Tera Timbangan? Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?
Jika kita berbicara mengenai tera timbangan, maka hal ini tidak dapat dilepaskan dari metrologi dimana secara pengertian metrologi tersebut adalah ilmu tentang pengukuran. Metrologi itu sendiri dibagi menjadi 2 yaitu metrologi teknis dan metrologi legal, Sedangkan metrologi teknis juga terbagi lagi menjadi 2 yaitu industri dan ilmiah. Jika digambarkan secara diagram kurang lebih seperti pada gambar dibawah ini.
Untuk metrologi legal saat ini dibawah direktorat metrologi, sedangkan untuk metrologi teknis yang industri saat ini dipegang oleh laboratorium-laboratorium kalibrasi.
Perbedaan Legal dan Teknis
Secara sederhana metrologi legal / tera tersebut yang terkait langsung dengan konsumen, dimana antara penjual dan pembeli bertemu langsung dan hukumnya wajib, jadi jika tidak dilakukan maka akan dikenakan sangsi. Misalnya :
- SPBU
- TImbangan Pasar
- Argo Taksi
- PLN
- Tensi meter
Di dalam aktifitas metrologi legal / tera tersebut ada kriteria penerimaan yang disebut dengan BKD (Batas Kesalahan yang Diijinkan), misalnya ketika sudah dilakukan tera timbangan / SPBU tersebut hasilnya menyimpang, maka badan metrologi akan mengadjust / memposisikan ke awal kembali alat ukur tersebut agar masuk dalam range yang diijinkan.
Berbeda dengan kalibrasi yang menjadi ranah lembaga kalibrasi, di dalam kalibrasi tidak ada BKD (Batas Kesalahan yang Diijinkan), lembaga kalibrasi tidak memiliki BKD tersebut, kalaupun ada hal tersebut merupakan permintaan dari customer. Untuk kalibrasi ini bertujuan untuk menjamin mutu produk atau dengan kata lain antara produsen dan konsumen tidak bertemu langsung, namun yang bertemu adalah produknya untuk memastikan produk tersebut bermutu / tidak. Untuk kalibrasi sifatnya juga sukarela, menjadi wajib jika perusahaan menerapkan sistem manajemen yang di dalam klausulnya mempersyaratkan kalibrasi terhadap instrumen / alat ukurnya.
Daftar Isi
Tera Timbangan Untuk Beberapa Tipe / Jenis Timbangan
Tera timbangan dapat dilakukan di berbagai macam jenis timbangan, berikut ini adalah diantaranya :
Timbangan elektronik
Jenis Timbangan Elektronik :
- Tmbangan Rentang Tunggal / Single Range
Dalam satu Timbangan hanya memiliki satu kapasitas, contohnya : kapasitas 6 kg sehingga menimbangnya dari 0 sampai 6 kg saja - Timbangan Rentang Jamak / Multi Range
Dalam satu timbangan terdapat dua kapasitas, contohnya : kapasitas 6 kg yang menimbangnya dari 0 sampai 6 kg dan kapasitas 15
kg yang menimbangnya mulai dari 0 sehingga 15 kg - Timbangan Multi Interval
Dalam satu timbangan tersebut terdapat beberapa interval, misalnya dari 0 sampai 6 kg, dan dilanjutkan dari 6 kg sampai 15 Kg.
Penentuan Kelas Timbangan Elektronik
Misalnya timbangan multi interval dengan maximal 6 Kg dan 15 Kg, dan interval skala e = 2 / 5 g
Maka kita tentukan nilai n, dimana rumus n = MAX / e Sehingga
n1 = MAX1 / e1 = 6000 g / 2 g = 3000
n2 = MAX2 / e2 = 15000 g / 5 g = 3000
Untuk timbangan dengan e = 2 g dan 5 g dengan nilai n = 3000 maka merupakan timbangan kelas 3 dengan minimum menimbang adalah 20 x e = 20 x 2 g = 40 g
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Tera Timbangan Digital
Sebagai konsumen terkadang kita penasaran apa saja sih yang harus disiapkan ketika timbangan kita akan di tera, meskipun hal ini juga akan dilakukan oleh petugas tera sesuai dengan SOP mereka.
- Pastikan timbangan dalam keadaan bersih dan tidak ada penghalang antara load Cell dan lantai muatan
- Periksa kedataran timbangan dan lakukan penyetelan kedataran jika diperlukan
- Nyalakan timbangan selama minimal 30 menit untuk pemanasan sebelum melakukan pengujian
Timbangan Meja
Timbangan meja adalah salah satu timbangan bukan otomatis yang proses penimbangannya dilakukan oleh operator secara langsung, misal : saat menaikkan atau menurunkan muatan ke lantai muatan dan untuk melihat hasilnya. Berikut ini adalah gambar contoh timbangan bukan otomatis.
Timbangan meja memiliki dua bagian yang simetris dan saling terhubung, masing-masing adalah lantai penerima muatan dan lantai untuk anak timbangan, kedua lantai ini memiliki tolok yang masing-masing saling berhadapan seperti pada gambar dibawah ini.
Pada bagian lantai anak timbangan dilengkapi alat penyetel nol seperti gambar berikut :
syarat-syarat timbangan bukan otomatis ini diatur oleh SK Dirjen standardisasi dan perlindungan konsumen nomor 131/SPK/KEP/10/2015, berdasarkan syarat teknis tersebut masing-masing jenis timbangan memiliki persyaratan teknis dan persyaratan kemetrologian tertentu. Adapun persyaratan kemetrologian diatur berdasarkan kelas akurasinya.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Tera Timbangan Meja
- Pastikan tolok seimbang dan timbangan meja dalam keadaan datar
- Bersihkan bagian lantai muatan dan lantai anak timbangan
Timbangan Pegas
Timbangan pegas termasuk kedalam golongan timbangan non otomatis, timbangan ini banyak digunakan untuk alat ukur transaksi oleh para pedagang yang menjual buah-buahan dan sayur-sayuran di pasar tradisional karena harganya tidak terlalu mahal dan mudah sekali yaitu hanya memanfaatkan gravitasi yang bekerja pada benda yang akan ditimbang sehingga timbangan tersebut langsung menunjukkan hasil pengukurannya. Berikut ini adalah gambar timbangan pegas.
Seperti timbangan pada umumnya, timbangan ini juga terdapat alat penyetel kedataran, alat penyetel nol timbangan yang harus kita perhatikan dalam penggunaannya / pada saat dilakukan tera selain juga dipastikan kebersihannya.
Berikut ini adalah beberapa persyaratan teknis dari timbangan pegas :
- Terbuat dari bahan yang kuat
- Konstruksinya terlihat kokoh dan rapi
- Mempunyai penerimaan muatan
- Tidak memungkinkan memiliki karakteristik yang memudahkan untuk melakukan kecurangan
- Tidak ada gangguan yang dapat mempengaruhi kebenaran penunjukan
- Pengaruh penyimpangan nol pada hasil penimbangan tidak boleh lebih dari 0,25 e
- Memiliki garis-garis kala dengan ketebalan yang seragam
- Memiliki garis-garis kala yang seragam antara 1/10 dan 1/4 dari jarak skala dan tidak kurang dari 0,2 mm
- Panjang tanda skala terpendek sekurang-kurangnya harus sama dengan jarak skala
Tanda skala harus disusun sesuai dengan salah satu gambar berikut ini
Pemberian angka jarak skala harus memiliki bentuk satuan 1 x 10K, 2 x 10K, 5 x 10K dengan K merupakan bilangan bulat positif atau negatif atau sama dengan nol
Timbangan Dacin
Timbangan jenis ini juga banyak kita temukan di pasar karena lebih praktis, tidak perlu menggunakan anak timbangan, lebih mudah untuk dibawa kemana-mana.
Bagian-bagian timbangan dacin
- Gandar utama
- Bobot ingsut
- Bobot lawan
- Tolok
- Jarum penunjuk
- Pengait
Timbangan Sentisimal
Timbangan jenis ini juga banyak kita temui di pasar, berikut ini adalah bagian-bagian timbangan sentisimal ini.
- Lantai Muatan
- Penyetel Nol
- Batang Skala
- Bobot Ingsut
- Jarum Penunjuk
- Tolok Kesetimbangan
- Pengunci batang skala
- Piring Anak Timbangan
- Unting-Unting
Timbangan sentimental ini termasuk timbangan bukan otomatis yang dirancang untuk kelas akurasi kelas III,
Sebelum melakukan pengujian timbangan sentimental ini, pastikan lantai muatan dalam keadaan kering, bersih, dan tidak berkarat, serta dalam posisi yang datar.
Goyangkan lantai muatan untuk memastikan kedudukan pisau-pisau muatan berfungsi dengan baik.
Cara Penyetelan Nol Timbangan Sentisimal
- Pastikan Lantai Muatan Kosong
- Geser bobot ingsut ke skala nol
- Buka pengunci batang skala
- Periksa kesetimbangan jarum penunjuk terhadap tolok
- Apabila posisi jarum penunjuk dibawah tolok, putar skrup penyetel nol ke arah kanan hingga posisi jarum penunjuk terhadap tolok setimbang.
Disclaimer :
Dalam melakukan tera timbangan tentunya ada persyaratan administrasi dan persyaratan teknis serta hal lainnya seperti penentuan akurasi timbangan, anak timbangan yang digunakan untuk melakukan tera, batas kesalahan yang diijinkan, dll yang harus dipenuhi sesuai dengan aturan yang beraku. Uraian artikel diatas hanya memberikan gambaran secara umum mengenai perbedaan kalibrasi dengan tera serta beberapa jenis timbangan yang biasa dilakukan tera.
Sentra Kalibrasi Industri – Pusat Jasa Kalibrasi Alat Ukur
Copyright 2021