Pengukuran Intensitas Cahaya dengan Menggunakan Lux Meter

Pengukuran Intensitas Cahaya dengan Menggunakan Lux Meter

Intensitas cahaya merupakan salah satu parameter yang harus kita pantau dalam lingkungan kerja. Sedemikian pentingnya parameter ini sehingga ada beberapa regulasi yang mengaturnya, sebut saja :

  • Permenaker nomor 5 Tahun 2018 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.
  • Permenkes 70 Tahun 2016 : Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.
  • Permenkes 48 Tahun 2016 : Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perkantoran.

Nah pada postingan kali ini kita akan belajar mengenai pengertian intensitas cahaya, contoh standar pencahayaan di kantor, dan lux meter sebagai alat ukur intensitas cahaya dari bagian-bagian alatnya, cara penggunaanya, sampai ke contoh pengukuran intensitas cahaya di ruangan.

Pengertian cahaya

Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang dan sangat membantu kita untuk melihat. Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter dimana 1 meter jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya dikuatkan sebesar 299.792.458 meter per detik).

Tiga sumber pencahayaan berdasarkan pengukurannya :

  • Pencahayaan lokal

Penerangan di tempat objek kerja baik merupakan meja kerja maupun peralatan dimana intensitasnya kita ukur secara individu terhadap cahaya yang masuk di ruang tersebut.

  • Pencahayaan umum

Penerangan di seluruh area tempat kerja. Untuk ruang yang tidak teratur, misal adanya penghalang dan susunan lampu tidak teratur, maka titik-titik pengukuran acak dan banyak. Sedangkan untuk ruang yang teratur maka titik penguburannya berdasarkan luas ruangan.

Pencahayaan umum di seluruh area tempat kerja. Pencahayaan umum penerangan ini objek bukan di satu ruangan namun di banyak ruang. jadi kita itu bisa membandingkan cahaya yang masuk pada masing-masing ruangan tersebut

  • Pantulan cahaya atau reflektan

Pantulan cahaya yang diukur dengan cara membandingkan intensitas cahaya pantulan dengan intensitas sumber cahaya lokal.

Jenis Pencahayaan

  • Pencahayaan Alami

Sesuai namanya, sumber cahaya yang digunakan untuk pencahayaan alami ini adalah sinar matahari, dan tentunya untuk mendapatkan cahaya dari sinar matahari ini kita memerlukan dinding kaca, jendela, dll. Meskipun mempunyai keuntungan dapat mengurangi energi listrik, pencahayaan alami ini juga dianggap tidak seefektif dari pencahayaan buatan karena mempunyai intensitas yang tidak tetap.

  • Pencahayaan Buatan

Pencahayaan jenis ini berasal dari sumber cahaya selain sinar matahari. Dianggap lebih efektif digunakan di lingkungan kerja terutama untuk lokasi yang tidak adapat dijangkau oleh pencahayaan alami.

Pencahayaan buatan berdasarkan SNI 03-6197-2000 meliputi hal-hal berikut ini :

    1. Pencahayaan darurat
    2. Pencahayaan untuk fasilitas olahraga dalam ruangan.
    3. Pencahayaan untuk bidang kedokteran
    4. Pencahayaan untuk museum, galeri, dan monument
    5. Pencahayaan di siaran TV, bioskop, presentasi audio visual

Pengertian intensitas cahaya

satuan intensitas cahaya

Intensitas cahaya adalah kuat cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah sumber cahaya ke arah tertentu. Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya ini adalah lux meter.

Intensitas cahaya merupakan salah satu dari 7 besaran pokok yang telah kita bahas di artikel pengertian pengukuran sebelumnya. Satuan intensitas cahaya adalah Candela (Cd).

Pada umumnya cahaya memiliki 4 faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pencahayaan :

  • Kontras
  • Silau
  • Refleksi cahaya
  • kualitas warna cahaya

Standar Pencahayaan Di Perkantoran

Untuk melakukan pekerjaan yang baik, tentunya kita juga membutuhkan pencahayaan yang sesuai dengan standar. Pencahayaan yang berlebih ataupun kurang tentunya akan berakibat buruk pada kesehatan pekerja.

Dampak dari Pencahayaan yang Kurang, antara lain :

  1. Pandangan yang kabur.
  2. Pusing.
  3. Mata memerah dan berair.
  4. Menurunnya ketajaman visual, kepekaan kontras serta kecepatan persepsi.
  5. Menurunnya kekuatan akomodasi.

Sedangkan dampak dari Pencahayaan berlebih / silau , antara lain :

  1. Bekerja tidak nyaman
  2. Susah untuk melihat
  3. Mata cepat lelah
  4. Mata sakit
  5. dll

Permenkes 48 Tahun 2016 tentang standar K3 perkantoran memuat standar pencahayaan di perkantoran tersebut dengan nilai sebagai berikut :

standar intensitas cahaya di perkantoran

Pada satuan diatas tertulis Lux, dimana satuan ini digunakan untuk menghitung kekuatan cahaya, atau jumlah cahaya yang bersinar pada permukaan tertentu.

Lux = Lumen / m2.

Dimana lumen merupakan satuan flux cahaya yang dipancarkan dalam satuan unit sudut padatan oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam satu candela.

Lux Meter : Alat Ukur Intensitas Cahaya

Bagi perusahaan yang menerapkan sistem manajemen K3, tentunya tidak asing lagi dengan alat ini, karena pastinya pengukuran tingkat penerangan di ruangan kerja di kontrol secara berkala apakah masih memenuhi standar yang telah ditentukan.

Seperti alat ukur pada umumnya, lux meter juga dapat kita temukan dalam tipe analog maupun digital. Alat ini mempunyai 3 bagian utama yaitu layar panel, sensor dengan sel foto, dan rangka. Dalam penggunaannya sensor alat tersebut diletakkan pada sumber cahaya yang ingin diukur intensitasnya.

Prinsip kerja lux meter adalah cahaya yang menyinari sel foto dalam bentuk energi akan diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Sensor alat ini menggunakan photo diode yang termasuk dalam jenis sensor optic yang mampu mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, bias cahaya yang mengenai area tertentu, atau pantulan cahaya.

Kekuatan arus ini akan semakin besar jika cahaya yang diserap semakin banyak dimana hasil pengukuran intensitas cahaya ini akan ditampilkan pada layar / display alat.

Bagian-Bagian Alat Lux Meter

bagian bagian lux meter

Untuk membahas bagian-bagian lux meter ini, kita menggunakan unit Digital Lux Meter VICTOR 1010C dengan tampilan seperti gambar dibawah ini.

  • Tombol ON / OFF

Sebagaimana alat ukur lainnya, tombol ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan unit.

  • Tombol Range

Tombol ini untuk memilih rentang ukur yang akan kita gunakan. Jika kita tekan tombol ini secara berurutan akan menunjukkan rentang ukur yang dapat kita pilih yaitu :

200 > 2000 > 20000 > 200000 > AUTO.

Jika kita memilih auto artinya rentang ukur akan dipilih secara otomatis berdasarkan intensitas sinar yang diukur.

  • Display

Pada bagian display ini kita dapat melihat dari informasi seting dan hasil pengukuran.

  • Sensor

Bagian yang mungkin bisa dianggap paling penting karena berfungsi sebagai sensor untuk menangkap cahaya yang akan diukur. Karena bersifat sensitif makan disarankan untuk selalu membersihkannya dengan tissue serta dijaga supaya tidak terkena air.

  • Tombol Hold

Tombol ini berfungsi untuk mengunci hasil pengukuran dengan cara menekan tombol tersebut 1 x.

Cara Menggunakan Lux Meter

Berikut ini adalah tahapan menggunakan Digital Lux Meter VICTOR 1010C :

  1. Tekan tombol ON / OFF sehinbgga display menyala
  2. Tekan tombol range sesuai dengan rentang pengukuran yang akan dilakukan, atau pilih AUTO.
  3. Hadapkan sensor lux meter dengan posisi horisontal ke sumber cahaya yang akan diukur.
  4. Baca data hasil pengukuran pada layar
  5. Selesai

Prosedur Perawatan Lux Meter

  1. Jangan menyimpan atau mengoperasikan lux meter pada temperatur dan kelembaban yang tinggi.
  2. Jaga kebersihan disk plastik putih pada sensor lux meter
  3. Lakukan kalibrasi lux meter secara berkala untuk menjaga keakuratan alat. Untuk melakukan kalibrasi lux meter tersebut bisa menggunakan laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi KAN.

Pengukuran Intensitas Pencahayaan di Tempat Kerja

Pada pengukuran ini, acuan yang digunakan adalah SNI 7062 : 2019 yang berjudul “Pengukuran intensitas pencahayaan di tempat kerja”.

Sebelum melakukan pengukuran pastikan alat lux meter sudah dalam kondisi terkalibrasi dan unit alat berfungsi dengan baik.

  • Siapkan juga meteran untuk mengukur dimensi ruangan dimana pengukuran akan dilakukan.
  • Siapkan formulir pengukuran.
  • Penentuan titik pengukuran
    1. Luas ruangan < 50 m2, 1 titik pengukuran mewakili area maksimal 3 m2.
    2. Luas ruangan 50 m2 s/d 100 m2, minimal 25 titik pengukuran.
    3. Luas ruangan > 100 m2, minimal 36 titik pengukuran.

Catatan : Untuk titik pengukuran merupakan titik temu antara dua garis diagonal panjang dan lebar ruangan.

  • Lakukan pengukuran dengan menggunakan lux meter
    1. Pada titik yang telah ditentukan.
    2. Ketinggian sensor alat 0.8 meter dari lantai.
    3. Pengukuran pada titik yang sama sebanya 3 x.
    4. Catat hasil pengukuran pada formulir yang telah disediakan.
    5. Hitung hasil rata-rata pengukuran.

Harga Lux Meter Digital

harga lux meter digital

Harga lux meter digital VICTOR 1010C dipasaran relatif murah, bahkan hasil survey kami di beberapa marketplace unit ini bisa kita dapatkan pada kisaran harga 400 ribu s/d 700 ribu rupiah. Lebih murah dibandingkan dengan biaya kalibrasi lux meter itu sendiri.

Semoga bermanfaat.

Sumber gambar :

www.builder.id/lux-meter/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *