyulingan skala laboratorium dan penyulingan skala industri manufaktur tentunya ada perbedaanya misalnya dari sisi dimensi ketinggiannya, untuk peralatan penyulingan skala laboratorium mungkin hanya sekitar 1 meter namun untuk skala industri bisa seperti menara atau biasa dikenal dengan menara destilasi yang tingginya bisa mencapai 50 m.
Tentunya dari sisi produk yang dihasilkan juga berbeda secara kuantitas. Jika dalam skala laboratorium mungkin hanya beberapa gram saja namun untuk skala industri bisa mencapai puluhan ton bahkan lebih.
Hal yang lain lagi contohnya, jika pada kimia analis maka kita akan mengkaji kualitas dan kuantitas dari kandungan suatu bahan.
Dimana kualitas disini yang dimaksudkan adalah kandungan apa saja sih yang ada didalam bahan tersebut?
Misalnya kandungan dalam sekam padi seperti pada gambar diatas.
Sedangkan untuk kuantitasnya adalah mencari berapa persentase atau jumlah objek yang diteliti tersebut.
Misalnya :
- Silikon dioksida
- Aluminium dioksida
- Fe2O3
- Kalsium oksida
- dst
Sedangkan pada kimia Industri lebih ke bagaimana agar benda atau barang tersebut dapat menjadi lebih bernilai dari segi ekonomi atau dari segi manfaatnya.
Misalnya : Pada sekam padi tersebut diatas, berdasarkan riset terdapat kandungan Silikon dioksida 72.28 %.
Maka dalam Kimia Industri atau seorang Enginer kemudian berpikir bagaimana agar silika ini dapat dimanfaatkan diberbagai sektor industri.
Misalnya :
- Dimanfaatkan pada water treatment WWTP atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
- Dimanfaatkan untuk media filter dalam penjernihan air untuk penjernihan dengan menyerap lumpur tanah dan sedimen.
- Dimanfaatkan sebagai penangkal kelembaban pada produk-produk seperti sepatu atau dompet.
- Dimanfaatkan pada industri bumbu-bumbu masak sebagai anti caking atau antikempal.
- Pasir silika digunakan sebagai bahan campuran pada industri karet ban cat yang berfungsi sebagai bahan pengeras sebagai filler dengan ukuran yang digunakan yaitu nanosilica.
- Digunakan sebagai bahan baku pembuatan pasta gigi silika kimiawi dengan fluoride dalam pasta gigi yang dapat meningkatkan kualitas pasta.
- Dimanfaatkan pada industri makanan, misalnya industri keripik untuk memertahankan keripik tersebut tetap renyah.
Info :
Oiya teman-teman, terkait dengan indstri makanan, maka kita harus memahami adanya HACCP (Hazzard Analysis Critical Control Point) yang menjadi dasar dari sistem manajemen pengan ISO 22000. Jika teman-teman tertarik dengan HACCP tersebut, maka bisa membacanya di artikel berikut : Apa itu HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points)?
Beberapa Sektor Industri Kimia
Ketika kita belajar dasar kimia industri, teman-teman akan banyak belajar tentang berbagai industri proses yaitu industri yang memproses atau produksi dalam skala besar.
Proses di industri ini mengubah suatu senyawa menjadi produk baru secara aman dan efisien.
Sebagai contoh yaitu sebagian besar barang-barang yang kita konsumsi atau gunakan itu dihasilkan oleh industri proses.
Industri proses meliputi berbagai sektor berbeda, antara lain :
- Industri Petrokimia
Industri petrokimia ini contohnya adalah industri yang mencakup pembuatan pupuk, cat, deterjen, dll. Selain petrokimia juga ada petrolium yang mengolah oil and gas menjadi elpiji atau LNG, ,bensin, solar, avtur, dan lain-lain.
- Industri Plastik
Industri ini contohnya adalah polietilena, polypropylene, polyvinyl chloride, dan lain-lain yang kemudian diolah menjadi botol minuman, galon, pipa, dan seterusnya.
Sifat-sifat dari bahan-bahan tersebut lebih lengkap bisa teman-teman baca di : Pengertian Polimer dan Polimerisasi Berikut dengan Contohnya
- Industri Makanan dan Minuman
Contoh industri ini tentunya banyak sekali seperti Industri pembuatan gula, garam, makanan, biskuit, dll.
Untuk industri minuman contohnya : Industri pembuatan sirup, pembuatan jus, dll.
- Industri Kertas
Industri kertas pun banyak produknya misalnya : tisu, karton, kertas HVS, dll. Kertas tersebut selain dapat digunakan langsung, juga digunakan sebagai bahan baku untuk beberapa industri lainnya, contohnya sebagai bahan baku perusahaan yang bergerak di bidang kemasan, dll
- Industri Logam atau Metalurgi
Dimana proses dalam industri ini adalah mengolah bijih logam menjadi barang-barang atau komponen elektronik misalnya resistor, kapasitor, dll.
Baca Juga : Simbol dan Fungsi Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika
- Industri limbah
Seperti kita ketahui dari berbagai macam industri pastinya akan menghasilkan limbah sehingga ada industri pengolahan limbah dan penanganan air.
Proses Dalam Suatu Industri
Hal-hal yang dipelajari dari manufaktur atau kimia Industri antara lain adalah :
- Raw Material atau Bahan Baku
Bahan baku ada yang bersumber dari :
-
- Air, baik itu dari sungai, tanah, atau laut.
- Udara, baik itu nitrogen, oksigen dalam udara
- Tanah
- Pohon
- Logam
- Batubara
- Minyak mentah, yang dapat diubah menjadi minyak tanah, minyak kendaraan atau oli, dll.
- Hasil pertanian dan perkebunan, misalnya tebu untuk diolah menjadi gula, sawit yang diolah menjadi minyak, dll.
Semua bahan baku yang diolah dalam industri manufaktur dibantu dengan bahan utilitas.
- Utilitas
Bahan utilitas adalah bahan penunjang untuk proses industri manufaktur, contohnya yang menunjang proses kegiatan produksi adalah :
-
- Air, baik itu air pendingin, air proses, air sanitasi.
- Listrik
- Steam atau uap panas
- Bahan bakar
Nah ketika raw material atau bahan baku ini diolah di proses industri dengan bantuan utilitas maka akan dihasilkan suatu produk atau barang yang lebih bernilai atau bermanfaat.
- Produk
Produk terbagi menjadi 3 yaitu :
-
- Produk jadi
- Produk antara atau setengah jadi atau yang sering disebut dengan produk intermediate
- Produk samping
Produk intermediate adalah produk yang perlu diolah pada proses selanjutnya agar menjadi produk jadi atau bisa sepenuhnya untuk menjadi produk atau barang jadi sehingga dapat kita gunakan.
Sedangkan produk samping yaitu dimana saat kita mengolah raw material menjadi produk ternyata juga menghasilkan produk yang lain. Produk samping adalah produk yang bukan merupakan produk tujuan akan tetapi biasanya juga dapat diolah menjadi produk lain yang memiliki nilai manfaat.
Saat mengolah material menjadi produk juga dihasilkan limbah sebagai sisa buangan proses pengolahan dimana dapat berupa limbah padat, cair, dan gas serta limbah B3 atau limbah bahan berbahaya dan beracun.
Selain hal-hal diatas, berikut ini adalah beberapa ilmu yang akan kita pelajari dalam jurusan kimia industri, :
- Fisika Terapan
- Dasar-Dasar Proses
- Kimia Terapan
- Termodinamika
- Teknologi Pengolahan Air
- Matematika Teknik
- Prinsip-Prinsip Teknik Kimia
- Perancangan Alat
- Teknologi Pengolahan Limbah
- Pengenalan Teknik Kimia Industri
Demikian artikel pendek mengenai kimia industri, semoga bisa menambah ilmu baik bagi penulis maupun teman-teman semuanya.