Peralatan laboratorium / alat ukur yang berkualitas dengan tingkat akurasi sesuai dengan penggunaan yang diperlukan merupakan bagian yang penting dalam laboratorium pengujian atau laboratorium kalibrasi dalam menghasilkan data yang valid.
Sehingga, memilih suplier alat ukur haruslah benar-benar kita perhatikan. Salah dalam memilih suplier alat ukur tersebut, bisa berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan, serta berdampak negatif pada efisiensi pekerjaan di perusahaan.
Dalam beberapa kasus, membeli alat ukur dari dari suplier yang tidak dapat dipercaya bahkan dapat menyebabkan pembengkakan biaya karena layanan purna jual yang kurang bagus, teknisi yang tidak ditraining langsung oleh distributornya, serta yang paling ditakutkan adalah membahayakan kesehatan dan keselamatan pelanggan, dan staf laboratorium jika alat tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Berikut ini beberap tips dalam memilih suplier alat ukur yang bisa kita jadikan panduan.
Daftar Isi
Identifikasi Kebutuhan Alat Ukur Anda
Hal ini merupakan yang paling mendasar, pahami kebutuhan anda, alat ukur apa yang ingin anda beli :
- Akan ada gunakan untuk apa ?
- Tingkat akurasinya Berapa ?
- Metode analisa / Metode pengujian / Metode kalibrasi yang anda jadikan referensi mempersyaratkan apa?
Tahapan ini mungkin paling membosankan dan memakan waktu. Tapi ini akan lebih baik dibandingkan anda salah dalam membeli alat ukur yang akhirnya alat tidak bisa digunakan karena tidak sesuai dengan fungsinya.
Contoh 1 :
Sebuah perusahaan mempunyai kebutuhan untuk analisa packaging material misalnya : kemasan primer tube / botol. Di dalam drawing / spesifikasi kemasan tube / botol tersebut mempersyaratkan kriteria keberterimaan tube / botol adalah ± 0.005 mm, nah perusahaan tersebut membeli digital caliper / jangka sorong dengan resolusi 0.01 mm.
Kelihatannya sederhana, namun dalam kasus tersebut perusahaan salah dalam melakukan pembelian alat ukur. Seharusnya mereka membeli alat ukur dengan resolusi 0.001 mm misalnya : digital mikrometer
Baca Juga : Cara Membaca Jangka Sorong Dengan Mudah
Contoh 2 :
Perusahaan farmasi untuk memenuhi kebutuhan analisanya maka mereka melakukan pengukuran pH meter terhadap sistem purified water yang ada di perusahaannya, namun mereka membeli unit pH meter dengan elektroda yang digunakan untuk mengukur sampel secara general.
Hal ini juga kurang tepat meskipun elektroda pH meter tersebut dapat digunakan, namun untuk melakukan pengukuran terhadap purified water sebaiknya menggunakan elektroda yang memang dikhususkan untuk mengukur PW tersebut.
Contoh 3 :
Dalam sebuah laboratorium pengujian dilakukan analisa kadar abu dengan menggunakan furnace laboratorium, dan pada proses penimbangan sampel mengharuskan menggunakan timbangan analitik dengan resolusi 0.0001 g, namun laboratorium membeli precision ballance dengan resolusi 0.001 g.
Spesifikasi kebutuhan alat ukur sebelum dilakukan pembelian tersebut biasanya dituangkan dalam dokumen URS (User Requirement Specification).
Mungkin teman-teman bertanya..
Kenapa tidak langsung ditanyakan ke suplier alat ukurnya langsung saja.
Tidak semua Suplier mempunyai pengetahuan teknis untuk semua alat ukur. Meskipun tidak semua, terkadang mereka hanya mengejar target penjualan sehingga tidak menghiraukan dampak yang akan dialami user / konsumen jika terjadi kesalahan dalam pengukuran.
Namun jika anda memang merasa lebih nyaman bertanya ke suplier alat ukur, bertanyalah ke beberapa Suplier untuk melakukan perbandingan.
Tentukan Brand dan Tipe
Setelah kita mengetahui kebutuhannya, maka cari beberapa brand dan tipe untuk alat ukur bersangkutan. Usahakan paling tidak menemukan 3 – 5 brand terkait alat ukur yang ingin kita beli. Karena ini akan menginformasikan kepada kita mengenai kelebihan serta kekurangan dari masing-masing brand tersebut.
- Terkadang ada satu brand yang dari sisi akurasi lebih unggul dibandingkan dengan yang lainnya, namun dari sisi harga relatif malah di luar anggaran yang kita sediakan.
- Terkadang ada satu brand yang memberikan harga relatif murah, namun assesories alat ukur mereka jual secara terpisah.
- Terkadang ada satu brand yang memberikan harga yang agak mahal, namun alat ukur yang mereka jual sudah termasuk dengan biaya kalibrasi alat ke laboratorium kalibrasi terakreditasi KAN.
- dll.
Temukan Agen Resminya
Karena kita berbicara di indonesia, dan hampir semua merk alat ukur tersebut tidak ada yang dari indonesia, maka kita harus mencari agen resminya.
Agen resmi / distributor resmi biasanya ditandai dengan adanya LOA (Letter of Origin), semacam surat penunjukan dari brand bersangkutan yang menyatakan bahwa Suplier tersebut secara resmi menjadi distributor brand bersangkutan.
Membeli dari agen resmi tentunya mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan Suplier trading yang hampir menjual semua alat ukur. Karena dari sisi support mereka lebih paham akan teknis alatnya, agen resmi juga akan menjaga nama baik dari brand bersangkutan sehingga mereka tidak hanya menjual namun juga memberikan support setelah penjualan.
Untuk mencari agen resmi, bisa kita lakukan dengan browsing di google, hampir semua merk / brand saat ini mempunyai website untuk menampilkan produk-produknya, mengedukasi pelanggannya, atau untuk mengumpulkan database customer baru yang akan mereke follow di kemudian hari.
Di website brand bersangkutan tersebut tentunya ada menu kontak. Hubungi mereka melalui email, tanyakan apakah mempunyai agen resmi di indonesia, mereka akan dengan senang hati menjawabnya.
Cara lain yang bisa kita lakukan adalah dengan menghandiri pameran-pameran yang diadakan secara berkala, contohnya : pameran lab indo, dimana di dalam pameran tersebut hampir semua pesertanya adalah Suplier alat ukur yang berstatus agen resmi. Jangan pernah beranggapan kita membuang-buang waktu dan mengganggu pekerjaan jika pergi ke pameran tersebut. Percayalah dengan pergi ke pameran tersebut kita akan mendapatkan banyak manfaat.
Minta Penawaran Harga Ke Suplier Alat Ukur
Setelah ketemu agen resminya, minta penawaran harga ke mereka terkait alat ukur yang akan kita beli. Bandingkan satu sama lain, dari sisi :
- Harga, tidak semua harga yang lebih mahal menjamin kualitas yang lebih bagus, demikian sebaliknya. Namun tetap ini akam menjadi pertimbangan awal terkait dengan anggaran yang akan dikeluarkan.
- Lama waktu Indent, meskipun tidak semua, untuk alat ukur / instrumen laboratorium hampir semuanya membutuhkan waktu untuk indent. Lama waktu yang dibutuhkan biasanya berkisar 6 – 8 minggu. Pertimbangkan hal tersebut, apakah alat ukur yang anda beli kondisinya urgent akan segera digunakan atau seperti apa?
- Assesories yang termasuk dalam paket pembelian
- Misalnya : Kita melakukan pembelian pH meter atau conductivity meter, apakah dalam paket pembelian tersebut sudah termasuk dengan larutan standar yang digunakan untuk kalibrasi?
- Kita akan melakukan pembelian alat uji kadar air (moisture analyzer), apakah dalam paket pembelian sudah termasuk dengan assesories pan nya?
- dll
- Apakah sudah termasuk biaya kalibrasi. Untuk beberapa peralatan yang sederhana seperti mikrometer sekrup, dial indikator, cylinder bore gauge. Sangat jarang menjual unitnya yang sudah termasuk dengan sertifikat kalibrasi dari laboratorium terakreditas, mengingat unit alat tersebut mempunyai harga yang relatif murah. Jika anda membutuhkan sertifikat kalibrasi untuk unit alat tersebut, pastikan ke Suplier alat ukur terkait dengan harganya.
- Apakah sudah termasuk biaya IQ, OQ, PQ Beberapa instrument laboratorium membutuhkan IQ, OQ, PQ pada saat pembeliannya, misalnya HPLC, Spektrofotometer UV Vis, Spektrofotometer Serapan Atom (AAS), FTIR, Gas Chromatografi (GC), TOC dll. Pastikan bahwa di penawaran sudah termasuk dengan harga IQ OQ PQ tersebut, karena beberapa Suplier alat ukur terkadang memisahkan dari harga unitnya.
Baca Juga : Mengenal Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) Lebih Detil
Ambil Kesimpulan Alat yang Dibeli
Kita sudah melakukan perbandingan secara mendetil terkait dengan alat ukur / instrumen yang akan kita beli. Nah pada tahap terakhir ini seharusnya kita sudah dapat menyimpul alat ukur yang akan kita beli dan dari Suplier alat ukur yang mana.
Semoga Bermanfaat.