Prinsip Kerja Turbidimeter Sebagai Alat Ukur Kekeruhan Air

Berbicara mengenai turbidimeter, tentunya tidak dapat dilepaskan dengan sifat kekeruhan air dimana sifat tersebut merupakan salah satu parameter penentu kualitas air. Kali ini kita akan belajar mengenai prinsip kerja, cara penggunaan, kisaran harga, serta cara kalibrasi turbidimeter yang digunakan untuk pemantauan parameter kekeruhan tersebut.

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia, namun untuk dapat digunakan sesuai dengan penggunaannya maka air tersebut harus sesuai dengan baku mutu yang telah ditentukan. Terdapat beberapa macam parameter yang menentukan karakteristik air, antara lain :

  • Kekeruhan

Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri.

  • Temperatur

Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut dimana kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobik yang mungkin terjadi.

  • Warna

Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran mikroorganisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan.

  • Solid (zat padat)

Kandungan zat padat dapat menimbulkan bau busuk, juga dapat menyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar matahari ke dalam air.

  • Bau dan Rasa

Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga serta oleh adanya gas yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh adanya senyawa-senyawa organik tertentu.

Selain parameter diatas, juga terdapat karakteristik kimia Air, antara lain :

  • pH

pH ini akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih toxid dalam bentuk molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH.

  • DO (Dissolved Oxygen)

Parameter ini mengindikasikan jumlah oksigen terlarut dadlam air yang berasal dari fotosintesa dan absorbsi atmosfer dan udara. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin baik. Satuan DO biasanya dinyatakan dalam persentase saturasi.

  • BOD (Biological Oxygen Demand)

Parameter ini mengindikasikan banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat di dalam air buangan secara biologi. BOD dan COD digunakan untuk memoniktoring kapasitas badan air penerima.

  • COD (Chemical Oxygen Demand)

Parameter yang menunjukkan banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimia.

  • Kesadahan

Kesadahan air yang tinggi akan mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun, namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk industri (air ketel, air pendingin, atau pemanas) adanya kesadahan air tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya residu terlarut yang tinggi dalam air.

  • Senyawa Kimia

Senyawa-senyawa kimia yang beracun seperti adanya unsur Arsen (As) pada dosis rendah sudah menyebabkan racun terhadap manusia sehingga perlu pembatasan yang agak ketat ( 0.05 mg/l). Kehadiran besi (Fe) dalam air bersih akan menyebabkan timbulnya rasa dan bau logam yang dapat menjadi racun bagi manusia.

Mengapa Kekeruhan Air Perlu Diperiksa?

Kekeruhan dalam air terbuka dapat disebabkan oleh pertumbuhan fitoplankton. Kegiatan manusia yang mengganggu tanah, seperti konstruksi, dapat menyebabkan tingkat sedimen yang tinggi memasuki badan air selama hujan badai, akibat limpahan air hujan, dan menciptakan kondisi keruh pada air tersebut.

Pengertian Kekeruhan

Efek pemantulan cahaya digunakan sebagai dasar untuk mengukur keadaan air baku dengan skala NTU (nephelometrix turbidy unit) atau JTU (jackson turbidity unit) atau FTU (formazin turbidy unit). Kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda tercampur atau benda koloid dalam air.

Pengukuran kekeruhan adalah pengujian kunci dari kualitas air. Dalam air minum, semakin tinggi tingkat kekeruhan, semakin tinggi resiko terkena gangguan gastrointestinal / pencernaan.

Kontaminan seperti virus dan bakteri dapat menjadi melekat pada padatan tersuspensi. Padatan tersuspensi akan mengganggu disinfektan air dengan klorin karena partikel bertindak sebagai perisai untuk virus dan bakteri. Demikian pula padatan tersuspensi dapat melindungi bakteri dari sinar ultraviolet (UV) pada proses sterilisasi air.

Cara Menguji Kekeruhan Air

Ada beberapa cara praktis memeriksa kualitas air, yang paling langsung karena beberapa ukuran rendaman (yaitu, pengukuran kekuatan) cahaya saat melewati kolom sampel air, kekeruhan diukur dengan cara ini menggunakan alat yang disebut nephelometer dengan setup detektor ke sisi sinar. Satuan kekeruhan air dari nephelometer dikalibrasi disebut Nephelometeric Kekeruhahan Unit (NTU).

Kekeruhan di danau, waduk, saluran, dan laut dapat diukur dengan menggunakan secchi disk. Perbedaannya dengan turbidimeter, satuan secchi disk yang digunakan adalah cm (centi meter) berdasarkan hilangnya visuality / penampakan dari secchi disk ini. Secchi disk mempunyai warna dasar hitam putih.

Cara Menggunakan Secchi Disk Relatif Mudah yaitu :

  1. Pegang tali secchi disk dan turunkan secchi disk ke dalam air (Danau, waduk, laut, dll) secara perlahan sampai dengan secchi disk hilang dari pandangan.
  2. Ukur jarak hilang secchi disk tersebut dan catat pada data pengamatan.

Keunggulan secchi disk ini dibandingkan dengan alat ukur lainnya adalah penggunaannya yang mudah serta harganya yang relatif murah untuk pemantauan kekeruhan sungai, laut, dll. Namun mempunyai kekurangan penggunaannya yang relatif terbatas serta terkadang pada saat dilakukan pengukuran secchi disk ini mudah goyang karena relatif ringan sehingga pencuplikan datanyapun relatif lebih sulit.

Prinsip Turbidimeter (Alat Ukur Kekeruhan Air)

 

prinsip kerja turbidimeter kekeruhan air

Prinsip kerja turbidimeter adalah alat ini akan memancarkan cahaya pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus media pengukuran akan diukur dan ditransfer dalam bentuk angka.

Jika seberkas cahaya dilewatkan melalui sampel keruh, intensitasnya dikurangi dengan hamburan dan jumlah cahaya yang tersebar tergantung pada konsetrasi dan distribusi ukuran partikel.

Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk pengujian kekeruhan air, misalnya : air hujan, air sungai, air keran, dll.

Cara Menggunakan Turbidimeter

  1. Sambungkan turbidimeter degan sumber arus listrik dan diamkan selama kurang lebih 15 menit.
  2. Seting turbidimeter sehingga angka yang tertera pada display menunjukkan angka 0
  3. Lakukan pengukuran larutan standar dan sesuaikan nilai yang terdisplay pada turbidimeter dengan cara memutar tombol pengatur hingga nilai yang tertera pada display sesuai dengan nilai larutan standar.
  4. Masukkan sampel pada tempat pengukuran sampel yang ada pada turbidimeter
  5. Baca skala pengukuran kekeruhan (disarankan melakukan pembacaan dengan replikasi 3 x).

Contoh Hasil Pengukuran Turbidimeter

contoh hasil pengukuran turbidimeter

Tabel diatas adalah contoh hasil pengukuran dengan menggunakan turbidimeter (3 x pengulangan). Dapat dilihat bahwa nilai turbidimeter air hujan lebih besar dibandingkan dengan air sungai atau air keran, hal ini menandakan bahwa sampel air hujan lebih keruh dibandingkan dengan kedua sampel lainnya.

Cara Kalibrasi Turbidimeter

larutan standar kalibrasi turbidimeter

cara kalibrasi turbidimeter dengan mudah

sama halnya dengan instrumen pengukur lainnya, kalibrasi turbidimeter ini juga tetap harus dilakukan supaya pembacaan sampel yang kita lakukan tetap akurat. Untuk melakukan kalibrasi turbidimeter, menggunakan larutan standar dengan beberapa nilai NTU, contohnya :

  • 0 NTU
  • 0.02 NTU
  • 200 NTU
  • 500 NTU
  • 1000 NTU

Tahapannya adalah :

  1. Kita bersihkan terlebih dahulu botol standar yang akan digunakan untuk kalibrasi
  2. Masukkan botol standar ke dalam tempat sampel, kemudian tekan CAL.
  3. Maka unit alat turbidimeter akan menunjukkan nilai sesuai dengan larutan standar turbidimeter
  4. Lakukan kalibrasi turbidimeter untuk nilai standar yang lainnya.

Harga Turbidimeter

Harga unit alat turbidimeter tentunya tergantung dari merk dan tipenya, namun secara kasar kita sudah dapat mendapatkan turbidimeter model portabel dalam kisaran harga 3 juta s/d 15 juta rupian, dan tentunya harga turbidimeter yang tipe benchtop relatif lebih mahal.

Berikut ini adalah contoh harga dari beberapa turbidimeter dari beberapa marketplace.

harga turbidimeter murah

 

Sumber Referensi :

www.atlas-scientific.com/blog/how-turbidity-is-measured/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *