Bagi teman-teman yang bekerja sebagai analis kimia / laboratorium fisika mungkin tidak semua bersinggungan dengan mikropipet, bahkan terkadang mereka bertanya apa yang dimaksud dengan mikropipet?
Mikropipet atau dikenal juga dengan istilah pipet mikro / pipet piston merupakan salah satu alat laboratorium yang banyak digunakan di laboratorium kesehatan / laboratorium biologi yang digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang kecil, biasanya kurang dari 1 ml hingga dalam satuan mikro. Seperti kita ketahui, memindahkan larutan dengan jumlah yang sedikit tentunya merupakan hal yang sulit dilakukan dan tidak bisa kita lakukan dengan alat laboratorium biasa seperti gelas ukur / pipet ukur / pipet volume, nah disinilah fungsi mikropipet tersebut.
Tingkat keakuratan dari mikropipet ini juga dapat kita ketahui dengan kemudahannya untuk dilakukan kalibrasi pada unit tersebut karena desain khusus yang sudah tersemat di dalamnya. Dan yang terpenting tentunya unit ini sangat mudah sekali cara penggunaannya dimana alat ini sudah memiliki tombol otomatis yang mampu menyedot cairan sesuai dengan ukuran yang sudah kita atur menurut kebutuhan, bahkan untuk saat ini sudah banyak kita jumpai mikro pipet dengan menggunakan display digital yang membuat kita mengetahui volume larutan yang diambil.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Mikropipet
Fixed Volume Pipet
Jenis pipet ini tidak dapat dirubah ukuran volume larutan yang ingin kita ambil dimana masing-masing pipet sudah memiliki ukuran khusus yang tetap sehingga volume yang terambil oleh pipet jenis ini juga selalu tetap. Jika metode analisa di laboratorium membutuhkan larutan / sampel yang diambil jumlahnya selalu sama, maka mikro pipet jenis ini bisa dijadikan pilihan.
Variabel Volume Pipet
Jenis pipet ini memiliki berbagai rentang ukuran volume yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan sehingga jenis miko pipet ini mempunyai kelebihan yaitu kita tidak memerlukan pipet dalam jumlah banyak ketika melakukan proses pengambilan larutan, jadi kita cukup mempunyai satu unit variable pipet yang bisa digunakan untuk mengambil cairan dengan berbagai ukuran volume, bahkan mencapai ukuran mikro sekalipun. Namun selain kelebihan tersebut, mikro pipet jenis ini mempunyai kekurangan dimana tingkat error yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis fixed pipet.
Macam-Macam Ukuran Mikropipet
Mikropipet P2
Biasa digunakan untuk mengambil cairan dari volume 0,1 s/d 2 mikrolit. Tipe holdernya kecil sesuai dengan ukuran mikro tipsnya. Skala maksimal yang tertera 200 yang artinya 2,00 mikrolit.
Mikropipet P10
Biasa digunakan untuk mengambil cairan dari volume 1 s/d 10 mikrolit. Skala maksimal yang tertera 100 artinya 10,0 mikrolit. Bagian tip holder mempunyai 2 adaptor yang bisa disesuaikan dengan mikrotip panjang atau pendek.
Mikropipet P100
Biasa digunakan untuk mengambil cairan dari volume 20 s/d 100 mikrolit. Skala maksimal yang tertera 100 artinya 100 mikrolit. Ukuran tipe holdernya lebih besar sedikit dari P10.
Mikropipet P1000
Biasa digunakan untuk mengambil cairan dari volume 100 sampai dengan 1000 mikrolit atau satu minggu kalau maksimal yang terserah 100 artinya 1000 mikrolit. Ukuran tip holdernya lebih besar dari mikropipet yang sudah dijelaskan diatas.
Mikropipet P5000
Biasa digunakan untuk mengambil cairan dari volume 500 sampai dengan 5000 microlit. Skala maksimal yang tertera 500 artinya 5000 mikrolit. Bagian tip holder agak besar jadi harus ditambahkan filter.
Mikropipet P10 ml
Biasa digunakan untuk mengambil cairan dari volume 1 s/d 10 mili. Skala maksimal yang tertera 100 artinya 10,0 mili. Hampir sama dengan mikropipet P5000, mikropipet ini juga mempunyai tip holder yang besar sehingga perlu di tambahkan filteragar mencegah larutan masuk ke dalam mikropipet dimana filter tersebut sudah termasuk dalam pembelian mikropipet ukuran besar.
Mikrotip
Mikrotip ukuran paling kecil yang digunakan pada mikropipet P2dan P10 mikrotip ini biasa disebut tip putih / white tip dimana ujungnya sangat runcing.
- Mikrotips untuk mikropipet P100
- Biasa disebut tip kuning atau Yellow tip
- Mikrotip untuk mikropipet P1000
- Biasa disebut dengan tip biru atau blue tip
- Mikrotip untuk mikropipet P5 ml.
- sedangkan untuk ukuran mikropipet 10 mili, Ukuran mikrotipnya lebih panjang
Bagian – Bagian Mikropipet
Berikut ini adalah contoh dari mikropipet dengan ukuran 1000 mikrolit, dimana informasi ini dapat kita lihat di bagian box kemasan seperti pada gambar dibawah ini
Berikut ini adalah bagian-bagiannya :
1. Pluger Button
Berfungsi sebagai pompa untuk menarik cairan.
2. Injector Arm
Berfungsi untuk mendorong mikrotip agar terlepas dari mikropipet
3. Penunjuk Skala
COntoh skala 100 yang berarti 1000 mikrolit
4. Thumbwhell / Volumen Adjsutment Knob
Berfungsi untuk mengatur cairan yang akan distransfer, misalnya kita mau mengambil cairan sebanyak 750 mikrolit, maka skala kita atur sehingga menunjukkan skala yang kita harapkan, misalnya : 075, kemudian kita pasang mikrotip (perhatikan juga cara memegang mikropipet seperti pada gambar dibawah) dengan cara memasukkan mikropipet ke dalam mikrotip yang kemudian kita hentakkan di dalam rak mikrotip, jika dirasa belum kencang kita bisa menekan lagi bagian mikrotip nya namun perlu diperhatikan untuk tidak menyentuh bagian ujungnya.
Langkah-Langkah Penggunaan Mikropipet
- Tekan Pluger Botton
- Masukkan mikrotip yang sudah terpasang di dalam mikropipet ke dalam cairan yang akan diambil (pastikan posisi mikrotip minimal setengahnya di dalam cairan).
- Lepas plugger Button
- Masukkan mikrotip ke dalam wadah, kemudian tekan pluger button untuk mengeluarkan cairan
- Bersihkan alat setelah digunakan.
Kalibrasi Mikro Pipet
Jika kita berbicara mengenai kalibrasi mikro pipet tentunya tidak bisa dilepaskan dari standar ISO 8655-2:2002 Piston-operated volumetric apparatus — Part 2: Piston pipettes, dimana standar ini menjelaskan diantaranya MPE (Maximum Permiable Erro) dari mikropipet tersebut, tipe mikropipet, single channel dan multi channel piston pipet, dll.
Banyak teman-teman di industri sering bertanya, apakah kalibrasi mikro pipet ini perlu dilakukan, mengingat dari pabrikan sudah terseting fixed volume. Jika kita merujuk ke standar kualitas misalnya ISO 9001 tetunya unit ini wajib dikalibrasi untuk memastikan tingkat keakuratannya apakah masih dalam batas toleransi / MPE (Maximum Permiable Erro) yang ditetapkan. Unit alat mikropipet barupun disarankan untuk untuk dikalibrasi, karena terkadang hasil kalibrasi mikropipet ini bisa out of specs, sehingga customer bisa mengembalikan unit tersebut ke vendor / suplier tempat membeli unit tersebut untuk dilakukan adjustment sebelum kemudian dilakukan kalibrasi ulang.
Hasil penelitian “East Coast Pharma 1998 – 2003” menyatakan bahwa 35 % pipet yang dikalibrasi keluar dari toleransi, sehingga penting sekali dilakukan kalibrasi mikropipet ini.
Berapa Sebaiknya Interval Kalibrasi Mikropipet?
ORA – LAB 5.5 FDA Attachment B “Equipment Calibration of Verification Requirement” menyebutkan bahwa “volumetric delivery device, mechanical pipets and burets” direkomendasikan untuk dikalibrasi minimal setiap 6 bulan. Hal ini bisa kita maklumi karena mikropiet tersebut menggunakan piston yang mungkin bisa aus sehingga dari sisi interval kalibrasinyapun relatif cepat. Namun jika kita merujuk ke review oleh Ralph Bertermann dalam Application note “Pipet Quality Control : A Microliter of Prevention..” yang diterbitkan “American Biotechnology Laboratory” Juni 2004 merekomendasikan kalibrasi sesuai prosedur terdokumentasi diikuti check secara periodik untuk memastikan performa dari pipet yang digunakan. Atau dengan kata lain interval kalibrasi dikembalikan ke user karena mereka dianggap yang paling memahami terkait dengan frekuensi pemakain mikropipet tersebut serta toleransi yang diijinkan yang telah mereka tetapkan.
Referensi :