Dalam suatu industri, penggabungan beberapa komponen sebagai rangkaian dari proses produksi merupakan hal yang umum dilakukan. Misalnya : Penggabungan komponen bagian controler dengan unitnya, komponen A dengan komponen B untuk menghasilkan produk jadi, dll.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk penggabungan tersebut, misalnya : pengelasan, pengeleman, dll.
Nah kali ini kita akan membahas mengenai lem besi tahan panas, salah satu bahan yang sering kita gunakan dalam sauatu industri untuk menggabungkan komponen-komponen atau bagian-bagian produk.
Yuk langsung saja kita mulai.
Daftar Isi
Apa Itu Lem Besi Tahan Panas?
Lem besi tahan panas adalah jenis lem yang dirancang untuk menahan suhu yang sangat tinggi, biasanya hingga 1000 °C atau bahkan lebih tinggi.
Lem ini biasanya digunakan dalam industri manufaktur di mana bahan-bahan seperti logam, plastik, polimer dan material lainnya dihubungkan pada suhu yang sangat tinggi, misalnya dalam proses pengerjaan atau proses produksi pada mesin motor, mobil, dan pesawat terbang.
Kenapa Menggunakan Lem Besi Anti Panas?
Pentingnya lem besi tahan panas dalam industri manufaktur sangat besar karena lem ini mampu memberikan banyak manfaat, antara lain:
- Ketahanan pada suhu tinggi
Lem besi tahan panas memiliki kemampuan untuk menahan suhu yang sangat tinggi, biasanya hingga 1000 °C atau bahkan lebih tinggi. Hal ini membuat lem besi tahan panas sangat cocok digunakan pada industri manufaktur yang membutuhkan pengikatan pada suhu tinggi, seperti pada proses pengelasan unsur atau bahan logam, proses produksi pesawat terbang, dan mesin-mesin industri.
- Kekuatan perekat yang kuat
Lem besi tahan panas memiliki kekuatan perekat yang sangat kuat sehingga mampu mengikat berbagai jenis material dengan sangat baik, seperti unsur logam, keramik, dan material lainnya. Kelebihan ini sangat penting dalam industri manufaktur, karena proses pengikatan yang kuat dan tahan lama akan menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih efisien.
- Menjaga Kekuatan Struktur
Dalam industri manufaktur, banyak material yang dihubungkan pada suhu tinggi. Jika lem yang digunakan tidak mampu menahan suhu tinggi, maka struktur dari material tersebut dapat melemah, menyebabkan kegagalan atau kerusakan yang berbahaya.
Dengan menggunakan lem besi tahan panas, kekuatan struktur dapat dipertahankan bahkan pada suhu yang sangat tinggi.
- Menjamin Ketahanan Korosi
Lem besi tahan panas juga memiliki ketahanan korosi yang sangat baik, yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam kondisi lingkungan yang agresif.
Sebagai contoh, lem besi tahan panas sangat cocok digunakan pada mesin-mesin yang berada di lingkungan laut karena dapat tahan terhadap korosi yang disebabkan oleh garam laut.
- Menambah Efisiensi Produksi
Lem besi tahan panas dapat membantu meningkatkan efisiensi proses kegiatan produksi karena dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan jika terdapat aktivitas pengeleman yang harus dilakukan pada suhu tinggi.
Dalam proses produksi, setiap detik sangat berharga. Oleh karena itu, dengan menggunakan lem besi tahan panas, proses pengikatan antara material dapat dilakukan pada suhu tinggi dengan lebih cepat, sehingga meningkatkan produktivitas produksi.
- Meningkatkan Kualitas Produk
Lem besi tahan panas dapat membantu meningkatkan kualitas produk dengan memastikan pengikatan antara material yang sangat baik. Dengan demikian, produk akhir yang dihasilkan menjadi lebih kuat, tahan lama, dan lebih efisien.
- Memperpanjang Umur Mesin
Dalam aplikasi yang membutuhkan suhu tinggi, mesin dapat mengalami keausan yang lebih cepat jika lem yang digunakan tidak mampu menahan suhu tinggi.
Dengan menggunakan lem besi tahan panas, mesin dapat berfungsi pada suhu yang lebih tinggi, sehingga umur mesin dapat diperpanjang.
- Kompatibel dengan berbagai jenis material
Lem besi tahan panas memiliki sifat yang kompatibel dengan berbagai jenis material, seperti logam, keramik, dan material lainnya. Hal ini membuat lem besi tahan panas sangat cocok digunakan dalam berbagai industri manufaktur, baik itu di sektor otomotif, penerbangan, perkapalan, dan industri lainnya.
Simak juga : Alat Ukur Pneumatik Dalam Industri Otomotif
Lem Besi Anti Panas Dalam Industri
Berikut adalah penjelasan mengenai aplikasi atau penggunaan lem besi anti panas pada beberapa industri manufaktur:
- Industri Otomotif
Pada industri otomotif, lem besi anti panas digunakan untuk mengikat komponen mesin yang terpapar oleh suhu tinggi, seperti blok silinder, kepala silinder, dan knalpot.
Kelebihan dari lem besi anti panas adalah kemampuannya untuk menahan suhu tinggi dan kekuatan perekat yang kuat, sehingga mampu menjaga kekuatan dan kestabilan mesin dalam kondisi suhu yang tinggi.
- Industri Penerbangan
Pada industri penerbangan, lem besi anti panas digunakan untuk mengikat berbagai komponen mesin dan struktur pesawat terbang yang terpapar oleh suhu yang tinggi, seperti turbine, mesin jet, dan bagian struktural dari pesawat terbang. Kelebihan dari lem besi anti panas adalah kemampuannya untuk menahan suhu tinggi, tahan korosi, dan kekuatan perekat yang kuat, sehingga mampu menjaga keamanan dan kestabilan pesawat terbang dalam kondisi suhu yang ekstrem.
- Industri Pembangkit Listrik
Pada industri pembangkit listrik, lem besi anti panas digunakan untuk mengikat komponen mesin yang terpapar oleh suhu tinggi, seperti mesin boiler, turbin, dan pipa-pipa yang mengalirkan uap dan gas.
Kelebihan dari lem besi tahan panas adalah kemampuannya untuk menahan suhu tinggi, tahan korosi, dan kekuatan perekat yang kuat, sehingga mampu menjaga kualitas dan efisiensi sistem pembangkit listrik dalam kondisi suhu yang ekstrem.
- Industri Manufaktur Lainnya
Selain pada industri otomotif, penerbangan, dan pembangkit listrik, lem besi tahan panas juga digunakan pada berbagai industri manufaktur lainnya, seperti pada produksi kaca, keramik, dan industri yang produksinya menggunakan unsur-unsur logam.
Tip Memilih Lem Tahan Panas
Memilih lem besi tahan panas yang tepat sangat penting untuk memastikan keberhasilan suatu pekerjaan. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih lem besi tahan panas yang tepat:
- Memahami kebutuhan aplikasi
Pertama-tama, Anda harus memahami kebutuhan aplikasi anda. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan suhu kerja yang diperlukan, lingkungan aplikasi, jenis material yang akan diikat atau digabungkan, dan kondisi penggunaan lem tahan panas tersebut.
Dengan memahami kebutuhan aplikasi, Anda dapat memilih lem tahan panas yang tepat untuk memenuhi persyaratan tersebut.
- Memilih jenis lem tahan panas yang sesuai
Setelah memahami kebutuhan aplikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis lem tahan panas yang sesuai.
Ada beberapa jenis lem tahan panas yang tersedia di pasaran, seperti epoksi, silikon, dan akrilik.
Setiap jenis lem tahan panas memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda tergantung pada aplikasi yang dibutuhkan. Misalnya, lem tahan panas epoksi cocok untuk pengikatan komponen logam yang terpapar suhu tinggi dan memiliki kekuatan perekat yang kuat.
Sedangkan, lem tahan panas silikon cocok untuk pengikatan komponen kaca, keramik, dan logam yang terpapar suhu tinggi dan memiliki kemampuan tahan korosi yang baik.
Menggunakan Lem Tahan Panas dengan Cara yang Benar
Setelah memilih jenis lem tahan panas yang tepat, langkah selanjutnya adalah menggunakannya dengan benar. Pastikan anda mengikuti petunjuk penggunaan dan aplikasi yang diberikan oleh produsen lem tahan panas tersebut.
Selain itu, pastikan lem tahan panas diaplikasikan pada permukaan yang bersih dan kering.
Hindari penggunaan lem besi tahan panas pada permukaan yang berminyak atau terkontaminasi, karena hal ini dapat mempengaruhi kekuatan perekatnya.
Bagaimana Cara Mengetes Daya Rekatnya?
Uji kekuatan dan ketahanan lem besi tahan panas sangat penting untuk memastikan kemampuan lem tersebut dalam mengikat material pada suhu tinggi. Berikut adalah penjelasan mengenai metode pengujian dan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan dan ketahanan lem besi tahan panas.
- Tes tarik
Metode ini dilakukan dengan cara menarik sampel material yang sudah diikat dengan lem besi tahan panas. Dalam pengujian ini, kekuatan perekat lem diukur dari berapa banyak beban yang dibutuhkan untuk memisahkan sampel material tersebut.
Sekilas metode ini merupakan kebalikan dari uji tekan, contoh uji tekan itu sendiri pernah kami bahas dalam artikel Uji Kuat Tekan Beton Sesuai Standar SNI 1974 Tahun 2011, silakan anda membacanya jika berkenan.
- Tes lepas
Metode ini dilakukan dengan melepas material yang sudah diikat dengan lem besi tahan panas dari permukaan yang ditempelkan. Dalam pengujian ini, ketahanan lem diukur dari berapa lama lem dapat menahan beban sebelum melepaskan material yang diikatnya.
- Tes siklus panas-dingin
Metode ini dilakukan dengan mengekspos sampel material yang sudah diikat dengan lem besi tahan panas pada suhu tinggi dan kemudian mendinginkannya. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik lem besi tahan panas dapat bertahan pada perubahan suhu yang cepat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan dan Ketahanan Lem
Beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan dan ketahanan lem besi tahan panas meliputi :
- Suhu
Lem besi tahan panas dapat kehilangan kekuatan perekatnya ketika terpapar suhu tinggi yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, kemampuan lem besi tahan panas dalam mengikat material pada suhu tinggi sangat bergantung pada suhu kerja yang diperlukan.
- Lingkungan
Lingkungan tempat lem besi tahan panas digunakan juga dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan lem. Misalnya, jika lingkungan memiliki kelembaban tinggi maka kemampuan lem dalam mengikat material dapat menurun.
- Jenis material
Kekuatan dan ketahanan lem besi tahan panas juga sangat bergantung pada jenis material yang akan diikat. Beberapa material seperti logam atau keramik dapat memiliki sifat termal yang berbeda, yang mempengaruhi kemampuan lem dalam mengikatnya pada suhu tinggi.
Contoh Produk dan Harga
Dextone Epoxy adalah jenis lem yang terbuat dari bahan dasar epoksi, yang memiliki kekuatan perekat yang kuat, tahan air, dan tahan korosi. Produk ini sering digunakan dalam industri manufaktur untuk mengikat, merekatkan, dan memperbaiki berbagai jenis material, termasuk logam, keramik, kaca, dan beton.
Kelebihan Dextone Epoxy adalah kemampuannya untuk mengikat permukaan yang tidak rata atau kasar, serta kemampuannya untuk bertahan pada suhu tinggi hingga 120 °C. Selain itu, produk ini juga memiliki daya rekat yang baik pada material seperti logam, beton, dan kayu.
Dalam penggunaannya, Dextone Epoxy harus dicampur terlebih dahulu dengan bahan pengeras untuk memastikan pengikatan yang kuat. Produk ini juga mudah diaplikasikan dengan bantuan spatula atau kuas pada permukaan yang akan direkatkan.
Hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan lem tahan panas ini adalah terkait dengan waktu pengeringannya sehingga lem benar-benar mengering dan mengeras dengan sempurna sebelum permukaan yang direkatkan dapat digunakan. Lem tahan panas ini juga mengeluarkan bau yang agak kuat selama proses pengeringan sehingga disarankan kita menggunakan masker (baik itu masker kain atau yang lainnya) untuk kenyamanan dalam bekerja.
Secara keseluruhan, Dextone Epoxy adalah produk lem yang kuat dan tahan lama yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi dalam industri manufaktur. Namun, sebelum menggunakannya, pengguna harus memastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar dan memperhatikan waktu pengeringannya. Harga lem besi tahan panas ini berkisar antara Rp. 29.000,- s/d Rp. 329.000,- untuk kemasan kaleng.
Kesimpulan
Baik mari kita simpulkan apa yang telah kita uraikan pada penjelasan diatas.
Lem besi tahan panas adalah jenis lem yang dapat bertahan pada suhu tinggi dan digunakan secara luas dalam industri manufaktur. Beberapa kelebihannya antara lain ketahanan pada suhu tinggi, kekuatan perekat yang kuat, tahan korosi, dan kompatibel dengan berbagai jenis material.
Dalam industri otomotif, penerbangan, pembangkit listrik, dan industri manufaktur lainnya, lem besi tahan panas digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perekat untuk komponen mesin dan peralatan, perekat untuk bagian struktural, dan perekat untuk isolasi suhu tinggi.
Pemilihan lem besi tahan panas yang tepat sangat penting dan harus memperhatikan kebutuhan aplikasi, jenis lem besi tahan panas yang sesuai, serta penggunaan lem besi tahan panas dengan cara yang benar. Uji kekuatan dan ketahanan lem besi tahan panas dapat dilakukan dengan berbagai metode pengujian, dan faktor-faktor seperti suhu, tekanan, dan kelembaban dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan lem besi tahan panas.
Dengan memahami kelebihan dan pentingnya penggunaan lem besi tahan panas, manufaktur dapat memilih lem yang tepat untuk aplikasi tertentu dan memastikan kinerja dan keamanan peralatan serta produk yang dihasilkan.
Semoga Bermanfaat.