Mengenal Nama Komponen Excavator dan Fungsinya

Mengenal Nama Komponen Excavator dan Fungsinya

Excavator merupakan salah satu alat berat yang memegang peran penting dalam industri konstruksi dan pertambangan. Untuk dapat memahami dan mengoperasikan excavator dengan benar, penting bagi kita untuk mengenal secara mendetail nama komponen excavator dan fungsinya.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas excavator dengan lebih dalam, mulai dari sejarah perkembangannya, prinsip kerjanya, jenis-jenisnya, serta diakhiri dengan penjelasan nama komponen excavator dan fungsinya secara mendetail.

Dengan pemahaman yang komprehensif tentang komponen-komponen excavator tersebut, kita akan dapat mengoptimalkan kinerjanya dalam berbagai proyek konstruksi.

Langsung saja kita mulai.

Sejarah dan Perkembangan Excavator

Sejarah dan Perkembangan Excavator

Excavator adalah sebuah mesin berat yang dirancang khusus untuk melakukan pekerjaan penggalian, pengangkatan, dan pemindahan material dalam berbagai proyek konstruksi. Excavator juga dikenal dengan sebutan alat berat penggali atau alat berat ekskavasi. Mesin ini memiliki struktur yang kuat dan dilengkapi den gan lengan (boom), tangkai (stick), ember (bucket), serta sistem hidrolik yang memungkinkan pengoperasian yang efisien.

Excavator digunakan dalam berbagai jenis proyek, seperti konstruksi bangunan, pembangunan jalan, pertambangan, perkebunan, dan proyek-proyek lain yang membutuhkan penggalian dan pemindahan material.

Simak Juga : Manfaat Penggunaan Alat Berat Perata Tanah Dalam Konstruksi

Excavator memiliki sejarah yang panjang dalam dunia konstruksi dan pertambangan. Awalnya, alat-alat penggali manusia seperti sekop dan cangkul digunakan untuk pekerjaan penggalian. Namun, pada abad ke-19, perkembangan teknologi mengarah pada penggunaan mesin uap sebagai tenaga penggerak alat-alat berat.

Pada awal abad ke-20, mesin diesel mulai menggantikan mesin uap dalam industri konstruksi. Perkembangan teknologi dan permintaan yang terus meningkat mengarah pada desain dan pembuatan mesin-mesin yang lebih kuat dan efisien.

Pada tahun 1950-an, alat berat pertama yang mirip dengan excavator modern mulai muncul. Excavator pertama menggunakan tenaga hidrolik untuk menggerakkan lengan dan ember, yang memungkinkan operator untuk melakukan pekerjaan penggalian dengan lebih mudah dan efektif.

Selama beberapa dekade berikutnya, excavator terus mengalami perkembangan teknologi yang signifikan. Desain dan fitur-fitur mesin semakin dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Penambahan kontrol yang lebih canggih, sistem hidrolik yang lebih presisi, serta penggunaan material yang lebih ringan dan tahan lama telah menjadi tren dalam perkembangan excavator modern.

Selain itu, ukuran excavator juga bervariasi, mulai dari yang kecil yang cocok untuk proyek-proyek rumah tangga hingga yang besar yang digunakan dalam proyek konstruksi skala besar. Beberapa jenis excavator populer termasuk excavator hidrolik, mini excavator, dan excavator amfibi yang dapat digunakan di wilayah yang sulit dijangkau.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi digital dan konektivitas juga telah memasuki dunia excavator. Fitur-fitur seperti sistem kendali GPS, monitor layar sentuh, dan sistem pemantauan jarak jauh telah menjadi standar dalam excavator modern, memberikan tingkat presisi, keamanan, dan efisiensi yang lebih tinggi dalam operasionalnya.

Dengan perkembangan teknologi dan terus meningkatnya permintaan dalam industri konstruksi dan pertambangan, dapat diharapkan bahwa excavator akan terus mengalami inovasi dan perbaikan untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek masa depan.

Prinsip Kerja Excavator

Prinsip Kerja Excavator

Prinsip kerja excavator didasarkan pada penggunaan tenaga hidrolik untuk menggerakkan komponen-komponennya. Mesin excavator dilengkapi dengan sistem hidrolik yang terdiri dari pompa hidrolik, silinder hidrolik, dan katup kontrol.

Ketika operator mengoperasikan tuas kendali di dalam kabin, sinyal akan dikirim ke katup kontrol yang mengatur aliran oli hidrolik ke silinder hidrolik yang sesuai.

Pompa hidrolik bertanggung jawab untuk menghasilkan tekanan dan aliran oli hidrolik yang diperlukan untuk menggerakkan komponen-komponen seperti lengan (boom), tangkai (stick), dan ember (bucket).

Ketika tekanan hidrolik diterapkan pada silinder hidrolik, piston di dalamnya bergerak maju atau mundur, menghasilkan pergerakan lengan, tangkai, atau ember sesuai dengan perintah operator.

Selain itu, excavator juga dilengkapi dengan mekanisme rotasi yang memungkinkan lengan dan ember untuk berputar 360 derajat. Hal ini memungkinkan excavator untuk mencapai area kerja yang lebih luas tanpa harus bergeser posisi.

Prinsip kerja excavator juga melibatkan keseimbangan dan stabilitas mesin. Excavator dilengkapi dengan undercarriage yang kuat dan berat yang berfungsi sebagai penopang dan stabilitas saat melakukan penggalian atau mengangkat beban.

Operator juga harus memperhatikan keadaan tanah dan kestabilan mesin saat menjalankan excavator untuk memastikan keselamatan dan efisiensi kerja.

Jenis Jenis Excavator

Sama halnya dengan alat berat lainnya, excavator juga terdiri dari beberapa jenis, berikut ini diantaranya :

  • Crawler Excavator

Crawler Excavator

Crawler excavator adalah jenis excavator yang memiliki sistem gerak menggunakan track atau rantai karet. Track ini memungkinkan excavator untuk bergerak dengan stabil di berbagai jenis medan yang sulit, seperti tanah berlumpur atau permukaan yang tidak rata.

Crawler excavator umumnya digunakan dalam proyek konstruksi yang membutuhkan mobilitas tinggi dan daya angkat yang kuat.

  • Backhoe Excavator

Backhoe Excavator

Backhoe excavator adalah jenis excavator yang dilengkapi dengan bucket di bagian depan dan lengan (boom) yang bisa bergerak ke belakang. Bucket di bagian depan digunakan untuk penggalian dan pengangkatan material, sementara lengan yang bisa bergerak ke belakang memungkinkan excavator untuk mencapai area yang sulit dijangkau.

Backhoe excavator sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi seperti penggalian parit, pengeboran lubang, atau pekerjaan pipa saluran.

  • Dragline Excavator

Dragline Excavator

Dragline excavator adalah jenis excavator yang digunakan terutama dalam proyek pertambangan atau proyek besar yang membutuhkan penggalian dalam jumlah besar. Dragline excavator memiliki lengan (boom) yang panjang dan dilengkapi dengan kabel atau rantai yang dapat digunakan untuk menarik ember (bucket) yang besar.

Ember ini kemudian digunakan untuk mengangkat material dan memindahkannya ke lokasi yang diinginkan. Dragline excavator sangat efektif dalam penggalian tambang terbuka dan proyek-proyek dengan skala besar.

Nama Komponen Excavator dan Fungsinya

Nama Komponen Excavator dan Fungsinya

Berikut adalah penjelasan tentang nama komponen excavator dan fungsinya :

  • Bucket (Ember)

Bucket atau ember adalah komponen utama pada excavator yang berfungsi untuk menggali dan mengangkat material. Bucket terletak di ujung lengan (arm) dan memiliki berbagai ukuran dan bentuk sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

Bucket dapat diganti dengan berbagai jenis attachment sesuai dengan kebutuhan, seperti bucket berlubang untuk penyaringan material atau bucket bergerigi untuk penggalian tanah yang keras. Penjelasan lebih detil mengenai bucket excavator bisa dibaca disini : Macam Macam Bucket Excavator Lengkap Dengan Gambarnya.

  • Bucket cylinder (Silinder Ember)

Bucket cylinder atau silinder ember adalah komponen hidrolik yang terhubung ke bucket. Fungsinya adalah untuk menggerakkan bucket ke depan dan ke belakang untuk penggalian dan pengangkatan material.

Dengan pergerakan silinder ember, operator dapat mengontrol gerakan bucket dengan presisi untuk mengambil atau memindahkan material dengan efisien.

  • Arm (Lengan)

Arm atau lengan adalah komponen yang menghubungkan bucket dengan boom. Lengan memiliki fleksibilitas dan panjang yang dapat diatur sesuai kebutuhan pekerjaan. Fungsinya adalah untuk memperpanjang jangkauan bucket ke area kerja yang diperlukan.

Operator dapat mengendalikan gerakan lengan untuk mencapai kedalaman dan tinggi yang tepat saat melakukan penggalian.

  • Arm cylinder (Silinder Lengan)

Arm cylinder atau silinder lengan adalah komponen hidrolik yang terhubung ke lengan excavator. Fungsinya adalah untuk menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah. Dengan pergerakan silinder lengan, operator dapat mengontrol posisi dan sudut lengan sesuai dengan kebutuhan penggalian.

  • Boom

Boom atau lengan utama adalah komponen utama yang terhubung ke sasis excavator dan berfungsi sebagai pendukung lengan dan bucket. Boom memiliki panjang yang bervariasi tergantung pada tipe dan ukuran excavator.

Fungsinya adalah untuk memberikan stabilitas dan memungkinkan gerakan lengan dan bucket dalam jangkauan yang luas.

  • Boom cylinder (Silinder Lengan Utama)

Boom cylinder atau silinder lengan utama adalah komponen hidrolik yang terhubung ke boom. Fungsinya adalah untuk menggerakkan lengan utama ke atas dan ke bawah.

Dengan pergerakan silinder lengan utama, operator dapat mengontrol ketinggian dan sudut boom sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

  • Track (Rantai)

Track atau rantai adalah sistem gerak pada excavator tipe crawler. Track terdiri dari sejumlah ruas rantai karet yang terhubung, yang memberikan traksi dan stabilitas saat excavator bergerak di berbagai jenis medan yang sulit.

Track memungkinkan excavator untuk bergerak maju, mundur, dan berputar.

  • Swing drive (Pemutar)

Swing drive atau pemutar adalah komponen yang mengatur gerakan rotasi excavator. Terletak di bawah struktur boom, swing drive menggunakan motor hidrolik untuk menggerakkan excavator dalam gerakan putar 360 derajat.

Hal ini memungkinkan excavator untuk mengakses area kerja dengan lebih fleksibel tanpa harus bergerak secara fisik.

  • Cabin (Kabin)

Cabin atau kabin adalah area tempat operator excavator berada. Kabin dilengkapi dengan kursi operator, kontrol, dan panel instrumen. Fungsinya adalah untuk memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi operator saat mengoperasikan excavator.

Kabin juga dilengkapi dengan kaca depan dan samping untuk memberikan visibilitas yang baik selama operasi.

  • Engine/Hydraulic pump room (Mesin/Ruangan Pompa Hidrolik)

Engine atau mesin dan hydraulic pump room atau ruangan pompa hidrolik adalah tempat di mana mesin penggerak dan pompa hidrolik excavator ditempatkan. Mesin digunakan untuk menggerakkan pompa hidrolik yang menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan komponen hidrolik excavator, seperti silinder, motor, dan pompa lainnya. Mesin juga memberikan daya untuk sistem pendinginan dan sistem lainnya dalam excavator.

Kesimpulan

bagian bagian excavator

Dari uraian diatas, kita telah mempelajari sejarah perkembangan, prinsip kerja, jenis-jenis, serta penjelasan nama komponen excavator dan fungsinya.

Mengetahui nama komponen excavator dan fungsinya tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana excavator bekerja, tetapi juga memungkinkan kita untuk mengoperasikan mesin ini dengan lebih terampil dan aman.

Dalam industri konstruksi dan pertambangan yang terus berkembang, pemahaman yang mendalam tentang excavator dan komponen-komponennya akan menjadi keuntungan yang berharga.

Dengan pengetahuan ini, kita dapat memaksimalkan potensi excavator dalam berbagai proyek, mencapai efisiensi kerja yang tinggi, dan menghadapi tantangan dengan percaya diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *