Belajar mengenai pengujian kimia tentu sangatlah banyak jenisnya, baik dari yang sederhana sampai dengan yang komplek dan membutuhkan instrumen yang canggih.
Beberapa dekade yang lalu, tentunya peralatan-peralatan yang digunakan untuk pengujian sangatlah sederhana, contohnya : neraca yang pada dekade tersebut masih berupa analog dan belum digital, berbeda dengan saat ini dimana teknologinya sangat canggih.
Demikian juga dengan pengukuran derajat keasaman, jika saat ini kita menggunakan instrumen pH meter yang mampu memberikan resolusi sampai dengan 0.001 setiap perubahan pH, namun pada dekade yang lalu peralatan yang digunakan sangatlah sederhana, salah satunya adalah kertas lakmus.
Nah pada artikel kali ini kita akan sedikit mengulas mengenai fungsi, jenis, cara menggunakan, serta memberitahukan kisaran harga kertas lakmus tersebut.
Langsung saja yuk kita mulai.
Daftar Isi
Sejarah Kertas Lakmus
Kertas lakmus merupakan jenis kertas yang digunakan untuk mengukur keasaman atau kebasaan dalam suatu larutan. Sejarah kertas lakmus sendiri telah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu pada abad ke-14, namun, pada abad ke-16, kertas lakmus mulai digunakan sebagai alat untuk mengukur keasaman dan kebasaan larutan oleh seorang ilmuwan asal Jerman bernama Robert Boyle. Ia adalah seorang ahli kimia dan fisika yang sangat terkenal pada masanya.
Boyle menemukan bahwa kertas lakmus dapat digunakan untuk mengukur keasaman dan kebasaan larutan karena kertas ini dapat berubah warna saat dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat asam atau basa.
Sejak itu, kertas lakmus mulai digunakan secara luas dalam dunia ilmu kimia. Kertas lakmus bahkan menjadi alat yang sangat penting dalam penemuan-penemuan besar dalam dunia kimia seperti penemuan asam sulfat dan penemuan senyawa logam alkali.
Meskipun keberadaan saat ini banyak tergantikan oleh adanya pH meter yang dinilai lebih efektif dan efisien dalam pengukuran derajat keasaman, namun kertas lakmus masih banyak kita temukan di dunia pendidikan untuk memperkenalkan sifat larutan asam basa dan juga di berbagai aplikasi seperti untuk pengukuran secara kasar kualitas air seperti di pengukuran air tawar, air payau, air laut, sampai ke pengukuran air isi ulang.
Perbedaan Kertas Lakmus Merah dan Kertas Lakmus Biru
Kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru adalah dua jenis kertas lakmus yang memiliki perbedaan dalam penggunaannya untuk mengukur sifat larutan. Berikut ini adalah penjelasan mendetail mengenai perbedaan antara kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru tersebut
- Warna Awal
Perbedaan yang paling mencolok antara kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru adalah warna awal kertas lakmus tersebut. Kertas lakmus merah memiliki warna awal yang merah dan kertas lakmus biru memiliki warna awal yang biru.
- Reaksi Terhadap Asam
Kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru bila dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat asam, sedangkan kertas lakmus biru tidak mengalami perubahan warna ketika dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat asam.
- Reaksi Terhadap Basa
Kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah bila dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa, sedangkan kertas lakmus merah tidak mengalami perubahan warna ketika dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa.
- Kombinasi Penggunaan
Kombinasi penggunaan kedua jenis kertas lakmus ini dapat memberikan informasi yang lebih rinci mengenai sifat larutan yang diuji. Jika kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru digunakan bersamaan, maka dapat diketahui apakah suatu larutan bersifat netral, bersifat asam, atau bersifat basa.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru memiliki perbedaan dalam warna awal dan reaksi terhadap asam dan basa. Oleh karena itu, penggunaan kedua jenis kertas lakmus ini harus disesuaikan dengan tujuan pengukuran yang diinginkan agar hasil pengukuran lebih tepat.
Cara Menggunakan Kertas Lakmus
Tes lakmus adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk menguji sifat asam atau basa suatu larutan. Tes ini dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus merah atau kertas lakmus biru sebagai indikator. Berikut ini adalah langkah-langkah cara melakukan tes lakmus dengan menggunakan kertas lakmus :
- Persiapkan Bahan-Bahan
Siapkan larutan yang akan diuji, kertas lakmus merah atau kertas lakmus biru, dan gelas atau wadah untuk mencelupkan kertas lakmus, wadah yang sering digunakan untuk pengujian umumnya adalah gelas kimia ataupun tabung reaksi.
- Celupkan kertas lakmus ke dalam larutan
Ambil selembar kertas lakmus merah atau kertas lakmus biru dan celupkan ke dalam larutan yang akan diuji. Pastikan kertas lakmus terendam dalam larutan dan biarkan selama beberapa detik.
- Perhatikan perubahan warna pada kertas lakmus
Setelah kertas lakmus tercelup dalam larutan selama beberapa detik, angkat kertas lakmus dan perhatikan perubahan warna yang terjadi. Jika kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru, maka larutan tersebut bersifat asam. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah, maka larutan tersebut bersifat basa. Jika kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna, maka larutan tersebut bersifat netral.
- Catat Hasil Tes
Catat hasil tes pada sebuah buku catatan dan simpan untuk referensi di kemudian hari. Informasi tentang sifat larutan tersebut akan berguna jika diperlukan dalam proses pengolahan atau penggunaan larutan tersebut.
Itulah langkah-langkah cara melakukan tes lakmus dengan menggunakan kertas lakmus. Tes ini sederhana namun sangat efektif dalam menguji sifat asam atau basa suatu larutan. Dengan memperhatikan cara melakukan tes ini dengan benar dan tepat.
Keterbatasan Kertas lakmus
Kertas lakmus adalah alat yang sangat sederhana dan murah untuk menguji sifat asam atau basa suatu larutan. Namun, ada beberapa keterbatasan dalam penggunaannya. Berikut ini diantaranya :
- Hanya dapat mengukur tingkat keasaman atau kebasaan
Kertas lakmus hanya dapat digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan dan tidak dapat digunakan untuk mengukur kekuatan atau konsentrasi asam atau basa tersebut, atau dengan kata lain hasil pengukuran dengan kertas lakmus ini tidak memberikan informasi detail tentang pH larutan.
- Rentan terhadap kesalahan penggunaan
Bagi teman-teman yang bukan dari lulusan analis kimia, farmasi, teknologi pangan, kertas ini mungkin kurang familiar bagi merekan sehingga terkadang rentan terkait dengan kesalahan pengguaan.
Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, kertas lakmus tetap merupakan alat yang berguna dalam menguji sifat asam atau basa suatu larutan.
Perlu Diperhatikan!
Diatas sudah diuraikan cara penggunannya, namun untuk menghindari kesalahan dalam pengukuran dengan menggunakan kertas lakmus ini maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Gunakan kertas lakmus yang bersih dan kering
Pastikan kertas lakmus yang digunakan bersih dan kering untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam membaca hasil tes.
- Perhatikan waktu celup kertas lakmus
Celupkan kertas lakmus ke dalam larutan selama beberapa detik. Jangan terlalu lama atau terlalu singkat dalam mencelupkan kertas lakmus.
- Gunakan kertas lakmus yang sesuai
Gunakan kertas lakmus merah untuk menguji sifat asam dan kertas lakmus biru untuk menguji sifat basa.
- Baca hasil tes dengan cermat
Baca hasil tes dengan cermat dan pastikan perubahan warna kertas lakmus dibandingkan dengan warna awal kertas lakmus yang digunakan.
Dengan memperhatikan keterbatasan kertas lakmus dan melakukan tes lakmus dengan benar, hasil pengukuran dapat menjadi lebih tepat.
Harga Kertas Lakmus di Pasaran
Harga kertas lakmus dapat bervariasi tergantung pada merek, jenis, kualitas, dan jumlah kertas yang dibeli. Sebagai referensi, kertas lakmus biasanya dijual dalam bentuk lembaran atau pita atau strip dengan kemasan jual per pack (misalnya : 1 pack berisi 80 strip)
Untuk kertas lakmus indikator pH standar dengan rentang pengukuran pH 1 hingga 14, harga per pack dengan isi 80 strip biasanya berkisar antara beberapa ribu hingga puluhan ribu rupiah tergantung pada merek dan kualitasnya.
Contoh : Kertas lakmus diatas dijual dengan harga berkisar Rp. 10 ribu per pack dimana 1 pack berisi 80 strip.
Namun, jika Anda mencari kertas lakmus indikator pH dengan rentang pengukuran pH tertentu, misalnya : pH 5,4 hingga 7,0, harga mungkin lebih tinggi karena rentang pengukurannya lebih sempit dan kertas lakmus semacam itu mungkin tidak tersedia di semua toko alat-alat laboratorium.
Contoh : Kertas lakmus diatas dijual dengan harga berkisar Rp. 60.000,- s/d Rp. 70.000,- per pack dimana 1 pack berisi 80 strip.
Namun, pastikan untuk melakukan pengecekan harga di beberapa toko dan pemasok yang berbeda untuk mendapatkan harga terbaik dan memastikan bahwa produk yang Anda beli sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pengukuran pH yang Direkomendasikan
Seperti yang telah disinggung diatas, jika penggunaan kertas lakmus ini mempunyai beberapa kelemahan terutama dalam hal keakuratan, sehingga memang kertas lakmus untuk saat ini lebih banyak digunakan di dunia pendidikan (khususnya di bangku SMA) pada saat mengenalkan larutan asam basa.
Saat ini, tentunya sangat disarankan menggunakan pH meter untuk pengukuran pH baik dalam penelitian maupun di dalam dunia industri karena lebih akurat dibandingkan dengan kertas lakmus.
Salah satu pH meter yang bisa teman-teman pertimbangkan adalah ph meter hanna instrument karena brand ini mempunyai berbagai macam tipe yang bisa teman-teman pilih sesuai dengan kebutuhan analisa teman-teman, dari mulai tipe pocket (contohnya : tipe HI98107), tipe portable (contohnya : tipe HI99192), sampai tipe benchtop (contohnya : tipe HI5222).
Kesimpulan
Kertas lakmus, meskipun seiring berkembangnya zaman sudah mulai tergeser dengan unit pH meter sebagai pengukur keasaman larutan, namun alat laboratorium yang satu ini masih sering digunakan di berbagai aplikasi mulai dari dunia pendidikan (umumnya di bangku SMU pada pembelajaran larutan asam basa) dan penggunaan di industri untuk pengecekan derajat keasaman larutan secara kasar.
Sekali lagi jika teman-teman ingin melakukan pengukuran pH dengan lebih akurat maka disarankan menggunakan pH meter. Diatas juga sudah sedikit diulas mengenai salah satu brand ph meter yaitu hanna instrument yang bisa teman-teman jadikan pilihan.
Semoga Bermanfaat.