Kenapa training kalibrasi dimensi sangat penting?
Mari kita mulai bahas dengan ilustrasi suatu produk kemasan.
Pernahkah teman-teman melihat kemasan suatu produk dengan model seperti gambar diatas?
Bagaimana kita memastikan jika diameter “body device” (panah orange) sesuai dengan spesifikasi sehingga ketika ball roll on dimasukkan ke dalam “body device” bisa pas.
Jika diameter “body device” terlalu lebar maka bisa menyebabkan kebocoran sehingga produk yang didalam kemasan bisa keluar.
Jika diameter “body device” terlalu kecil maka bisa menyebabkan retaknya “body device” tersebut ketika ball roll on dimasukkan.
Sehingga bisa dikatakan produk dalam status “Not Good”
Mari kita lihat contoh lagi dalam kemasan berikut :
Kemasan foil suatu produk makanan.
Kita tahu proses pengemasan makanan dengan menggunakan foil akan melibatkan parameter suhu suatu mesin.
Dan tentunya kita juga tahu jika foil tersebut mempunyai ketebalan dengan tertentu yang tebal tipisnya akan memberikan perbedaan pada kualitas hasil seal pada proses pengemasan tersebut.
Disinilah peran penting dari pemahaman hal-hal terkait dengan dimensi suatu produk yang bisa kita tarik benang merahnya jika kita telah mengikuti training kalibrasi dimensi.
Beberapa Aplikasi Alat Ukur Dimensi
Selain contoh pada kemasan diatas, parameter dimensi juga banyak kita temua dalam berbagai macam bidang, misalnya :
Industri otomotif
- Mengukur Diameter Silinder Mesin: Dalam industri otomotif, mikrometer digunakan untuk mengukur diameter internal silinder mesin. Pengukuran ini sangat penting untuk menentukan ukuran piston yang tepat dan untuk memastikan bahwa silinder mesin berada dalam kondisi yang baik.
- Mengukur Ketebalan Cakram Rem: Mikrometer juga digunakan untuk mengukur ketebalan cakram rem. Ini penting untuk memastikan bahwa cakram rem tidak terlalu tipis, yang bisa mengakibatkan rem tidak bekerja dengan efektif.
- Mengukur Diameter Poros: Mikrometer digunakan untuk mengukur diameter poros dalam komponen seperti poros engkol dan poros roda. Pengukuran ini penting untuk memastikan bahwa poros tersebut pas dengan bantalan atau komponen lainnya.
- Mengukur Ketebalan Pelat Kopling: Dalam sistem kopling, mikrometer digunakan untuk mengukur ketebalan pelat kopling. Jika pelat kopling terlalu tipis, ini bisa mengakibatkan kopling tidak bekerja dengan baik.
- Mengukur Ketebalan Lapisan Bantalan: Mikrometer digunakan untuk mengukur ketebalan lapisan bantalan. Pengukuran ini penting untuk memastikan bahwa bantalan memiliki ketebalan yang cukup untuk menahan beban dan mengurangi gesekan.
- Mengukur Ketebalan Dinding Silinder: Mikrometer digunakan untuk mengukur ketebalan dinding silinder. Pengukuran ini penting untuk memastikan bahwa silinder memiliki kekuatan yang cukup dan tidak akan retak atau rusak di bawah tekanan.
- Mengukur Ketebalan Rotor Rem: Mikrometer digunakan untuk mengukur ketebalan rotor rem. Pengukuran ini penting untuk memastikan bahwa rotor rem memiliki ketebalan yang cukup untuk menahan panas dan tekanan dari sistem rem.
Bidang Pendidikan
- Pengajaran Fisika: Mikrometer dan jangka sorong sering digunakan dalam pengajaran fisika untuk mengukur berbagai objek dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Misalnya, dalam percobaan fisika, alat ini digunakan untuk mengukur diameter bola, diameter balok, diameter luar dan dalam tabung, dan kedalaman
- Pengajaran Teknik: Dalam pendidikan teknik, mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengajarkan siswa tentang pengukuran presisi. Misalnya, dalam pembuatan dan pemeriksaan bagian-bagian mesin yang memerlukan ukuran yang sangat presisi, mikrometer dan jangka sorong menjadi alat yang sangat penting.
- Pengajaran Matematika: Dalam matematika, mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengajarkan konsep pengukuran dan skala. Misalnya, siswa dapat menggunakan alat ini untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi benda dan kemudian menggunakan pengukuran tersebut dalam perhitungan mereka
- Pengajaran Ilmu Material: Dalam ilmu material, mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan dan diameter berbagai jenis material. Misalnya, dalam pengajaran tentang sifat-sifat material, siswa dapat menggunakan alat ini untuk mengukur ketebalan pelat logam atau diameter kawat.
- Pengajaran Praktikum: Dalam praktikum, baik itu fisika, kimia, atau biologi, mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk melakukan pengukuran presisi. Misalnya, dalam praktikum fisika, alat ini digunakan untuk mengukur diameter bola pith, dalam praktikum kimia, alat ini digunakan untuk mengukur diameter tabung, dan dalam praktikum biologi, alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan irisan jaringan.
- Pengajaran Teknologi: Dalam pendidikan teknologi, seperti teknik mesin atau teknik sipil, mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengajarkan siswa tentang pengukuran presisi dalam konteks teknologi. Misalnya, dalam pembuatan dan pemeriksaan bagian-bagian mesin atau struktur bangunan yang memerlukan ukuran yang sangat presisi, mikrometer dan jangka sorong menjadi alat yang sangat penting.
Industri Kemasan
- Mengukur Ketebalan Bahan Kemasan: Mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan bahan kemasan seperti plastik, kertas, dan logam. Pengukuran ini penting untuk memastikan kualitas dan kekuatan kemasan
- Mengukur Diameter dan Lebar Kemasan: Mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter dan lebar kemasan, seperti botol, kaleng, dan tabung. Pengukuran ini penting untuk memastikan kemasan sesuai dengan spesifikasi produk.
- Mengukur Kedalaman Kemasan: Mikrometer sekrup kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman kemasan seperti kotak dan wadah. Pengukuran ini penting untuk menentukan volume atau kapasitas kemasan
- Kontrol Kualitas: Mikrometer dan jangka sorong digunakan dalam proses kontrol kualitas dalam industri kemasan. Dengan tingkat ketelitian yang tinggi, alat ini memungkinkan pemeriksaan kemasan dengan detail dan akurat, sehingga dapat memastikan bahwa setiap kemasan yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
- Desain dan Perancangan Kemasan: Mikrometer dan jangka sorong digunakan dalam proses desain dan perancangan kemasan. Pengukuran presisi yang dilakukan dengan alat ini memungkinkan desainer untuk membuat kemasan yang tepat dan efisien untuk produk tertentu
- Mengukur Dimensi Lainnya: Mikrometer dan jangka sorong juga digunakan untuk mengukur dimensi lainnya pada kemasan, seperti tinggi, panjang, dan lebar kemasan. Pengukuran ini penting untuk memastikan kemasan sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan produk.
Permesinan
- Mengukur Diameter Benda Kerja: Mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter benda kerja pada mesin bubut. Misalnya, diameter sebuah poros atau batang yang akan diproses
- Mengukur Panjang Benda Kerja: Mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang benda kerja. Misalnya, panjang batang atau poros yang akan diproses.
- Mengukur Kedalaman Lubang: Mikrometer sekrup kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman lubang pada benda kerja. Misalnya, kedalaman lubang pada sebuah blok yang akan diproses.
- Mengukur Ketebalan Benda Kerja: Mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan benda kerja. Misalnya, ketebalan pelat atau lembaran yang akan diproses.
- Mengukur Diameter Internal dan External: Mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter internal dan external benda kerja. Misalnya, diameter internal dan external sebuah pipa atau tabung yang akan diproses
- Kontrol Kualitas: Mikrometer dan jangka sorong digunakan dalam proses kontrol kualitas dalam permesinan. Dengan tingkat ketelitian yang tinggi, alat ini memungkinkan pemeriksaan benda kerja dengan detail dan akurat, sehingga dapat memastikan bahwa setiap benda kerja yang diproses memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
- Membantu Proses Pembubutan: Dalam proses pembubutan, mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur dan memastikan dimensi benda kerja sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, dalam proses pembubutan ulir, alat ini digunakan untuk mengukur diameter dan panjang ulir yang dihasilkan.
- Membantu Proses Molding: Dalam proses molding, mikrometer dan jangka sorong digunakan untuk mengukur dan memastikan dimensi cetakan dan produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, dalam proses injection molding, alat ini digunakan untuk mengukur dimensi cetakan dan produk plastik yang dihasilkan.
Overview Training Kalibrasi Dimensi
Nah, teman-teman sudah memahami beberapa aplikasi dari pengukuran dimensi dalam suatu produk. Suatu perusahaan terkadang mempunyai alat ukur dalam jumlah yang banyak dan lebih memilih melakukan kalibrasi dimensi secara internal dibanding dengan menggunakan jasa laboratorium kalibrasi.
Nah disinilah pentingnya kita mengikuti training kalibrasi dimensi.
Silabus :
Berikut ini adalah hal-hal yang akan kita pelajari dalam training kalibrasi dimensi :
- Pengenalan mengenai kalibrasi dan ketidakpastian pengukuran.
- Teknik atau cara melakukan kalibrasi caliper dan mikrometer.
- Pengolahan data hasil kalibrasi.
- Pembuatan laporan kalibrasi.
Trainer :
- Praktisi dari Laboratorium Kalibrasi Terakreditasi
Durasi Waktu :
- 2 Hari
Fasilitas :
- File dalam bentuk hard copy dan soft copy
- Template pengolahan data hasil kalibrasi
- Coffee Break
- Makan Siang
Catatan :
Melayani in house training dengan harga yang menarik, diskusi lebih fokus sesuai dengan aplikasi di perusahaan anda.
Info :
0897-25-99996
Email : admin@sentrakalibrasiindustri.com