Laminar Air Flow (LAF) : Prinsip Kerja, Fungsi, dan Cara Penggunannya
Jika sebelumnya membahas mengenai bio safety cabinet dan kategori kelasnya, maka pada artikel ini kita akan membahas mengenai laminar aif flow (LAF) mulai dari pengenalan bagian alat, fungsi, prinsip kerjanya. Seperti kita ketahui unit alat LAF ini hampir pasti kita temui di laboratorium biologi ataupun laboratorium kesehatan lainnya. Laminar Air Flow merupakan meja kerja steril yang digunakan untuk kegiatan inokulasi / penanaman / menumbuhkan sel-sel makhluk hidup secara in vitro atau ditumbuhkan pada suatu media tertentu, baik itu penanaman sel-sel hewan / sel tumbuhan / sel mikroba.
Kegiatan penanaman ini tentunya harus dilakukan pada ke keadaan steril yang terbebas dari kontaminasi mikroorganisme, karena ketika kita berada di udara bebas banyak sekali mikroorganisme yang beterbangan terbawa udara dan dan jika nanti mengenai media pertumbuhan maka mikroorganisme tersebut bisa tumbuh dan mengkontaminasi sel-sel yang sebenarnya kita inginkan, hal inilah yang mendasari kenapa diperlukan unit LAF. Laminar Air Flow ini dapat meniupkan udara steril secara terus-menerus melewati tempat kerja sehingga tempat yang kita gunakan untuk bekerja itu terbebas dari debu maupun spora-spora yang mungkin jatuh ke dalam media waktu pelaksanaan penanaman.
Aliran udara di dalam LAF berasal dari ruangan laboratorium dimana unit LAF tersebut berada yang ditarik kedalam alat melalui filter pertama (pre filter) yang kemudian ditiupkan keluar melaui filter yang sangat halus yang disebut dengan HEPA Filter (High Efficiency Particulate Air Filter) dengan menggunakan blower.
Dimana untuk filter yang pertama ukuran saringannya masih cukup besar, jadi mungkin hanya mampu menyaring debu-debu saja, tetapi untuk mikroorganisme atau spora dari jamur itu masih bisa lolos. Nah yang masih lolos inilah akan tersaring di HEPA Filter karena memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan pre filter.
Untuk pre filter pori-porinya kira-kira 5 mm sehingga efisiensinya dapat mencapai 95 mm untuk objek-objek yang lebih besar dari 5 mm. sedangkan untuk hepa filter ukuran pori-porinya mencapai 0,3 mm.
Daftar Isi
Bagian-Bagian Laminar Air Flow (LAF)
1. Ruang kerja
2. kaca transparan
3. Ruang kosong, dimana bagian ini digunakan untuk memasukkan tangan kita agar kita bisa bekerja namun tubuh kita tetap berada di luar LAF, atau dengan kata lain yang masuk kedalam ruangan LAF hanyalah tangan kita saja untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi dari tubuh kita karena seperti kita ketahui tubuh kita pun pasti juga banyak terkandung mikroorganisme
3. Hepa filter, yang berfungsi untuk menyaring udara sehingga terbebas dari spora / mikroorganisme.
4. Lampu Neon
5. Blower atau penghembus udara yang nantinya akan mengalirkan udara tersebut masuk kedalam ruang kerja LAF.
6. UV Lamp, dimana bagian ini sangatlah penting dimana fungsi dari lampu UV tersebut adalah untuk mematikan mikroorganisme yang mungkin tertinggal selama orang sebelum kita bekerja. Biasanya lampu UV tersebut kita nyalakan sekitar satu jam sebelum kita bekerja dengan menggunakan LAF, tetapi ketika nanti kita akan mulai bekerja harus dimatikan karena seperti kita ketahui sinar UV itu juga tidak baik untuk sel tubuh kita dan bisa menyebabkan kanker. Dan harus dipastikan juga bahwa ketika lampu UV tersebut dinyalakan tidak ada media yang berisi sel yang akan kita tumbuhkan, misalnya :
kita mau memindahkan kultur bakteri tetapi kita lupa ternyata media yang sudah berisi bakteri tersebut dan kita masukkan dalam kondisi lampu UV yang menyala, nah kondisi tersebut tentunya akan menyebabkan bakteri yang ada di dalamnya mati terkena oleh sinar UV tadi.
Jenis LAF
Berdasarkan arah aliran udaranya LAF dapat dibedakan menjadi LAF horizontal dan LAF Vertikal.
Dimana LAF jenis horisontal aliran udaranya mendatar kearah keluar meja kerja sedangkan untuk LAF vertikal aliran udaranya tegak lurus atau vertical. Jika dilihat pada gambar diatas, dimana posisi hepa filter ditandai dengan warna abu-abu, untuk LAF horisontal HEPA Filternya tegak lurus tetapi aliran udaranya itu mendatar atau horizontal sedangkan pada LAF vertikal HEPA Filternya filternya mendatar tetapi aliran udaranya tegak lurus.
Untuk LAF Horisontal udara yang disaring langsung mengenai kita, ketika udaranya ini membawa mikroorganisme yang ada didalam ruangan, secara otomatis kita akan terpapar secara langsung dengan udara tersebut, atau secara umum bisa dikatakan bahwa LAF jenis horisontal ini lebih berbahaya digunakan dibandingkan dengan LAF jenis vertikal.
Berbeda dengan LAF Vertikal dimana aliran udaranya dipantulkan terlebih dahulu ke bidang meja kemudian baru dibawa keluar sehingga jauh lebih aman ketika kita gunakan untuk bekerja karena kita tidak langsung terpapar oleh aliran udara dari HEPA filter tadi. Sehingga jika kita bekerja dengan menggunakan organisme organisme infeksius maka akan lebih aman ketika kita menggunakan LAF vertikal sehingga kita tidak terpapar udara secara langsung
Gambar diatas merupakan ilustrasi dimana untuk LAF horisontal, udara masuk disaring oleh prefilter kemudian kemudian akan melewati HEPA filter (panah warna hijau) menghasilkan udara yang sudah sudah bersih kemudian masuk ke ruang kerja dan dihembuskan keluar dan langsung ke pekerjanya (panah warna merah yang menandakan bahwa udara tersebut adalah udara kotor karena dia sudah terkontaminasi mikroorganisme yang ada di meja kerja tadi.
Untuk yang vertikal udara masuk ke ruangan kemudian disaring pada pre filter dan langsung bertemu dengan HEPA filter yang horisontal kemudian udara bersih (panah warna hijau) yang sudah disaring dan dia akan memantul bagian meja kerja terlebih dahulu sebelum dihembuskan keluar.
Apa saja yang bisa kita masukkan ke dalam LAF?
- Lampu spirtus atau alkohol
- Wadah alkohol, jadi meskipun alat-alat yang kita masukkan itu sudah steril tetapi tetap kita butuh media atau reagen untuk sterilisasi alat yang digunakan di dalam meja kerja tersebut, jadi kita perlu membawa alkohol 70 %
- Pinset, skalpel, gunting, jarum
- Petridish sterile biasanya digunakan sebagai wadah media untuk menumbuhkan isolar
- Kertas tissue atau Kapas
- Sprayer berisi alkohol, perlu diingat kita juga harus menyemprotkan alkohol tersebut ke tangan kita untuk memastikan bahwa tangan kita memang sudah steril dan alat-alat yang akan dimasukkan ke dalam LAF bagian luarnya juga harus disemprot dulu dengan alkohol.
Prinsip Kerja Laminar Air Flow
1. LAF digunakan sebagai meja kerja untuk melakukan kegiatan aseptis atau steril pada kegiatan Inovasi Atau penanaman baik itu mikroorganisme maupun sel hewan maupun sel tumbuhan. Sterilisasi diawali dengan menggunakan lampu UV.
2. LAF mengutamakan adanya hembusan udara steril yang digerakkan oleh blower yang disaring melalui dua filter, yaitu prefilter dan HEPA Filter.
3. Pada Saat kita bekerja dengan menggunakan LAF, pastikan lampu UV dalam kondisi dimatikan tetapi blowernya harus dinyalakan karena blower ini nantinya akan menghembuskan udara ke meja kerja, dan nyalakan lampu neon sebagai penerang
4. Prinsip kerja LAF secara utama adalah ruang kerja yang digunakan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi pada media / sampel.
Cara Menggunakan LAF
- Nyalakan tombol on off
- Buka kaca LAF dengan mengangkat handle ke atas.
- Bersihkan meja kerja kita dengan menggunakan alkohol 70% kemudian usap dengan menggunakan tisu dan cara mengucapnya itu adalah satu arah dari ujung meja keluar.
- Dianjurkan / jika sempat untuk menyalakan lampu UV 30 -45 menit sebelum pekerjaan inokulasi dimulai dengan cara menekan tombol UV yang ada dibagian depan LAF, dan matikan jika sudah selesai.
- Tekan tombol fan untuk mengalirkan udara steril selama 10 – 15 menit sebelum pekerjaan dimulai.
- Nyalakan lampu penerang.
- Masukkan media, bahan dan alat-alat untuk pekerjaan inokulasi ke atas meja steril.
- Setelah selesai, pindahkan keluar semua bahan dan barang dari meja kerja serta bersihkan selalu kotoran seperti tumpahan media atau media agar meja kerja selalu steril.
Referensi :
Sentra Kalibrasi Industri – Pusat Jasa Kalibrasi Alat Ukur
Copyright 2021