Jika kita bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomatif, maka alat ukur pneumatic tentunya tidak asing / kita kenal dengan baik karena tentunya dalam pekerjaan sehari-hari alat tersebut membantu pekerjaan kita. Prinsip kerja dari alat ukur pneumatic ini adalah bekerja berdasarkan tekanan udara / gas / tekanan zat yang lainnya.
Daftar Isi
Besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik :
Alat ukur pneumatik menggunakan besaran dan satuan tekanan, satuan ini baiknya kita ketahui agar kita tidak kesulitan membaca hasil pengukuran dan melakukan konversi satuan. Berikut ini adalah tabel konversi tekanan yang bisa kita jadikan acuan.
Cara pembacaannyapun relatif sederhana, kita cukup melihat satuan di kolom paling kiri, kemudian ingin dikonversikan ke satuan apa.
Misalnya pada gambar diatas, kita ingin mengkonversikan satuan Atm ke satuan yang lainnya (lihat kotak yang berwarna kuning), maka hasilnya adalah sbb :
1 atm = 1 atm = 1.033 kg/cm2 = 760 mmHg = 29.92 inHg = 10332.56 mmH2O = 406.79 InH2O = 1.013 Bar = 0.1013 MPa = 101.32 KPa = 14.69 Psi
Atau jika teman-teman ingin melakukan konversi secara online bisa menggunakan web pressure converter salah satunya adalah sebagai berikut :
https://www.unitconverters.net/pressure-converter.html
Berikut ini adalah tampilannya :
Caranya sangat sederhana :
- Masukkan nilai yang ingin dikonversi ki bagian A
- Pilih satuan asal di bagian B
- Pilih satuan yang ingin di hasilkan di kolom C
- Maka hasil konversinya akan muncul di kolom D
Berikut ini adalah gambar hasil konversi tekanan dari 1 bar ke satuan kilo pascal. Dan hasil yang didapatkan adalah 100 kilopascal.
Beberapa Jenis Alat Ukur Pneumatik dalam Industri Otomotif :
Compression tester
Merupakan alat tes kompresi yang sering digunakan saat servis kendaraan. fungsi compression tester adalah untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi pada tiap silinder mesin. Alat ini sering sekali digunakan oleh mekanik saat melakukan servis kendaraan atau saat melakukan diagnosa masalah mesin ketika tenaga yang dihasilkan mesin kurang optimal
Bagian-bagian dalam compression tester :
A. Gauge yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran kompresi
B. Choke Screw yang berfungsi untuk melepaskan tekanan angin setelah pengukuran selesai sehingga jarum gauge kembali lagi ke titik 0
C. Adaptor yang merupakan bagian yang masuk ke dalam tempat busi.
Cara Menggunakan Compression Tester
- Lepas kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil
- Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa. Hal tersebut untuk menghindari agar tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian tidak mengalir ke dalam badan operator
- Lepas semua busi yang ada di tiap silinder
- Masukkan ujung selang (adaptor) dari compression tester ke lubang busi
- Buka katup gas penuh
- Starter mesin kurang lebih 10 – 15 detik
- Baca tekanan kompresi pada bagian gauge
- Setelah selesai pengukuran tekan tombol choke screw untuk melepaskan tekananannya.
Vacuum gauge
alat ukur vacuum ini merupakan alat ukur yang sangat berharga bagi mekanik selama bertahun-tahun bahkan pada mesin dengan sistem komputer modernpun alat pengukur vakum ini masih tetap digunakan untuk mendiagnosa masalah pada mesin dan penyaluran tenaga.
jika kinerja mesin mengalami masalah maka penyaluran tenaga mesin pun akan terganggu, beberapa bagian mungkin tidak dapat bekerja secara normal seperti saringan udara busi katup sistim bahan bakar sistem kelistrikan dan atau sistem emisi gas buang. Adapun fungsi vacuum gauge adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan besarnya pengurangan tekanan udara atau menunjukkan jumlah tekanan udara
Cara penggunaan vacuum gauge ini juga sangat sederhana, kita cukup membaca indikatornya saja saat unit alat ini digunakan.
Baca Juga : Vacuum Gauge Untuk Alat Uji Kebocoran
Radiator Cup tester
Radiator Cup tester digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran pada sistem pendingin kendaraan. Selain itu alat ini dapat digunakan untuk memeriksa kondisi dari tutup radiator. Radiator tester dilengkapi dengan pompa yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan juga dilengkapi dengan manometer yang berfungsi untuk mengetahui tekanan yang disediakan dihasilkan oleh pompa.
Bagian-bagian radiator cup tester :
A. Pressure Tester
B. Pressure Gauge
C. Radiator Cap
Cara Pemeriksaan kebocoran air radiator :
- Pasang cup tester pada radiator
- Pompa dengan tekanan 1.1 Kg/cm2
- Pastikan tidak ada kebocoran pada radiator dan sistem pendingin lainnya
Pemeriksaan Tutup Radiator
- Pasang tutup radiator pada radiator cup tester dan pompa sampai tutup radiator terbuka
- Bandingkan dengan spesifikasi yang ada untuk menyimpulkan apakah kondisi tutup radiator dalam kondisi yang bagus atau sudah rusak. Contoh : Spesifikasi tekanan tutup radiator adalah 0.75 s/d 1.05 kg/cm2 dan spesifikasi limit 0.6 kg/cm2
Tire pressure gauge
Tire pressure gauge merupakan salah satu dari sekian banyak alat ukur pneumatic. Tire pressure gauge atau alat pengukur tekanan ban berfungsi untuk mengukur berapa besar tekanan udara didalam ban kendaraan.
Pengukuran tekanan udara dalam ban ini nantinya berfungsi untuk membantu pemilik kendaraan atau mekanik untuk menentukan ban perlu ditambah udara atau justru harus dikurangi karena kelebihan tekanan udara
Cara penggunaanya tire pressure gauge :
- Lepas tutup pentil kendaraan
- Masukkan gagang ujung tire pressure gaue kedalam pentil kendaraannya
- Baca hasil pengukurannya dari jarum penunjuk pada manometer tire pressure gauge
- Setelah diketahui hasil ukurnya tinggal kita lihat nilai tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tekanan standar yang disarankan. Biasanya untuk ban depan lingkar 17 adalah 29 PSI dan ban belakang adalah 33
Manometer AC
Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup. Udara ternyata memberikan tekanan pada ruang tertutup dan untuk mengukur tekanan gas atau udara dalam ruang tertutup, untuk mengetahui besarnya tekanan tersebut digunakanlah manometer.
Untuk aplikasi manometer AC di dalam dunia otomotif yaitu banyak digunakan pada saat penggantian freon pada mobil, dimana ada beberapa tahapan yaitu  pengosongan, pemvacuuman, pengisian oli dan freon sampai tahap pengujiannya. Pada tahapan pengosongan tersebut dilakukan pengukuran tekanan dengan menggunakan manometer dimana hasil pengukurannya harus sesuai dengan spesifikasi yang ada di buku petunjuk kendaraan bersangkutan.
Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis atau kepadatan relatif dari cairan yaitu rasio densitas cairan kepadatan air dan biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak
Tips Memelihara Alat Ukur Pneumatik :
1. alat ukur pneumatik tidak boleh terjatuh karena dapat merusak komponen didalamnya
2. Letakkan alat ukur pneumatik pada tempatnya setelah digunakan untuk mencegah alat ukur terjatuh dan tertimpa kunci-kunci di bengkel
3. Alat ukur pneumatik harus terhindar dari debu dan partikel kecil lainnya supaya tidak terbawa masuk kedalam alat saat digunaka. Masuknya Partikel kecil kedalam alat ukur akan merusak komponen-komponen didalam alat ukur
4. Jangan pernah memberi tekanan berlebih pada alat karena dapat merusaknya lihat tekanan maksimum yang terdapat pada buku manual sebelum menggunakannya
5. Bersihkan kotoran dengan kain bersih setelah digunakan
6. Simpan alat ukur pneumatik ditempat yang tidak lembab dan jauhkan dari sinar matahari langsung dan
jauhkan dari sumber panas agar komponen dari plastik dan karet tidak mudah mengembang
7. Lakukan kalibrasi alat ukur pneumatik secara berkala untuk tetap menjaga keakuratannya. Untuk kalibrasi bisa menggunakan laboratorium kalibrasi yang teman-teman percaya, atau bisa juga menggunakan layanan kalibrasi kami.
terima kasih untuk infonya
Sangat membantu saya dalam mencari lab kalibrasi.